I Became A God In A Horror Game (GHG) 1

Chapter 94

Bai Liu melihat Mu Ke yang terus-menerus menangis dan mencoba menghentikannya tetapi setelah beberapa kali mencoba, tidak berhasil. Bahkan jika Bai Liu mengatakan sesuatu seperti 'Aku memerintahkanmu untuk tidak menangis,' Mu Ke hanya akan menutup mulutnya. Namun, masih ada air mata di matanya. Dia dengan sedih mengatakan bahwa dia tidak bisa berhenti dan mungkin perlu beberapa menit lagi.

Mu Ke merasa dia tidak terlalu suka menangis. Tapi tidak tahu kenapa setiap kali dia melihat Bai Liu, dia seperti anak yang dirugikan melihat orang tuanya. Orangtuanya mengizinkan dia untuk mengeluh kepada mereka dan Mu Ke merasa seperti akan dia menangis tanpa henti. Dia merasa sedikit malu tapi dia tidak bisa menahannya.

Mu Ke menundukkan kepalanya dan merasa malu, tapi juga merasakan sedikit... kegembiraan yang halus.

Bai Liu berhenti memedulikan tangisan Mu Ke. Dia menoleh ke Liu Huai yang memiliki ekspresi yang tak terlukiskan.

Wajah Liu Huai berkata, 'Kamu biasanya membodohi rekan satu timmu seperti ini, kan?'

Bai Liu tidak melihatnya dan memulai topik lain dengan nada tenang dan serius. "Bagaimana kalau kita membicarakan rencana selanjutnya?"

Liu Huai mengendalikan ekspresinya, tatapannya ke arah Bai Liu agak rumit. Dia telah melihat seluruh proses Bai Liu membodohi Mu Ke dan tidak bisa menahan nafas. "Aku masih tidak percaya aku dengan mudah dibujuk olehmu untuk bergabung dengan timmu. Itu berarti melawan kelompok Miao Feichi. Bahkan jika aku menyelesaikan instansi ini, akan ada masalah berikutnya."

"Ya, jika aku tidak bergabung dengan timmu, akan sulit bagimu dan adikmu untuk melewati instansi ini." Bai Liu mengangkat matanya. "Adikmu Liu Jiayi kemungkinan besar akan menjadi korban darah atau dimakan oleh Miao Feichi."

Meyakinkan Liu Huai adalah hal yang sangat sederhana bagi Bai Liu jadi menemukan Liu Huai dan merayunya adalah ide yang mudah.

Monster di kamar Mu Ke telah bangkit tetapi Bai Liu telah menggunakan skill kecepatan Mu Sicheng. Jika dia ingin menyelamatkan Mu Ke dari ICU, dia harus melewati perawat dan masuk ICU.

Bai Liu sendiri tidak bisa melakukan ini sendirian. Dia juga tidak bisa membiarkan kelompok Miao Feichi melakukannya lagi. Bukan tidak mungkin untuk menipu mereka untuk menerobos masuk, tetapi keterampilan Miao Feichi telah menghabiskan kekuatan fisiknya. Seperti Bai Liu, kekuatan fisik yang kosong ini tidak dapat dipulihkan dengan agen pemulihan kekuatan fisik. Oleh karena itu, Bai Liu harus menipu Miao Gaojiang, pemain dengan kecepatan gerak rendah.

Keahlian Miao Gaojiang tidak terlalu berguna bagi Bai Liu yang harus melarikan diri.

Bai Liu membutuhkan pemain dengan kecepatan tinggi dan pandai menyembunyikan dan melarikan diri. Bai Liu mengetahui kelemahannya dan membutuhkan pemain yang bisa dia kendalikan. Tidak ada orang yang lebih cocok selain Liu Huai.

Kelompok Liu Huai dan Miao Feichi berada di lantai lima. Menemukan bangsal orang ini sangatlah sederhana. Lantai lima hanya menampung tiga pasien baru: Miao Feichi, Miao Gaojiang dan Liu Huai.

Tanda-tanda bangsal pasien baru berbeda-beda. Mudah untuk mengetahui bangsal Liu Huai setelah menyingkirkan bangsal Miao Feichi dan Miao Gaojiang. Dia memegang dua chip berat, Liu Jiayi dan obat pemulihan kehidupan di tangannya. Meyakinkan Liu Huai bahkan tidak membutuhkan waktu satu menit pun.

Liu Huai terjatuh kembali ke ranjang rumah sakit dan menatap langit-langit berkabut dengan mata agak terganggu. "Kamu mengatakan bahwa Jiayi akan menjadi sasaran perburuan kelompok 'investor' kita karena kita perlu menyirami tempat tidur kita dengan darah anak-anak untuk bertahan hidup?"

"Aku akan memperbaiki dua ketidakakuratan dalam kata-katamu. Pertama, tepatnya, kita tidak perlu menumpahkan darah ke tempat tidur untuk bertahan hidup. Kita perlu memakan darah Ganoderma lucidum yang tumbuh di tempat tidur dari darah. Ini adalah obat pemulihan hidup bagi kita  pasien yang sakit parah." Bai Liu menepuk tempat tidur tempat Liu Huai berbaring.