CHAPTER 9

302 28 2
                                    

Hai guys balik lagi dicerita ini
Hayo² gmn nih pada penasaran dg kelanjutan kisah Devi dan Afan gak nih? Pastinya nungguin yah, yaudah dripada kelamaan langsung aja dibaca

~~~Selamat membaca~~~

Keesokan Malam setelah kejadian kemarin Devi duduk termenung di atas balkon rumahnya sambil menangis sambil berkata banyak sekali kepada dirinya sendiri Kenapa bisa seorang Vio yang dikenalnya baik pergi begitu saja meninggalkannya apa dia lupa dengan kebaikan Devi dulu apa dia lupa apa yang telah dilakukan Devi dulu

"Kamu jahat Vio aku nggak nyangka kamu bakalan kayak gitu aku kira selama ini kamu bersahabat denganku kamu merasa nyaman tapi ternyata kamu berhenti meninggalkanku demi orang baru dan aku kamu begitu saja setelah apa ya setelah aku melakukan banyak sekali kepadamu sampai aku lupa bahwa aku memiliki dua sahabat tapi aku hanya fokus kepadamu dan aku mengabaikan Nayla kamu sendiri yang bilang kalau kamu menjadi sahabatku tapi kamu juga yang meninggalkanku begitu saja Kamu manusia yang paling jahat yang pernah aku temui"ucapnya sambil terus menangis

Angin bertiup kencang di malam itu membuat kesunyian dan kekosongan di dalam diri Devi, malam itu menjadi malam yang paling berat bagi Devi. Devi pun kembali masuk ke kamar memutar lagu sedih sampai akhirnya ia menangis kembali dan Tak lama kemudian Devi pun tertidur. Keesokan harinya Devi bangun tidur dengan perasaan gundah Gulana karena malam tadi ia tertidur tapi keadaan hatinya sedang galau membuat dia ketika terbangun menjadi gundah Gulana

Hari ini Devi bersekolah dengan keadaan yang bad mood kembali karena ia Masih memikirkan hal itu yang membuat Devi tak henti-hentinya bad mood karena setiap kali ini dia ingin melupakan kejadian itu tapi kejadian itu malah terbayang-bayang di benaknya sampai-sampai akhirnya dia bad mood
Ketika Devi sedang bad mood di situ selalu ada afan yang selalu menghiburnya dengan tingkah laku jahilnya kepadanya

"Woi kenapa lu" tanya Afan sembari mengejutkannya

" Apa sih ngagetin aja udah tahu orang lagi bad mood"

"Ya udah sih ra biasa aja nggak usah galak-galak takut gue jadinya"

"lagi lu ngapain sih ngagetin gua nggak capek-capek apa ngejahilin gua terus?"

"Gua suka ngejahilin lu" jawab Afan sembari tertawa

"Awas lu ya Fan kena cubitan gua baru tahu, Sini lu"

Afan yang segera lari lalu langsung dikejar oleh Devi, mereka pun kejar-kejaran sampai Devi menangkap afan lalu Devi mencubit afan sangat kencang membuat afan kesakitan

"Aw sakit ra"

"Biarin rasain lagian Siapa suruh ngejahilin gua terus kena cubitan gua kan lu, enak kan"ucap Devi sembari tertawa

Mala yang melihat itu langsung saja mencie-ciekan Devi dengan Afan

"Ekmmm, cie Devi"

"Apasih"jawab Devi

Afan langsung saja pergi dari situ daripada ia harus lama-lama disitu ia akan terus-terusan di jodoh-jodohkan dengan Devi, maka daripada itu dia pergi

"Dev, kalo suka tuh bilang aja kali jangan malu-malu gtu salting pula tuh"ucap Mala

"Siapa yang salting?, Orang gua cmn becanda sama dia doang emng knp sih? Ya Allah capek gua di jodoh-jodohin sama Afan terus"

MENGAGUMI DALAM DIAM (DEFAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang