Missing him

452 42 7
                                    

A week later

Kairi duduk di teras gh sambil mendengarkan lagu dan menyesap sebatang rokok yang berada dikedua jarinya itu. "Kai, tumben lo ngerokok banyak baanget, ada apa?" tanya coach yeb yang khawatir karena memang tak biasanya kairi merokok sebanyak ini. "Nothing's wrong, coach (ga ada apa apa kok, coach)" jawab kairi sambil terus menyesap rokoknya itu, coach yeb duduk disebelahnya dan mengelus rambut kairi, "kamu ga pinter bohong kai, cerita sama coach, coach disini sebagai pengganti orang tua mu yang dia ph kai." jelas coach yeb, kairi terdiam sebelum mematikan rokoknya dan merasakan air mata jatuh mengalir ke pipi nya.

"Kenapa kai?" tanya coach yeb sambil menghapus air mata dipipi kairi, "i miss him." ujar kairi dengan suara kecil namun masih bisa terdengar oleh coach yeb, "kita tau kai, tapi kamu harus relain dia, dia udah punya pasangan dan kamu gabisa egois ya, jangan nangis lagi kai." coach yeb berusaha untuk menenangkan kairi sambil menghampus air mata yang terus mengalir di pipi kairi.

"Kairi kenapa coach?" tanya seseorang yang tidak di inginkan kairi untuk datang, kiboy. Coach yeb menggelengkan kepalanya dan masih mencoba menenangkan kairi, "Aku aja coach." ujar kiboy namun kairi menggeleng dan menggenggam erat tangan coach yeb agar tidak pergi, "Gapapa boy, masuk aja ke gh, ini kairi biar sama coach aja." suruh coach yeb tetapi kiboy masih saja tidak pergi dan malah memperhatikan kairi terus menerus.

"Aku aja coach." ujar kiboy yaang masih berusaha meyakinkan coach yeb untuk meninggalkan kairi dengannya, kairi menggelengkan kepalanya sambil melihat kearah coach yeb dengan tatapan memohon agar tidak meninggalkannya, "Ini masalah keluarga nya boy, masuk aja." suruh coach yeb lagi, kiboy menghela nafasnya dan akhirnya masuk ke gh.

☆☆☆

Kairi masuk ke gh bersama coach yeb dengan mata sembab dan muka yang sedikit pucat karena dia belum makan apapun dari pagi dan malah langsung merokok, "Makan dulu kai" bisik coach yeb yang hanya dibalas dengan anggukan pelan. Kairi pergi ke meja makan dan mengambil piring sebelum mengambil beberapa makanan di meja makan, kairi duduk di meja makan dan memakan makanannya pelan.

"Kamu kenapa kai?" tanya kiboy yang duduk disebelahnya, kairi menggelengkan kepalanya pelan dan hanya lanjut makan sambil menghiraukan kiboy yang duduk disebelahnya. Kiboy terus memperhatikan kairi dan tangannya bergerak sendiri untuk mengelus kepala kairi, "jangan nangis terus, nanti cantiknya ilang." ujar kiboy, kairi terdiam dan menepis tangan kiboy dari kepalanya.

Kiboy menghela nafasnya dan memperhatikan kairi yang masih makan, "nanti kita ngobrol berdua aja ya, aku tungguin kamu selesai makan" kairi hanya mengangguk pelan, dia tak menolak karena pasti kiboy akan melakukan segala cara agar dia mengobrol dengannya.

Tak berselang lama akhirnya kairi selesai makan dan dia meminum air sebelum kiboy mengajaknya untuk kekamar kairi. Kairi dan kiboy memasuki kamar kairi, kiboy menutup pintu dan duduk diatas kasur kairi lalu mengulurkan tangannya untuk kairi genggam tetapi kairi hanya memandang tangannya itu, "kenapa kai?" tanya kiboy dan kairi menggeleng. Kiboy menghela nafasnya dan meraih tangan kairi, kiboy menarik kairi ke pangkuannya dan langsung memeluk pinggang kairi dengan erat.

Kairi yang panik mencoba untuk melepaskan pelukan mereka, "boy! lepasin!" seru kairi dengan panik tetapi kiboy menggelengkan kepalanya "aku kangen kamu, kai." ujar kiboy, "kamu udh nikah!" seru kairi tetapi kiboy masih saja tidak ingin melepas pelukan mereka, "aku sama dia cuma nikah kontrak, dibulan ketiga kita bakal cerai." jelas kiboy tetapi kairi tetap menggeleng "aku udah gamau ada hubungan lagi sama kamu..." kairi menunduk menahan tangisannya.

Kiboy mengelus kepala kairi pelan dan akhirnya diam "give me another chance kai... please.." kiboy memohon dengan nada sendu tetapi kairi diam saja sampai akhirnya mereka berdua hanya diam dan menikmati kehangatan tubuh satu sama lain.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pick me!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang