Maaf sudah membuatmu mendengar cerita ku
Maaf sudah mengumpat dibelakang mu
Maaf karena aku menyimpan sesuatu yang paling dalam sendirian
Maaf sudah berbohong ketika kau bertanya "apakah kamu baik-baik saja?" Jawab ku "aku gapapa"
Maaf karena masih sering menunda
Maaf sudah mengecewakan
Maaf sudah menyembunyikan sesuatu
Maaf terlambat merespon
Maaf karena aku sudah tidak tertarik dengan kehidupan sosial
Maaf karena membuatmu berharap banyak
Maaf karena aku tidak melakukan semua dengan baik
Maaf karena mengatakan hal buruk
Maaf karena aku suka berkata "aku ingin menyerah."
Maaf sudah membuatmu melihat sisi terlemah ku
Maaf karena aku bukan seseorang yang lebih baik
Maaf karena ada banyak hal yang harus ku katakan tetapi tidak semuanya sampaiDan maaf, tidak mengatakan semua itu secara langsung.
Berharap bahwa kau mengerti seluruh isi hatiku adalah hal terbodoh yang selalu aku pikirkan.
Aku tidak akan berharap kau akan selalu memahami ku yang mungkin sulit kau terjemahkan.
Tapi bolehkah aku minta satu hal saja?
Biarkan aku melakukan apa yang aku mau.
Berharap bahwa kau juga akan bersikap baik padaku setiap saat itu tidak mungkin.
Jadi, biarkan aku berdamai dengan apa yang aku dapat hari ini.
Aku akan berjuang lebih keras untuk membahagiakan diriku sendiri tanpa merepotkan orang lain.
Dulu, aku begitu memperhatikan orang lain sampai aku lupa bahwa aku juga perlu diperhatikan.
Aku ingin lebih banyak memperhatikan diriku.
Aku ingin lebih banyak mencintai diriku.Karena lebih mencintai orang lain dibanding diri sendiri adalah hal yang paling berpotensi menghancurkan diri sendiri.
Maaf sudah berpikir bahwa, jika aku mengatakan apa yang tidak aku suka, itu akan membuatmu berubah..
(Jika kau dapat menafsirkan semua tulisan ku, mungkin kau adalah orang yang paling mengerti aku.)
Salah paham lah, aku tidak ingin membuat mu benar2 mengerti.
Aku... mungkin satu2nya yang lebih mengerti aku.
Jika kau bertanya, apa yang membuat ku tetap hidup sampai hari ini...
Itu karena aku membuat diriku tetap hidup.
Dan Tuhan masih mengizinkan ku tetap disini.
Aku tidak tahu mengapa Dia masih membiarkan ku hidup...
Sebab aku merasa, aku terlalu banyak mengecewakan.
Aku merasa buruk, karena aku terlalu banyak memikirkan hal lain dibanding memikirkan kebaikan Tuhan selama ini padaku.
Aku lebih banyak melakukan hal yang tidak berguna dibanding mendatangkan sesuatu yang bermanfaat.
Aku sadar, tapi untuk terus seperti ini..
Tidak mudah bagiku.
Di masa depan, semoga aku lebih banyak melakukan hal yang bermanfaat.
Baik itu kebahagiaan di dunia, maupun di kehidupan selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu berharap apa?
Non-FictionSemakin dewasa, bagaimana pandangan mu tentang dunia? Hmm, iya, sepertinya aku juga melihatnya.. Lantas, Kamu berharap apa? Pada dunia yang kamu lihat sekarang... *** Berhentilah berpikir bahwa setiap orang yang kau temui baik. Berhentilah berharap...