"zee bangun, udah telat loh ini" suara pria tua dikamar zee, zee pun terbangun dari tidur pulasnya, dia begadang untuk memikirkan yang dibicarakan ia dengan christian semalam, "tuh kan terlambat gara gara christian" omel zee, "siapa christian? " tanya gracio, "guru aku pah" jawab zee
*di sekolah
"hai maniez" sapa christian, "apaan kita cuma temen kerjasama ya ga lebih mendingan lu mikir cara gua izin ke papa gua" jawab zee, "itu urusan lu lah dadah" ejek christian, "tuh cowo kalo adek gua udh gua mutilasi huh" kesal zee
"halo zee" sapa chika, "halo juga chik" sapa balik zee yang keliatan murung, "kamu kenapa murung begitu zee? " tanya marsha, "laper" jawab zee, "masa gara gara itu doang gara gara christian ya??" curiga marsha, "emang bener ze- " tanya freya yang terpotong, "temuin gua diruang basket sebentar" ujar aldo lalu pergi dari hadapan mereka berempat, "ciee" ejek freya, chika, dan marsha
sesampainya di kelas aldo dan christian sepertinya bertengkar karena mereka berdua hari ini sangat kesal tapi christian tetap saja melirik zee terus menerus sepanjang kelas
"kamu christian, jawab coba pengendalian sosial bertujuan untuk? " tanya bu gaby kepada christian, "eeeee" bingung christian, "kamu berdiri di lapangan bersama zee saya tau kalian berdua tidak memperhatikan saya sepanjang saya menjelaskan, cepat berdiri di lapangan sampai pelajaran selesai" tegur bu gaby
"gara gara lu ya padahal gua ga bicara apapun" omel zee, "ye gua juga ga mau kali dihukum" jawab christian
*sampai di lapangan
"cuma mau ngasih tahu pelajaran bu gaby masih 1 jam lagi jadi kita berdiri selama 1 jam" ujar christian, "bangsat lah matahari panas bgt" oceh zee, " heh bahasanya" tegur christian, christian melihat zee yang kepanasan dan membuka topinya lalu memberikan topinya kepada zee
"kalo masih panas telanjang aja disini" ujar christian, "Lu gila ya, TOLONGG ADA ORANG MESUM" teriak zee yang membuat christian tersenyum
*jam istirahat
"kenapa manggil gua disini?" tanya zee, "lu jangan deket² sama christian percaya ga percaya dia sering main di club terus minum minum sama cewe, gua punya bukti" jawab aldo, zee hanya menghiraukan perkataan aldo dan meninggalkan aldo sendirian di ruang basket aldo mengejar zee dan menarik tangan zee, "tolong percaya sama gua" mohon aldo yang tiba tiba christian berjalan ke arah aldo dan menghajar aldo dgn penuh amarah "Lu jangan nyiptain hoax sembarangan bangsat" omel christian
"kenapa? takut ketahuan ya? " Ejek aldo, "zee kamu percaya sama dia? " tanya christian, zee hanya menjawab dengan geleng-geleng karena tidak mungkin christian seperti itu
"kalian lagi ngapain? " tanya marsha, "eh halo marsh-" sapaan zee terpotong, "lu gausah ikut campur ini cuma urusan kita, sana balik" tegur aldo, "hikss mamaa" teriak marsha sambil menangis
oke lanjut.
"gausah berurusan sama si berengsek ini zee" kesal christian, "lah emang lu siapa nya zee? pake ngatur segala" ujar aldo, "udah udah, kalau emang beneran christian main cewe mana buktinya? " tanya zee
aldo meraba raba kantong nya dan tidak menemukan bukti yang diminta zee, "shit ketinggalan lagi" omel aldo dalam hati, "Udah gaada kan? kalo ada baru kabarin aku, yuk chris" ujar zee dan meninggalkan aldo
"kamu mau ke kantin ga? " ajakan dari zee kepada christian, "boleh, aku traktir ya" jawab christian
Di kantin
"aku pesen makan dulu ya zee kamu tunggu disini" ujar christian, zee hanya menjawab dengan anggukan, selama 20 menit christian tidak datang untuk memberikan makanan yang dipesan, zee mendengar keributan di tengah-tengah ramai nya kantin, zee segera berlari ke tengah tengah itu dan dia kaget karena yang membuat ribut adalah aldo dan christian, mereka tidak main mulut melainkan main tangan sampai berdarah pun mereka tidak berhenti
KAMU SEDANG MEMBACA
100 imajinasi Azizi
Teen Fiction"Ajari Aku Bagaimana Caranya Menerima Keadaan Tanpa Membenci Kehidupan" -A lapak zee sub ygy, ada adegan 18+ bocil skip aja