Chapter 1

116 8 0
                                    

20 Januari 2026

Suara ocehan ceria dari Amane Matsuo terdengar di kamar dimana dia sedang diajak main oleh Suzuna dan Yuuki. Hari-hari keluarga Matsuo tidak jauh beda dengan dinamik keluarga Fujiyoshi yang selalu hangat dan harmonis.

Mereka juga bisa seperti mereka lagipula. Terlebih mereka sudah terbiasa mengasuh anak-anak mereka semenjak mereka sudah berpengalaman dalam mengasuh Hikari dan Hinata.

"Ame-chaan~ Mau donat?" Kata Suzuna sambil tersenyum manis pada adiknya dan menyodorkan donat cokelat pada adiknya.

Si kecil Amane tersenyum manis sambil mengoceh dengan suara khas bayinya ketika kakaknya menawari donat padanya.

"Eits tahan dulu Suzu-chan~ Ame-chan belum tumbuh gigi." Ujar Yuuki pada Suzuna sambil menggenggam tangannya dengan lembut.

Suzuna menoleh pada Ibunya dan bertanya. "Kapan gigi Ame-chan tumbuh?"

Yuuki tersenyum hangat pada Suzuna. "Kalau Ame-chan sudah besar baru dia bisa makan. Mungkin seumuran Hikarin nii-chan dulu waktu dia masih balita. Minimal 1 tahun lah."

Seketika kedua mata Suzuna berbinar-binar dan menjadi lebih bersemangat. "Ooh~ Kalau begitu, Suzu-chan akan menunggu hari dimana Ame-chan bisa makan. Suzu-chan akan menyuapi Ame-chan apapun yang Suzu-chan makan!"

Yuuki tertawa dengan lembut. Tangannya terulur mengusap rambutnya dengan lembut. "Justru Ame-chan lebih senang melihatmu makan."

"Uehehee~ Ofukuroo~" Gumam Suzuna sambil tersenyum manis pada Ibunya. Tangan kirinya menggenggam tangan Ibunya sementara tangan kanannya menyodori donat padanya. "Donatnya enak! Ofukuro mau? Ofukuro bilang ini dari Masaki oba-chan hehe."

"Haha tidak usah. Aku sudah kenyang. Buat Suzu-chan saja." Kata Yuuki. "Mau bersantai dipangkuanku?"

Suzuna tersenyum lebar. "Boleh!"

Sebelum Suzuna membaringkan kepalanya dipaha Yuuki, suara bel rumah berbunyi.

"Huwee~ Siapa sih yang mengganggu santaiku?! Menyebalkan!" Pekik Suzuna dengan raut wajah yang kecewa.

Sementara itu Amane terkikik riang. Kakaknya yang satu ini memang sangat lucu. Dia sangat senang berada didekatnya.

Yuuki terkekeh dengan lembut. Tangannya terulur mengusap rambut Suzuna. "Maaf ya Suzu-chan. Jaga Ame-chan sebentar. Aku mau periksa pintu depan."

"Siaap~ Ofukuroo~" Sahut Suzuna dengan suara yang santai.

Gadis kecil yang masih berusia 5 tahun itu menoleh pada adiknya yang memanggilnya. Dia beranjak ke kasur lalu menggenggam tangannya. "Mama keluar dulu sebentar. Ame-chan sama nee-chan dulu oke?"

Amane terkikik bahagia. Tangannya terulur seolah minta digendong oleh Suzuna. Akhirnya permintaannya terkabulkan.

"Ame-chan ame-chaan~. Ame-chan memang hujan tersejuk untuk Papa dan Mama hehe." Ucap Suzuna sambil tersenyum manis.

Amane terkikik dan tersenyum manis sebagai respon untuk onee-channya.

"Tentu saja ame-chan adalah hujan tersejuk untuk nee-chan dan nii-chan juga doong~"

Bayi kecil itu semakin kegirangan saking bahagianya. Dia senang sekali diajak bicara dengan kakaknya yang selalu ceria setiap waktu.

"Kita main peek a boo yuk." Kata Suzuna.

Amane tertawa sambil bertepuk tangan. Dia sangat senang dikelilingi keluarga yang selalu memberikan senyuman yang bervariasi padanya. Senyuman lembut dari papa dan onii-channya. Senyuman hangat dan menenangkan dari Mamanya. Juga senyuman ceria dan manis dari onee-chanya.

College ReunionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang