Dikantin SMA Culture sekarang telah di penuhi oleh murid-murid yang ingin makan,ada yang antri ada yang nyerobot salah satunya ini orang yang tadi pagi saat upacara membuat keributan,
"Minggir, minggir,anak nye bapak Yanto mau makan"ujar Nava yang baru datang dan langsung menyerobot antrian di stand bakso,
"Nava,bisa gak,sekali aja kalem!"ujar Ratih yang terkena senggol oleh Nava,
"Gak bisa,lo minggir!,gue kelaparan ni"ujar Nava dengan mendorong pelan Ratih agar menyingkir dari hadapannya,dia masih punya hati untuk tidak mendorong menggunakan tenaga kepada cewe.
"MAK YETT,NANA PESEN BAKSO TANPA DAUN BAWANG!"teriak Nava yang sudah berada di depan stand, setelah menerobos antrian membuat murid yang mengantri dibelakang nya itu mendumel bahkan mengeluarkan nama-nama binatang untuk Nava,tapi ya namanya Nava orang nya bodoamatan dan gak baperan ya dia anggap itu angin lalu.
"Ni,bakso nya"ujar Mak Yett dengan menaruh bakso untuk Nava diatas meja tempat murid-murid ngambil pesanan,
"Nahh, makasih Mak,bayar nya ntar kalo udah selesai makan"ujar Nava setelah itu berjalan dengan perlahan untuk meninggalkan stand bakso,karena takut nanti bakso yang dengan kuah panas itu tumpah.
Pyarr
Brukkk
"Hiks ....hiks....maaf Nava aku gak sengaja"ujar siswi yang tiba-tiba menabrak nya, membuat bakso yang dibawa Nava terjatuh kelantai kantin dengan kuah panas yang mengenai paha yang tertutupi oleh celana abu-abu nya, walaupun sudah terlapisi oleh kain tapi itu tetap panas,
Pelaku yang menabrak Nava tidak terkena sedikit pun, tapi dia malah duduk slayy di lantai kantin dengan air mata buaya nya, membuat pengunjung kantin memusatkan perhatian nya kepada Nava dan siswi tersebut.
"Bangun lo,gak osah play victim!"ujar Nava dengan nafas yang memburu dan tangan yang terkepal, kalau didepan nya ini bukan cewek udah abis ditonjok sampai masuk rumah sakit buat dia.
"Hikss...hiks...kok kamu bentak aku hiks...aku kan gak sengaja hiks...."ujar siswi itu yang masih duduk dilantai,Nava yang udah nahan kesel dengan kesabaran nya yang semakin menipis itu meninggal kan tempat kejadian dengan siswi yang merasa korban itu masih terduduk dilantai.
Nava berjalan dengan santai mengabaikan tatapan pengunjung kantin yang seolah-olah memberi nya tatapan menghakimi,
"Ngapa pada ngeliat kayak gini,apa mereka gak punya mata? Jelas-jelas yang nabrak gue itu,tu cewek duluan"Batin Nava saat sudah keluar dari kantin, dirinya berjalan ke arah toilet laki-laki yang tak jauh dari kantin,
Saat sudah sampai di depan pintu toilet tiba-tiba ada tangan yang menahan pintu toilet itu saat Nava ingin membuka nya, Nava menoleh dan mendapati wajah sang ketos SMA Culture yang berada tepat disebelah nya.
"Kali ini beneran,gue gak ada bully itu cewek,gue gak mungkin jadi banci yang berani nya bully cewek yang termasuk kaum lemah"ujar Nava saat tau tatapan yang dilayangkan dari ketos yang berkedok sahabat kecil nya itu.
"Gue bukan mempermasalahkan itu,tapi liat celana lo yang basah kena kuah bakso yang panas,gue takut kulit paha lo melepuh, kenapa gak langsung ke UKS,malah ke toilet?"tanya Jendral yang sekarang meneliti tubuh Nava dari atas kepala sampai ujung sepatu.
"Lo tau dari mana kalau gue ketumpahan kuah bakso?"tanya Nava balik,yang membuat Jendral memutar bola matanya malas.
"Lo suka ya membalikkan pertanyaan, pokoknya berita lo yang katanya ngebully cewek udah nyampe telinga gue,lo lupa kalo gue ketos"ujar Jendral membuat Nava mendengus, dirinya lupa kalau sahabat nya itu adalah ketos yang otomatis banyak mata-mata nya dimana saja,jaman juga sudah canggih.
![](https://img.wattpad.com/cover/368764917-288-k371218.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendship backstreet
FanfictionBagaimana jadinya jika dua orang remaja laki-laki yang bersahabat dari kecil harus menyembunyikan persahabatan mereka saat duduk di bangku sekolah menengah atas,itu semua dikarenakan salah satu dari mereka memiliki sifat, perilaku,dan tingkah yang b...