Rafiq ajram

31 14 6
                                    

Jangan lupa votenya ya kaka
Sebenarnya ngga  mau update takut ngga nyambung, tpi gapapa lah hehhe

"Happy reading"

***

Akhirnya akad nikah syafa diadakan bertepatan dengan ulang tahun syafa yang ke-20, syafa yang sudah siap memakai baju pengantin itu bergemetar tak henti",

Tangan syafa terus menekan tasbih digital kesayangannya, bibirnya juga tidak terus berhenti membaca lafal shalawat. Ia takut akan terjadi suatu hal yang tidak diinginkan,

Dorr..
Geri mengagetkan Syafa yang melamun menghadap cermin,

"Astaghfirullah!!! Ishh geri jail banget sih lu" ucap syafa sembari mencubit lengan geri keras sampai si pemilik tangan meringis

" Aw..aw...udah syafa sakit" ringis geri kesakitan

" Makanya jadi orang jangan jail wleee" ejek syafa menjulurkan lidahnya

" Awas aja lu liat pembalasan gua" ancam geri dengan tatapan tajamnya

"Bodo amat!!! Gua ngga takut," syafa tidak peduli ancaman dari abangnya itu.karena ia bisa mengadu ke umi dan abi biar abangnya di marahin,

"Btw,lu bener udh siap? Dengar-dengar calon suami lu lagi kuliah di mesir sekarang dia relain kesini buat nikah sama lu,"

" Insyaallah siap,bang! Jangan bikin gua ragu napa, gua ngga mau denger cowo itu siapa tapi gua berdo'a semoga dia menerima gua apa adanya."

"Amiin, gua do'ain semoga lancar. Tapi calon suami lu masih di jalan sabar yaa,"

"Amiin"

Umi masuk ke kamarnya syafa melihat anaknya sudah siap dengan apa yang sudah direncanakan, gaun putih dan hijab yang senada dengan gaunnya yang tidak mewah itu tidak menutupi kecantikan yang syafa miliki.

" Syafa kamu udah siapa nak, waah masya allah anak umi cantik banget hari ini.semoga kamu sudah siap ya nak," puji umi yang membuat Syafa tersenyum dan pipinya merah merona.ia tak kuasa menahan senyum

" Umiii udah aku malu tau dibilang gitu, " ucap syafa yang menutupi wajahnya karena salah tingkah

"Bismillah...insyaallah syafa siap umi" ucap syafa lagi

" Iya.. iya..maafin umi ya! Ayo kamu keluar nnti calon suami kamu di ruang tamu"

"Terus Syafa dimana?"

"Syafa di ruang tengah bareng umi, kamu boleh bertemu dengan suami kamu tapi nanti setelah ijab kabul"

"Iya umi syafa tau"

Pliss syafa bukan anak kecil,tolong!!!

Syafa dan umi keluar dari kamar,sudah banyak keluarga besar yang menghadiri acara nikahannya, walaupun hanya sekedar akad tapi keluarga besar sudah memenuhi ruangan

Kira-kira cowo yang nikah sama gua pa ustadz bukan yaa? Gimana kalau gua nikah sama duda? Aduh kriteria nya ngga disebutin lagi, kalau bnran pa ustadz!!!! Huaaa mau nolak tapi bentar lgi ijab kabul,

Seorang laki-laki berkemeja cream senada dengan sarungnya itu berlarian kearah ruang tamu sehingga menjatuhkan tas bawaannya,

Apa dia orang yang mau nikah sama gua?  Stop sya!!!! Lu harus bisa menerima semuanya walupun dapet pa ustadz huaaa

"Sya..sya..syafa" panggil umi karena melihat syafa melamun

Ia yang menyadari uminya memanggil buyar dari lamunannya,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rafiq Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang