PROLOG

1 0 0
                                    

Seorang pria muda berpenampilan bak idol korean, ia juga seorang aktor terkenal asal Indonesia berdarah chinese itu tersenyum manis dan hangat hingga lesung pipinya terlihat.

Li Yin menghela nafas,"Finally, My dream will come true." gumam Li Yin mengecek microphone yang akan ia gunakan untuk dipanggung.

Born To Star sudah menginjak tiga tahun bersama "The Light"fans nya.

Hari ini BTS akan mengguncangkan panggung untuk The Light. Seorang gadis muda yang tengah sibuk menyelesaikan pekerjaan freelancenya sebagai Graphic Design saat masih duduk dibangku SMP kelas tiga semester akhir. Asyifa Choirunnisa, namanya gadis muda muslimah yang terkenal ia terlahir dikelilingi sekitarnya memeluk agama islam.

Gadis itu masih berusaha mengenakan hijabnya istiqomah, di era zamannya memang sangat sulit karena banyak sekali anak-anak muda yang mengabaikan auratnya terlihat oleh kaum adam ajnabi.

Asyifa juga terbilang gadis muda yang berusaha untuk menghempaskan jiwa K-Popersnya itu yang melekat sejak ia duduk dibangku SD kelas enam semester akhir. Ia juga fans beratnya BTS(Born To Star). Biasnya di BTS, Chung Li Yin vokalis Born To Star yang terkenal dengan suara merdu indah, kharismatik, dan sangat tampan bak putra mahkota asal Korea Selatan.

Asyifa melirik kearah jam digitalnya yang sudah ia set alarm untuk mulai konser BTS, alarm jam digitalnya berbunyi menandakan ia harus bergegas pergi agar tidak terlambat. gadis muda itu mengambil pashminanya dan ia mengenakannya asal hanya agar menutupi setengah auratnya,"Yap, inilah aku dizaman jahiliyah guys, belum istiqomah pake hijabnya." UcapKu mengambil pashmina berwarna baby pink dan kacamata photochromic ala jenni blackpink. Asyifa juga memasukan lightstick, hadiah untuk idolanya, dan terpenting tiketnya. Asyifa tersenyum hangat didepan mirror body yang memperlihatkan seluruh outfit stylenya,"Wish me luck"gumamKu

Seorang pria muda yang tengah bersiap untuk mengikuti lomba Da'i Millenial se-tingkat seluruh Indonesia saat masih duduk di bangku SMP kelas tiga semester akhir. Mohammad Hafizh Dawam, namanya pria muda muslim yang terkenal ia terlahir dikelilingi sekitarnya yang memeluk agama islam. Pria muda itu istiqomah, di era zamannya memang sangat sulit karena banyak sekali anak-anak muda yang mengabaikan pentingnya mempelajari, mengamalkan, dan menerapkan ilmu agama islam didalam kehidupannya. Hafizh membaca ulang isi dari pidato untuk ceramahnya yang telah ia ringkas beberap lembar.

Pria itu tersenyum hangat hingga lesung pipinya terlihat,"Bismillah, semoga aku bisa menang Ya Alloh"Hafizh menengadakan kedua tangannya mengusap ke wajahnya. MC telah bersiap mengabsen seluruh peserta dan menyebutkan namanya pria muda itu. Hafizh bersiap untuk naik ke panggung saat namanya dipanggil oleh MC.

Saat vokalis boyband BTS itu naik ke atas panggung secara bersamaan di seberang timingnya sama pria muda muslimah terkenal naik juga ke atas panggung untuk berceramah. Disisi lain, gadis muda muslimah itu tiba di konsernya BTS ia celangak - celinguk melihat sekelilingnya tengah mencari kursi VIP nya dimana, ia duduk saat menemukannya. Asyifa melirik ke jam tangan analognya,"Hari inikan hari berharga, Hafizh lomba Da'i Millenial."gumamKu tersenyum manis malu hingga pipiku memerah.

Mereka berdua pun memulai bersamaan Li Yin memulai konsernya, Hafizh diseberang memulai berceramah di lomba Da'i Millenial. gadis muda itu merasakan kalau hari ini ia seperti memenangkan lotre, hari terberuntungnya karena kedua sosok spesial yang ia sangat sayangi, memulai suatu yg berharga di waktu yang bersamaan."Fiz, aku kirim support ke kamu, maaf aku record tayangan perlombaanmu, tidak mungkin ku mendengarkannya dikonser pasti terlalu bising"ucapKu memelas berharap bisa melihat live streamingnya.

Asyifa memasukan ponselnya kedalam tasnya dan mengeluarkan lightsticknya.

~ 3 jam kemudian ~

Konser dan perlombaan Da'i Millenial itu berlangsung selama tiga jam. Akhirnya, telah selesai konsernya. Asyifa berpamitan dengan teman-teman dikonsernya ia bergegas untuk pulang ke rumahnya, gadis muda itu telah dijemput oleh supir pribadi ayahnya. Asyifa hendak masuk ke mobil van berwarna hitam pekat, saat ia hendak masuk disebelah mobilnya itu ada member BTS yang memasuki mobil van berwarna hitam pekat bertulisan "Born To Star" gadis muda itu tak sengaja hampir menjatuhkan hadiah yang ingin ia berikan untuk Li Yin idolanya, Tapi tidak sempat ia berikan. Pria muda yang hendak masuk ke dalam van menolongnya,"Next time, hati-hati ya"bisik Li Yin tersenyum hangat

Asyifa terkejut dia spechless,"Kau, Li—LiYin"teriakKu

Li Yin terkekeh dan mengangguk,"Ada apa nona muda?"

Asyifa tersenyum hangat,"Aku ingin memberikan ini untukmu, but I don't have time, see you" ucapKu memberikan kotak hitam yang ada pita merah itu kepada pria muda yang mengenakan kacamata hitam bak putra mahkota.

Li Yin menggenggam tangannya Asyifa,"Hey, wait kamu mau kemana?"tanya Li Yin penasaran

Asyifa tersenyum tipis dan celangak-celinguk kesekelilingnya, ia mencoba melepaskan genggaman idolanya itu."Maaf aku tak bisa memberitahumu, we don't know each other."Asyifa melepaskan genggamannya Li Yin

Seorang pria paruh baya yang menyetir memanggilnya dan wanita muda yang menjaga gadis muda itu "Non, Ayo pulang." teriak Qori tersenyum ke arah pria muda

Asyifa bergegas dan masuk ke dalam mobil.

"I hope someday, we will meet again, lebih dekat dari sekarang."

Qori terdiam,"Loh, Non Asyifa kenapa malah berekspresi lain bukannya senang habis ketemu Idola-nya?"Batin Qori

Asyifa tersenyum menatap ponselnya dan mendengarkan rekaman ulang Da'i Millenial yang tak bisa dia lihat Live Streaming. Asyifa tersenyum bahagia saat mendengar "My Precious" memenanngkan medali juara satu "Sudah kita langsung pulang aja" perintah Syifa

Pria paruh baya itumengangguk dan melaksanakan perintah

THE M2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang