Bab 3 : Harapan di Masa Lalu.

511 54 12
                                    

Yook Seongji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yook Seongji. Aren't you afraid of death?
I'm so scared, but I want to die.
Can I hold your hand?
I promise to drown together in the ocean with you.

Author POV

Ken yang masih berusia 12 Tahun kini berdiri di depan orang tuanya. Ayahnya yang bernama Kay dan ibunya yang bernama Ren.

Mereka selalu bertengkar, dan jika mereka sama-sama tak ingin mengalah maka satu-satunya sasaran pelampiasan mereka hanya pada Ken.

"Sialan! Anak bangs*t!!! Kita terjebak dikota sampah ini hanya karena penyakit mu!" Teriak Kay.

"Kay! Hentikan!! Jangan menyalahkan anak kita! Bukankah dia cacat karena dirimu!? Kau dan anakmu itu sama-sama cacat!" Balas Ren.

Ren seakan ingin membela Ken. Namun, disisi lain ia juga tetap menghina Ken dan menyamakan Ken dengan Kay.

---Karena itu Ken membunuh kedua orang tuanya hanya dengan bermodalkan pisau. Memangnya itu mungkin? Tentu.

Buktinya, kini Kay dan Ren terbaring denhan darah mengalir dari leher mereka. Ken hanya menatap mereka dengan kosong.

"Selalu saja menyalahkan ku. Sekarang kalian mati karena salah kalian sendiri, ya?" Ucap Ken dengan dingin.

Ken menaruh pisau yang ia gunakan untuk membunuh di lantai, lalu Ken berbalik dan berjalan pergi.

Ken sempat melewati beberapa gerombolan masyrakat di Churyang. Ken memiliki rambut panjang yang mengalir, dengan helai-helai yang halus dan mungkin memiliki sedikit keriting di ujungnya. Matanya memancarkan keindahan biru yang menakjubkan, menyorot dengan kecerdasan dan kehangatan. Tubuhnya ramping membuatnya sulit diabaikan di antara kerumunan.

Ken tiba di pantai dan di depannya terbentang laut yang indah, memantulkan sinar senja yang merona di cakrawala. Ombak yang tenang menggulung perlahan ke pantai, menciptakan melodi yang menenangkan.

Ombak yang tenang menggulung perlahan ke pantai, menciptakan melodi yang menenangkan. Langit di atasnya mulai dipenuhi oleh awan-awan yang berwarna merah jambu dan oranye, menciptakan latar belakang yang dramatis bagi matahari yang mulai tenggelam.

Ken melangkah maju, kakinya mulai menyentuh lautan yang indah itu, toh, ia tak punya harapan hidup lagi.

"Umh..? Halo..? Bolehkah aku ikut dengan mu..?" Seseorang berucap.

Ken berhenti dan berbalik dan melihat pemuda yang kira-kira berumur 14 Tahun. Ken hanya tersenyum.

"Mendekatlah." Jawab Ken.

Pemuda itu mendekati Ken dengan polos, tapi tubuhnya langsung gemetar setelah merasakan air yang sudah mencapai pahanya.

"Apa kau tidak takut mati..? Aku sangat takut mati, tapi aku ingin mati.. Bolehkah aku menggenggam tanganmu? Aku berjanji akan tenggelam bersamamu dilautan.." Pemuda itu segera menggenggam tangan Ken dengan erat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Protector! [Yook Seongji X M!Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang