"Aku mau ikut Matsu oji-chan dan Yuu-kun!" Kata Hikari sambil tersenyum manis.
Matsuo tersenyum lembut. Tangannya terulur mengusap rambutnya. "Baiklah. Aku sampaikan pada Papamu nanti."
Hikari mengangguk mantap. "Aku mau lanjut main bersama Suke-kun dan Suzu-chan. Bye bye~".
Dia berlari menuju lantai dua meninggalkan Matsuo sendirian.
"Aduh imutnyaa! Lancang sekali bye byenya tadi!" Gumam Matsuo di dalam hatinya sambil menahan gemas.
Alpha tampan itu menoleh pada secangkir eggnog buatan Yuuki. Walau sudah dingin, tapi itu bukan masalah.
Dia pun menyesap eggnog. Senyuman lembut terukir dari wajah tampannya. "Enak. Terima kasih, Yuuki."
Sementara itu diruang kerja, sambil meneruskan laporan yang belum dia bereskan, dia sedang menelpon sahabat terbaiknya.
"Oh jadi Hikari akan menumpang denganmu?" Kata Hiromu disebrang sana.
"Iya. Dia masih mau bermain dengan Yusuke dan Suzuna." Kata Matsuo.
"Begitu ya. Aku titip dia padamu dan Yuuki kalau begitu." Kata Hiromu.
"Kau dan sekeluarga harus ikut juga. Anak itu* pasti butuh Masaki disampingnya. Denganku saja belum cukup." Ujar Matsuo.
Hiromu bertanya. "Memang ada acara apa di Shibuya?"
"Reunian jurusan sains. Tapi dia takut kesana." Kata Matsuo.
"Kenapa dia harus takut?"
"Yaa kau tahu sendiri kan anak itu seperti apa. Terlebih dia beta yang bisa hamil melahirkan dan menyusui anak. Dia takut bagaimana reaksi mereka soal itu." Kata Matsuo.
"Baah. Palingan yang bereaksi aneh dan jijik itu orang-orang yang berpikiran sempit. Kau tahu kan bagaimana pak tuaku dulu yang ingin aku menikah dengan sesama alpha?" Kata Hiromu dengan suara yang enteng.
"Intinya kau ikut deh. Lokasi tempatnya dimana aku akan bertanya pada Yuuki." Kata Matsuo.
"Iya iyaa kami ikut kok. Nanti tinggal share lokasi saja tempatnya." Kata Hiromu.
"Beres. Beritahu pada Masaki ya." Ujar Matsuo.
"Siap siap. Sudah dulu ya aku mau beritahu Masaki." Kata Hiromu.
"Ah iya. Terima kasih sudah mau meluangkan waktu. Sampai bertemu di Shibuya." Kata Matsuo.
Panggilan telah berakhir. Pria tampan berambut gelombang itu harus menyelesaikan semua laporannya. Dia tidak sabar untuk mencuri waktu dengan Yuuki.
Singkat cerita Matsuo telah menyelesaikan semua laporannya. Dia menghela napasnya dengan lega sambil meregangkan tubuhnya.
Tapi dia merasakan istrinya memukul bahunya dengan lembut.
"Pegal kah, Matsu sa~n?"
Matsuo memejamkan kedua matanya. "Iya biasa lah~ posisi selalu bungkuk menatap laptop."
Yuuki mendengus lembut. "Dasar pak tua."
"Ambil kembali kata-katamu." Ucap Matsuo dengan nada santai.
Yuuki bertanya sambil memukul bahu suaminya. "Sudah siang. Matsu-san ingin makan apa?"
"Hmm rasanya aku ingin mie soba dengan telur mata sapi." Kata Matsuo sambil melirik kearah lain.
"Sama dengan anak-anak." Kata Yuuki sambil membenturkan dahinya dipunggung Matsuo.
Pria tampan itu menoleh padanya. Dia berbalik badan dan tangannya terulur mengusap rambutnya dengan lembut. "Mie soba buatanmu itu yang terbaik. Tak sia-sia perjuanganmu belajar masak bersama Masaki dan Ibu."
KAMU SEDANG MEMBACA
College Reunion
RomansaAfter for so many years Yuuki joined the reunion with his alumnous from the same departement as him. He brings his family and his friends who like a family to him. thus the reunion doesn't get so well.