-Lebih Baik Memendam?-
Semakin hari kedua manusia itu semakin akrab saja. Iya. Keduanya adalah Audrey dan Rakry. Yang semakin hari semakin dekat menurut pandangan Jane.
Entah apa yang sedang diolah-olah pikirannya saat ini, ekspresi gadis itu pun mendukung pendapat-pendapat dalam pikirannya. Sambil bertopang dagu sesekali menyipitkan matanya diikuti dengan bibirnya yang komat kamit berbicara pada dirinya sendiri.
Mari kita berpikir positif saja teman-teman, mungkin dia sedang menghafal rumus rumus fisika yang telah dipelajari tadi malam. Entah lah, gadis itu tidak bisa ditebak ada apa dipikirannya itu. Nada yang dari tadi asik memainkan hpnya menghentikan untuk beberap saat, dia memerhatikan gerak-gerik Jane "Hei... sedang memikirkan apa?" tanya Nada membuyarkan lamunan Jane."ha?" ekspresi Jane terkaget.
"lo lagi mikirin apa sih?" tanya Nada "ditanyain malah jawab ha, ha, ha?"
"oh, engga gue lagi ngga mikirin apa-apa" fokus Jane kembali
"beneran? ngga ada masalah?" tanya Nada kembali meyakinkan sambil mengusap layar hpnya kembali.
"gue lihat-lihat Audrey dengan Kak Rakry kok semakin dekat ya?" jawab Jane bertopang dagu
Nada hanya terdiam menyimak perkataan Jane. "Audrey dan Rakry semakin dekat?" mengulang perkataan Jane dalam hati "Audrey ngga boleh dekat dengan Rakry. Kasihan Audrey" sambungnya masih berbicara dalam hatinya.
"lo kenapa?" tanya Jane.
"ngga kenapa-kenapa kok" jawab Nada.
"kalau gue cerita ke Jane, pasti Jane mikirnya aneh-aneh. Lebih baik gue pendam aja deh" Gumamnya dalam hati.
***
*Di rumah Audrey
"Audy! Dy..." Panggil mama dari dapur. Audrey yang sejak tadi berada di kamar pun bergegas keluar dan menuruni anak tangga "iya ma, ada apa?" Sambil menuju dapur.
"Mama tadi mau buatin kue. Ternyata bahan-bahannya semua pada habis. Temani mama belanja yukk" ajak mama ke Audrey.
"Oke deh ma, Audy siap-siap dulu ya" jawab Audy.
"Kamu lagi ngga sibuk kan Dy? Ngga lagi belajar?" Tanya mama sembari mebereskan peralatan kue yang seharusnya dia gunakan untuk membuat kue.
"Engga kok ma, Audy baru selesai belajar, baru selesai kerjakan PR" Jelas Audrey dengan nada yang sedikit teriak sambil melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
"Oke deh" jawab bu Yuli.*Di Super market
Sama seperti ajakan bu Yuli kepada Audrey, keduanya pun asik berbelanja bahan-bahan kue. Sekali-sekali Audrey melihat-lihat dan mengambil cemilan cemilan kecil yang ada di etalase makanan sambil mendorong troli belanjaan mereka.
Sementara ibu Yuli sedang asik melihat lihat bahan makanan dan perlatan dapur yang terdapur. Maklum ibu-ibu memang seperti begitu.Tiba-tiba "Hei" sapa seorang lelaki mengagetkan Audrey yang dari tadi asik melihat barang-barang yang ada di tempat itu. "Astagaaaaa!" Seru audrey kaget sambil melihat ke arah suara tadi.
"Ketemu lagi" jawab lelaki itu.
"Eh kak Rakry" ternyata itu adalah ketua osis SMA Greates. "Kok bisa sih? Kak Rakry ikutin aku ya?" Tanya Audrey dengan sedikit candaan.
"Mungkin jodoh" jawab Rakry sambil tersenyum.
Audrey hanya membalas dengan senyuman.
"Oh iya, btw kamu bareng siapa ke sini?" Tanya Rakry sambil melihat sekeliling mereka.
"Aku bareng mama. Temani mama belanja. Biasa lah buibu suka belanja" jawab Audrey sambil melihat ke arah Ibu Yuli. Selang beberapa detik bu Yuli pun menghampiri keduanya.
"Hai tante. Kenalin aku Rakry" sapanya sambil mengulurkan tangannya.
"Hallo Rakry" sapa Bu Yuli dengan tersenyum dan mebalas uluran tangan salam Rakry.
"Oh iya, saya ke sana dulu ya tante, Audrey"
"Oh ia, silakan" jawab ibu dan anak itu.
Rakry pun berlalu pergi meninggalkan keduanya.
Beberapa detik tercipta keheningan
"Hmm.. itu ya yang namanya Rakry ketua OSIS yang terkenal pintar dan ganteng itu?" Goda ibu Yuli ke Audrey.
"Apa sih ma? Kak Rakry baik tau, dia suka membantu Audrey. Kami berdua hanya temanan kok ma" Jelas Audrey pada bu Yuli sambil berjalan menuju meja kasir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello My World!
RomanceDulu, jika ia tak mengatakan kepada ku. Kini bagaimana aku ? Dulu, jika aku tak menerimanya kini bagaimana dia ? Apakah semua akan berujung seperti ini ? Apakah kami akan mengenal satu sama lain ? Sekarang .. Kini kami bersama. Sekarang .. Kini kami...