I Became A God In A Horror Game (GHG) 1

Chapter 133

Chapter 134 dan seterusnya akan tampil di buku terpisah. Hal ini mencegah eror saat wattpad dibuka.

"Aku meminta ayahku untuk mencarikan seseorang untuk melakukannya. Mereka profesional dan menggunakan alamat luar negeri. Mereka seharusnya tidak bisa dilacak dengan mudah, meskipun ayahku bilang ada cara untuk melacaknya." Mu Ke berbicara dengan Bai Liu di telepon dan terbatuk-batuk dengan sedikit rasa bersalah. "Ada seseorang yang terlibat yang memiliki hubungan persaingan komersial dengan ayahku. Jadi, dia memotong beberapa fakta yang kurang kredibel, seperti ganoderma lucidum berdarah. Dia hanya secara samar-samar mengungkapkan bahwa para investor ini melakukan pengobatan eksperimental pada anak-anak. Apakah kamu keberatan?"

Bai Liu menggunakan komputernya untuk mencari pencarian yang sedang hangat.

#□ □ Kelompok Pengusaha

#Kisah mengejutkan tentang insiden keracunan di panti asuhan#

......

" Aku tidak keberatan." Bai Liu termasuk tipe orang yang tidak terlalu peduli dengan proses selama proses itu mencapai hasil. Dia bersandar dengan malas di kursi. "Sekarang seharusnya ada pengeluaran uang yang gila-gilaan untuk menghapus pencarian panas?"

"Ya, tapi tidak akan mudah bagi mereka untuk menghapusnya. Kami menggunakan uang untuk mempertahankan pencarian dan polisi telah terlibat. Tidak akan mudah bagi mereka untuk menariknya kembali." Mu Ke berkata.

"Aku merepotkanmu, Mu Ke," kata Bai Liu. "Istirahatlah dan pulihkan dirimu. Kita akan kembali bermain malam ini tengah malam. Aku harus berurusan dengan sesuatu di sore hari."

"Oke, Bai Liu."

***

Pada jam 3 sore, Bai Liu membawa pasangan ke rumah sakit lagi.

Liu Jiayi duduk di seberang pasangan itu. Mereka menggosok lutut mereka dengan sedikit gugup. Mereka penuh harap saat melihat gadis kecil yang duduk di ranjang rumah sakit. Tak lama kemudian, mata mereka basah. Mereka memandang Bai Liu yang berdiri di samping mereka dengan rasa tidak percaya, suara mereka bergetar, "Bai Liu, bisakah kita benar-benar mengadopsinya?"

"... Apakah kita memenuhi syarat untuk mengadopsinya?"

Bai Liu bersandar di pintu dan melirik Liu Fu dan Xiang Chunhua, "Kalian memenuhi persyaratan untuk mengadopsi."

Anak perempuan satu-satunya mereka meninggal dengan menyedihkan. Mereka memiliki latar belakang keluarga yang baik dan mencintai anak-anak. Selain itu, mereka berdua telah mencapai usia di mana mereka tidak berniat untuk memiliki anak lagi. Hal ini sepenuhnya sejalan dengan kondisi adopsi. Dikatakan bahwa Liu Fu dan Xiang Chunhua memiliki kondisi terbaik untuk mengadopsi sebuah keluarga dan jauh lebih baik daripada Lu Yizhan, yang memiliki kondisi genting sebagai polisi kecil.

Jika Liu Fu dan Xiang Chunhua ingin mengadopsi seseorang, anak-anak di panti asuhan mungkin akan mencoba menarik perhatian mereka. Ini adalah cara dan pilihan terbaik bagi mereka.

Liu Jiayi juga mengetahui hal ini. Dia menopang dirinya dengan menggunakan pagar tempat tidur rumah sakit dan berkata, "Bai Liu, sudah kubilang aku bisa sendirian. Kamu tidak perlu mencari keluarga adopsi yang baik untukku. Aku tidak akan berterima kasih padamu. Aku juga tidak ingin terus berakting di depan orang lain. Kamu tahu bahwa aku adalah seorang pemain game. Jika mereka tetap bersamaku, mungkin..."

"Mereka juga pemain game." Bai Liu menyela kata-kata Liu Jiayi.

Liu Jiayi terdiam dan ekspresinya terlihat sangat terkejut.