7.tuduhan

263 28 1
                                    

Pukul 21.24

Ara sudah sampai rumah tadi sebelum pulang ia mengambil motor NY dahulu di tempat Mira lalu lanjut mengobrol alhasil ia lupa waktu dan terlambat pulang

Ceklek

Gelap batin NY ia pikir mungkin Chika sudah tidur jadi berjalan ke arah tangga menuju kamar namun sesampai ny di sana ia tak melihat keberadaan Chika?

Ara khawatir ia merogoh saku NY mencari handphone milih NY

Tidak di jawab?!

Ara menghela nafas berat ia tkt terjadi apa apa dengan Chika alhasil ia memutuskan bersih bersih dahulu lalu akan menunggu istri NY itu pulang mau mencari juga ia tak tau Chika dimana? Kota ini bisa di bilang sangat luas

Selesai bersih bersih Ara turun tangga lalu duduk di sofa sambil melihat lihat ke arah pintu tak lupa tangan yg msh memegang handphone.

Sudah sejam Ara menunggu tapi tak ada tanda tanda Chika ia memutuskan akan mencari nya tapi ketika Ara akan menuju tangga bell berbunyi
Ara bergegas menuju pintu

Membuka pintu itu lalu betapa terkejut NY ia mendapati papa dan mama NY bersama Chika yg sedang menangis?!

"Papa ngapain ke-" belum sempat di lanjutkan tiba tiba tangan kekar gracio menampar Ara

Plak

Satu tamparan mendarat di pipi kanan Ara lalu Ara memegang pipi kanan NY yg terasa panas itu ia menatap papa NY dengan tatapan tak percaya seumur umur dia bersama mereka gracio tak pernah menampar Ara Ara bingung apakah ia melakukan kesalahan yang besar?

"K-kenapa papa tam-"

Plak

lagi lagi Ara di Buat terkejut

"Papa kenapa sih tiba tiba nampar Ara?!" Ucap Ara

"KENAPA? KAMU MASIH NANYA KENAPA KAMU NINGGALIN CHIKA SENDIRIAN DI TENGAH JALAN ARA" ucap gracio

Lalu Ara menatap bingung gracio sejak kapan ia meninggalkan Chika sendirian di tengah jalan pikir ara

"Udah pah mending kita masuk dulu" ucap Shani mengelus punggung gracio

Bisa Ara dengan helaan nafas dari gracio lalu ia menatap tajam Ara dan berjalan masuk ke arah rumah

"Sekarang papa tanya Ara kenapa kamu tinggalin Chika sendirian di tengah jalan?!" Ucap gracio berusaha menahan emosi ny

"Tapi pah Ara g ninggalin kak Chika di tengah jalan" jelas Ara

Ara lihat tangan gracio mengepal

Plak

Ara memegang pipi kiri NY

"TIDAK UDAH BERBOHONG ARA CHIKA SENDIRI YANG BILANG KAMU NINGGALIN DIA DI TENGAH JALAN" ucap gracio

Ara menatap Chika yang memandang NY remeh 

"Tapi pah Ara gak ninggalin kak Chika di jalan" ucap Ara

"Kamu terlalu banyak alasan Ara kamu ini seperti bukan Ara yang kami kenal saja setidak nya jika kamu tidak menyukai Chika jangan tinggalkan ia di tengah jalan kamu kan tau Chika sedang terkena musibah di kaki NY yang membuat ia susah melakukan apa apa"

"Untung saja di dunia ini ada handphone ia menelpon mama dan papa meminta menjemput NY kalau saja handphone NY kehabisan baterai dan terjadi apa apa pada Chika papa jawab apa nanti kalau papi Chika nanya Chika di mana Ara!" Lanjut nya

"Tapi pah Ara g ninggalin kak Chika Ara seharian main sama temen temen Ara" ucap Ara berusaha meyakinkan gracio toh memang ia tidak melakukan ap pun pada Chika

"Kamu bohong Ara kamu ninggalin aku sendirian di tengah jalan tadi" ucap Chika yang dari tadi hanya diam saja

"Tapi kak.chika main sama temen temen kak Chika gimana Ara mau taro kak Chika tengah jalan!" Ucap Ara seperti NY sidah tersulut emosi

"Papa bisa tanya teman teman Chika Chika g main sama mereka" ucap Chika meneteskan air mata ny

"Kamu dengar Ara?!" Ucap gracio

"Papa kecewa sama kamu" ucap gracio lalu pergi keluar

"Chika ke kamar yuk sayang" ucap Shani

"Iya mah" ucap Chika

Ara menatap Chika dan Chika menatap Ara penuh kemenangan tak lupa smirk di bibir indah NY

Ara menghela nafas lalu ia duduk di sofa termenung

"Kenapa dia nuduh gw kayak gitu" ucap Ara menunduk berusaha menahan air mata NY



















































Tbc

Sorry baru up author sibuk dan juga ini bikin NY pendek pendek.aja ya author terlalu menhetik panjang jadi segini dulu ya bos KuH🔥

forced marriage?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang