#5 kembali

164 12 0
                                    

"anying lu, sakit tai ni pala lu pukul pake tongkat, tai emang" ujar aldo sambil memegang kepalanya

setelah semua beres aldo langsung pergi tanpa berpamitan dengan zee dan christian, dia pergi entah kemana , tapi sebelum ia pergi ia meninggalkan surat untuk teman temannya, lalu kemudian floran datang

"anying kok ni pintu udah jebol ae"

"ANYING, PERUTNYA JUGA JEBOL"

floran melihat mayat salah satu vartezza yanyang sangar mengenaskan karena perutnya berlumuran darah (pokoknya serem), ia dengan cepat menelfon polisi untuk ditindaklanjuti

sesudah polisi tiba, zee dan christian dibawa ke rumah sakit dan polisi sedang mencari saksi dari kejadian ini, namun untuk saat ini 100 anggota vartezza yang ada di kejadian itu semuanya belum menyadarkan diri karena semua terluka parah

"gua dimana sat" ujar christian kebingungan

"anjing cepet juga sadarnya lu, padahal lu juga parah lukanya" kaget floran

"ah ternyata cuma mimpi" ucap christian

"mimpi apaan" tanya floran

"gua mimpi aldo balik flor, tapi ingatan gua samar samar, antara itu mimpi atau engga"

"serius lu chris? "

"serius bangsat"

"anjing, kayaknya bener aldo yang ngeratain 100 anak vartezza, soalnya kalo lu gamungkin"

"bangsat, ngeremehin gua lu flor? "

"bercanda hehe"

"zee mana? "

"zee ga papa kok cuma shock aja"

"huft kalo tau gua anter zee sampai rumahnya flor"

"udahlah udah kejadian juga"

*jam 23.36

"anjing emang ortu lu ga nyamperin lu? masa cuma gua disini dari tadi" ujar floran

"gua gapunya ortu nying" jawab christian

"anjir, sorry dark"

"gapapa flor"

"eh ini infus lu ngapa ga keluar"

"lah iya, padahal belum habis"

"tunggu , gua tau biar ga seret gini"

"AH ANJING SAKIT NGENTOT"

"mana ada sakit sat, ini tindakan medis"

"lu obok obok infusnya dalam tangan gua anjing, mending panggil suster"

saat ingin memanggil suster floran terjatuh di dada christian dan mendekati bibir christian

"AHH SAKIT SAT, MULUT LU BAU FLOR"

"anjing orang gua sakit gigi kok tadi pagi"

"JANGAN MAKIN DEKET SAT, NANTI GENRENYA BERUBAH"

"siapa juga mau ngehomo sama lu"

"eh kok infusnya dah jalan flor"

"udah gua bilang tadi tuh tindakan medis, lu nya si ga percaya"

floran kembali duduk di bangkunya dan berbicara sedikit tentang christian

"chris" panggil floran

"ape" sahut christian

"lu pernah kepikiran ga sih gitu gitu ama zee"

"anjing, mesum ya lo"

"ga gitu, tapi zee kan cantik plus bohay, masa lo ga pernah kepikiran gitu"

"pernah si, waktu itu cuma berdua di kamar doi udah hampir brok pegang itu nya, tapi mama doi manggil"

"aduh, nyaris sat"

"HALO" teriak gadis remaja

"anying jebule chika (anying ternyata chika) " sahut floran, kalo salah koreksi, soalnya gua bukan orang jawa hehe

"kenapa ga senengseneng blee" ejek chika

"btw gue gak sendirian, gue sama freya kok"

"anying ayu tenan (anying cantik banget) " batin floran

"halo kak" sapa freya

"h-halo" sahut floran yang gemeteran dan tidak mau melepas genggaman tangan freya

"maaf ya penyakit hehe"

"gapapa kak" ucap freya sambil tersenyum

"tu artinya dia suka lu fre, kelamaan bro jujurnya, sekarang aja" ujar christian

"anying lu sat aduhhh" batin floran

"mana mau gua, minimal spek prilly latuconsina" Ujar floran

"aduh seleranya tinggi, aku mundur aja deh" batin freya

"aku pulang dulu ya" pamit freya

*keesokan harinya

"bangun chris, woiiii, bangun" teriak floran ditelinga christian

"jangan gitu anying, budek gua lama-" jawab christian yang terpotong

"ZEE? " kejut christian

"iya baru sadar lu, ganti penjaga dulu ye, mau pulang mandi gua, udah dakian punggung gua" ujar floran

"kok mukanya ga seneng gitu aku jagain" kesal zee

"ngga kok cuma kaget aja" ucap christian

"yaudah gua pergi dulu ye" pamit floran

zee sudah menjaga christian selama 2 malam hingga christian sudah agak sehat

"makasih ya zee, dah mau jaga aku, emang ortu kamu ga nyariin? " tanya christian

"ngga, aku udah izin" jawab zee

"oohh"

terlintas ide buruk di pikiran christian, ia sengaja membuka kancing bajunya agar zee mengancing kan bajunya

"zee, tolong kancing dong, tangan aku kaku ni"

"iyaa"

"naikin aja badan aku, kalo badan ga kaku kok"

"eh, gapapa nih? "

"iya gapapa azizi. "

zee pun menaiki badan christian, dimana paha zee menyentuh jr christian, christian memegang pinggang zee dan menjatuhkan tubuh zee di dadanya sehingga bibirnya saling bersentuhan

"permisi infusnya sudah diganti? " ujar suster yang masuk di ruangan tersebut, ia seketika terdiam melihat posisi mereka

"aduh anying merusak moment nih" batin christian

"oh iya mbak infusnya udah habis" ujar zee yang segera turun dari ranjang christian

tring tring

dering telfon dari ponsel christian, christian mengangkatnya tanpa tahu itu siapa

"halo"

"temuin gua di taman sukatia gua tunggu , ada yang mau gua sampaikan, ini penting banget"

tiittttt

telfon itu berakhir dan christian masih kebingungan itu siapa, tapi dari suaranya sepertinya dia bukan orang jahil, christian mencabut infusnya dan berlari ke taman sukatia yang sangat dekat dari rumah sakit itu, taman sukatia terletak di belakang rumah sakit itu jadi christian memutuskan untuk berlari hingga sampai di taman sukatia, dan saat sampai

















































sibuk mau daftar sma, 10 vote gua double up dahh, lg sibuk up bunga terakhir


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

100 imajinasi AziziTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang