CHAPTER 8

1K 115 10
                                    







































































Sore menjelang malam.

Kini semua teman Gito berada di kamarnya, sedangkan Gito tidak bisa ikut bermain PS bersama karena dirinya masih merasakan panas dan sedikit Pusong, dia hanya menyenderkan kepalanya di kasur, di temani cicinya di sampingnya yang sedang bergelut dengan laptopnya.

"Zee ahh lama lu!" Ucap Ollan

"Iya, Formasi gitu aja lu lama banget" sambung Onil

"Iya anjir mana Beknya delapan anjir" celetuk Syafiq

"Lu main bola apa main kasti bek lu delapan!?" Tanya Aldo

"Itu dia main Serok ikan" sambung Gito yang berada di atas kasur.

"Hahaha" ketawa mereka semua

"Udah gas!" Ucap Zee

'ting

Ponsel milik Aldo berbunyi, dia pun segera melihatnya.

"Siapa?" Tanya Syafiq

"Freya" jawab Aldo

"Apa Katanya?" Tanya Onil

"Nanyain, kita di mana"

"Udah nyampe apa belum di rumah Gito" jawab Aldo

Aldo pun menjawab Pesan dari Freya,

'Di dalam, naik aja.'

Freya yang berada di halaman rumah pun berjalan masuk bersama indah, Fiony, Lulu, Marsha, dan acel

"Assalamualaikum.//" Salam mereka

"Waalaikumsalam" jawab bunda yang sedang berada di ruang tengah

Mereka langsung bersalaman dan duduk di sofa bersama bunda

"Yang lain mana?" Tanya Freya

"Di atas, kalian Kesana aja, ada Cici juga" suruhnya

Mereka pun langsung berjalan ke atas menuju kamar Gito, dia melihat yang lainnya sedang bermain, sedangkan yang mempunyai kamar sedang sakit.

"Woy golllll!!!!!!" Teriak Zee

Marsha pun langsung menghampiri Zee dan menjewernya

"Kak! Kak Gito lagi sakit!!!" Marah Marsha

"Aduhhhh iya maaf" jawab Zee yang kesakitan

"Hahah"

"Mampus lu!" Celetuk Ollan

Mereka pun duduk di sofa bersama-sama, sedangkan Aldo dkk berada di lantai di atas karpet tebal karena mereka bermain ps.

"Ci sibuk banget kayanya" celetuk Lulu

"Iya nih, Ada proyek besar bulan besok, jadinya Cici minta bantuan Gito juga, kan udah gak sekolah lagi bulan depan" jawab Shani

"Nggak" tolak Gito

"Ssstttt kamu bantu Cici" suruh Shani

"Dek, minum obat dulu" suruh Grece yang datang membawa Infus baru karena infusnya yang sekarang sudah habis sejak sore tadi.

"Hem"

Gito memang sedikit sensi kalau ke Grece, akan tetapi jika Shani sedang marah kepadanya biasanya Gito sangat manja kepada Grece, apalagi jika di ajak bekerja sama sangat sangat akur.

INI DIRIKU. [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang