chapter 2

6 0 0
                                    

PAGI PUN TIBA

Mereka sekarang lagi sarapan, habis sarapan mereka langsung kerumah sakit untuk melihat pasien yang terluka karena tingkah laku mysterious, selesai dari rumah sakit mereka langsung ke markas

"Ehh, kira-kira kalo kita tangkap mereka, kita dapat apa?" Tanya Jovan

"Kita akan dapat penghargaan dan uang sebanyak 6M" jawab mariono

"Ouhh" singkat Jovan

Sesampainya mereka di markas mereka mendapatkan kertas yaudah pasti dari Mysterious

Sesampainya mereka di markas mereka mendapatkan kertas yaudah pasti dari Mysterious

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

By : Hadi

Akhirnya mereka ke markas ketiga Mysterious, mereka menatap satu Ama lain, tidak lama

"Hai, apakah kau mau menangkap kita?" Ucap cello

"Apa yang kalian mau?" Tanya Jack

"Kita pengen menangkap kamu, karena banyak korban yang kau bunuh" lanjut mariono

"Terus kalo tertangkap, mau apakah" jawab Hadi

"Kita akan dapat penghargaan dan uang 6M" ucap Jovan

"Gitu doang, kita bisa kasih lebih dari pada itu" ucap Hadi

"Kita kasih lebih asal lu ga menangkap kita" ucap Jack

"Ga akan bisa" mariono langsung mengeluarkan pistol

"Udah lah terima aja" ucap cello

"Lu emang mau main kekerasan, kita ikut cara main lu" ucap Hadi

Akhirnya mereka adu senjata dan bom, akhirnya ada yang terluka yaitu: cello, Jovan, Jack
Akhirnya mariono dan Hadi ada senjata, dan mereka menghentikannya, karena dengan kondisi teman mereka

"Kita lanjutkan besok" lanjut Hadi yang membawa kedua temannya

"Oke gua tunggu kertas ga guna lu" ucap mariono

Akhirnya mereka pergi meninggalkan markas mysterious

Kita biarkan dulu si Jovan sama mariono, kita ke Mysterious  dulu

Akhirnya Hadi membawa mereka ke dokter pribadi

"Gimana dok?" Tanya Hadi

"Ini cello sama Jack nya gapapa, cuman butuh istirahat aja" ucap dokter itu

"Iya udah lu pada istirahat, hari ini kita libur dulu" ucap Hadi, di iyakan oleh kedua orang itu

Disisi lain Jovan sedang koma, karena terkena pisau milik cello, akhirnya Jovan bangun dari komanya

"Lah?? Kok tangan gua diperban?" Bingung Jovan

"Lu pingsan anjir, mana berat banget lagi" kesal mariono

"Hari ini kita istirahat dulu, urusan yang tadi biarin dulu" lanjut mariono

"Ouhh, oke" senang Jovan

'jangan sampai mereka tau rencana kita' batin mariono

MALAM PUN TIBA

Mariono mendapatkan informasi, kalo ada yang bunuh diri, karena diteror oleh mysterious

"Apalah yang mereka berbuat" ucap kesal Jovan

"Kayanya kalo ga bunuh orang, mereka meriang deh" sarkas Jovan yang kesal karena ulah mereka

Ternyata ada yang menguping mereka di balik pintu, yaitu pria yang sama, yang pernah menguping membicaraan Jovan sama mariono

'dasar bodo' batin pria itu, akhirnya pria itu keluar dari rumah sakit

"Yaudah gua pulang dulu ya" tanya mariono

"Yaudah sana" jawab singkat Jovan

Akhirnya Jovan hanya sendiri di kasur yang dia tidurin, dia merasa kaya ada yang memperhatikannya dari tadi

"Gua rasa kaya ada yang memperlihatkan gua, apa perasaan gua aja ya?" Bingung Jovan

Apa yang akan terjadi pada Jovan?

BERSAMBUNG

chase me if you canTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang