Mengapa harus dengan bahasa binatang?
Padahal bisa dibicarakan baik-baik.
Apakah aku seburuk itu?
Apakah sefatal itu yang ku lakukan?
Masih dengan pertanyaan yang sama,
kau tidak terima dengan apa yang kau dengar.
Aku selalu merasa bahwa aku tidak layak mendengar perkataan yang keras.
Aku bisa mengerti dengan perkataan baik, mengapa lagi-lagi aku mendengar perkataan yang tidak pernah aku harapkan?
Kau..
Dan mungkin semua orang,
Juga punya pemikiran yang sama.
Namun,
Pertanyaannya sekarang,
Dimana kamu tinggal?
Apakah toxic?
Atau indah seperti Cemara?
Dan pertanyaan lainnya,
Dimana kamu berada?
Meski kamu terlahir dari keluarga yang harmonis,
Kemudian ketika kamu pergi ke suatu tempat,
Hal yang kau temui tidak selamanya sama dengan tempat dimana kamu dibesarkan.
Cara bicara yang diharapkan..
Tidak selalu seperti apa yang diharapkan..
Jika kamu terlahir dari lingkungan toxic, aku harap kamu lebih bersabar dan berbesar hati untuk menerima apa yang kamu dapat.
Jika kamu terlahir dari lingkungan Cemara dan baru pertama kali mendengar makian, aku harap kamu mengerti bahwa dunia yang kita huni memiliki keragaman, dunia yang kau jelajahi tidak semuanya seindah rumahmu.
Kamu berharap apa, jika cara bicara yang kamu dengar tidak sesuai yang kamu harapkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu berharap apa?
No FicciónSemakin dewasa, bagaimana pandangan mu tentang dunia? Hmm, iya, sepertinya aku juga melihatnya.. Lantas, Kamu berharap apa? Pada dunia yang kamu lihat sekarang... *** Berhentilah berpikir bahwa setiap orang yang kau temui baik. Berhentilah berharap...
