BAB 1

57 7 0
                                    

Kring kring kring

Suara jam alarm yang sangat nyaring,berusaha membangunkan pemuda berambut merah yang masih asik tidur,Mengulung tubuhnya dengan selimut tebal.

Cahaya mulai memasuki kamar ampertemnya Karana merasa tidurnya terganggu pemuda itu membuka matanya menatap sekelilingnya.

"Sial,Berisik sekali!" Ia menolah menatap jam alarm yang terus berdering tak henti,pemuda itu duduk dan mematikan jam agar tak berisik.

Pemuda itu bernama Iyan ia adalah mahasiswa teknik di salah satu kampus swasta ia tinggal sendiri di apartemen Karana agar lebih dekat dengan kampusnya,Dan agar lebih bebas tentunya.

Iyan memiliki tubuh yang ramping,kulitnya seputih pualam,Rambutnya ia cet dengan warna merah cerry berkilaunya terlihat sangat kontras ia memiliki ketampanan yang feminim.

Iyan berjalan kekamar mandi bermaksud untuk membersihkan tumbuhnya,setelah membersihkan tubuhnya Iyan memaki bajunya dan bersiap untuk berangkat ke kampus.

Iyan bercermin membenarkan pakaiannya tak lupa asesorisnya seperti, Ating ditelinganya,kalung dan satu cincin ditanganan dan tak lupa mengacak acak rambut merahnya agar tak terlihat lepek.Setelah melihat penampilannya sudah perfac Iyan keluar dari apartemennya menuju parkiran mengendarai mobilnya membelah jalanan dipagi hari.

Iyan memarkirkan mobilnya disalah satu universitasnya,ia turun dari mobil menyipitkan matanya memandang keselilingnya.

Disetiap jalan banyak mahasiswa dan mahasiswi yang menyapanya Karana ketampanannya Iyan termasuk terkenal di universitasnya banyak yang menyukainya walpun sifatnya tak seramah muka tampananya.

"Oho apa kau gila" Ucap lelaki berambut hitam berkulit Tan yang sedang berbicara dengan temennya.

"Tidak aku bersungguh sungguh" Balas temenya ia memiliki rambut berwarna blue kulit kuning Langsat.

Mereka ada empat orang sedang duduk didekat pohon di universitas itu biasanya disetiap taman ada tempat untuk para mahasiswa nongkrong untuk membahas tugas atau sekedar nongkrong saja.

Yang berambut hitam berkulit Tan itu bernama Mix dan yang sedang memegang ponsel berambut blue kulit kuning Langsat itu bernama Daniel.

Mereka sedang meributkan cerita yang sedang viral dan katanya Daniel ia pernah mengalaminya sedangnya Mix ia tak percaya dengan hal begituan begitu pula dengan kedua temenya yang lain mereka si kembar Bima dan Bisma.

Bima dan Bisma memiliki ketamapanan yang feminim kulit putih mereka bisa di bedakan dengan matanya jika Bima meliki mata tajam bak elang sedangkan Bisma memiliki tatapan yang lembut.
Rambut Bisma berwarna kuning dan rambut Bima berwarna hitam.

"Kalian percaya kan sama aku?"

Tanya Daniel kepada si kembar yang sadari tadi hanya menyimak,Si Kembar saling menatap dan beralih menatap Daniel lalu dengan tatapan polosnya mereka menggelengkan kepalanya bersamaan.

"Huft"

Daniel menghela nafas dia sudah bercerita dengan semangat bahkan membuat muka sereal mungkin agar mereka percaya.

Namun apalah temen temenya menganggapnya hanya bercanda bahkan Mix tadi menganggapnya gila,Padahal dia berkata dengan jujur dan ia benar benar mengalami kejadian itu ia berharap temen temenya percaya pada dirinya.

Pertengkaran mereka berawal dari berita yang muncul di ponsel Mix di dalam berita tersebut memberitahukan bahwa katanya ada puri yang berhantu.

Mereka mengatakan pernah melihat pemuda dengan rambut perak berjalan bahkan puri tua itu katanya sangat mewah tapi karana berhantu jadi tidak mau ada yang mau kesana.

Who Is The Real AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang