BAB 2 : THE LITTLE BARBARIAN

4 1 0
                                    

Aku mengambil kapak, dan mencoba memotong pohon yang ada dibelakang rumah.

Mengayunkannya berkali-kali di titik yang sama.

"Ternyata berat juga ya kapak ini."gumamku.

"Apapun yang terjadi, aku harus membantu meringankan beban ayah!"

Ku ayunkan berkali-kali kembali sampai pohon jatuh dan terguling.

Aku mengambil gergaji dan ku potong menjadi bagian kecil-kecil, memisahkan ranting, dahan dan dedaunan dari batang utama.

"Mungkin bisa ku buat patung kayu untuk latihanku kali ya? Apa boleh buat, tapi aku harus izin dulu ke mama."ucapku.

Aku mulai mencoba melatih otot-otot ku, staminaku, dan daya tahan tubuhku.

Membiasakan berolahraga, lari keatas bukit dan kembali 5 keliling, mengayunkan kapak untuk memotong kayu, dan berburu kesana-kemari.

Aku belum diperbolehkan untuk keluar desa. Hasil buruanku ku jual ke Merchant yang singgah 2x seminggu di desa kami.

Dan aku terus melakukan latihan sudah selama 3 hari berturut-turut.

(Di Ibukota Lyonnorth)

"Oh Zare, akhirnya kau tiba."ucap seorang pria.

"Ya, sesuai pesanan anda, aku membawa banyak kayu untuk pembangunan."

"Wah wah, bagus sekali ini. Tetapi sebelumnya, kau diminta menemui Housecarl sang Raja terkait pembayarannya."

"Baiklah, dimana aku bisa menemuinya?"

"Di istana lah, pergilah kesana, aku temani sore ini"

Zare mengangguk. Beristirahat sejenak menikmati ramai orang berlalu-lalang. Lantas Zare dan pria tadi dipanggil oleh seorang Tentara.

"Tuan Penebang Kayu, Zare The Woodcutter dan Tholfir Steel-Hand, kalian berdua dipanggil Tuan Tyrone."ucap tentara tersebut.

"Ah, ayo, sudah waktunya."

(Didalam istana)

"Ah, anda pasti Zare The Woodcutter. Sang Raja mau menemuimu secara pribadi."jelas Tyrone.

"Tunggu, bagaimana dengan bayaranku?"tanya Zare.

"Bayaran apa?"Tyrone kembali bertanya.

"Kayu-kayu yang anda pesan, jelas aku tidak bisa membayarkan seluruh kayu yang dikirimkan oleh Zare kemari Tuan."jelas Tholfir.

"Soal itu, silahkan anda bertemu dengan Raja Mara ke-25, Valgus Rienus Mara, beliau ada di ruangan pribadinya"

Zare dan Tholfir pun bergegas menaiki tangga, namun dicegat oleh Tyrone.

"Berhenti, hanya Tuan Zare yang menemuinya, kau diam disini."ucap Tyrone.

Tholfir hanya mengangguk pasrah membiarkan Zare masuk sendirian kesana.

*Tok tok*

"Silahkan masuk."ucap seorang pria didalam sana.

Zare memasuki ruangan pribadi Sang Raja.

Warriors : Survivor of Krome (Book 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang