Makasih masih nunggu😄😄
Kasih komen yang banyak yaaa ... Dan Vote yang banyak.
Cek typoku yaa
Seandainya Bisma tahu, Zizi sudah membawa topi yang diberikannya dulu untuk menemui Bisma. Namun, dia mengurungkan niatnya untuk bertemu saat tahu, Flo-sahabatnya mengatakan, dia baru jadian dengan sahabat akrab-Bang Zay.
Tidak mungkin Zizi mengatakan kepada Flo kalau Bisma adalah malaikat pelindungnya karena Flo tahu perasaan Zizi kepada malaikat pelindungnya.
Bisma menjetikkan jari di depan mata Zizi. "Malah ngelamun."
Zizi mengerjap pelan
"Kenapa?"
Zizi menggeleng seraya tersenyum.
"Selalu penuh rahasia," kata Bisma.
"Mas Bisma sengaja mencari aku?"
"Ehm ... Bibi cemas. Sewaktu Mas Bisma sampai, Bibi meminta mencari kamu. Kamu keluar tanpa memberitahu setelah suami ibumu pulang."
Zizi menunduk, air mata itu luruh lagi.
"Sebulan yang lalu, Mama meninggal karena kanker. Pria itu, baru sempat ke Indonesia. Beliau menyampaikan permintaan Mama sebelum meninggal untuk memberikan kotak perhiasan ini. Isinya kalung berliontin hati. Ada poto Mama dan aku di sana."
"Bisma mengambil kotak perhiasan kura-kura, dibukanya, diambilnya kalung berliontin hati.
"Ibumu cantik. Tapi, kalian tidak mirip."
Zizi tersenyum kecil. "Aku mirip Ayah. Dulu aku berpikir, apakah aku terlalu jelek dan memalukan untuk dibawa? Meskipun demikian, aku tidak pernah membenci Mama. Bibi tidak pernah mengajariku untuk membenci kakaknya.
Aku hanya mendengar Bibi memarahi Mama karena pergi tidak membawaku. Alasan Mama, suaminya tidak ingin ada orang lain. Mereka ingin memulai dari awal tanpa ada yang mengikuti. Tapi, Mama janji akan terus berusaha mengambil hati suami barunya agar dapat membawaku. Namun, sampai Mama meninggal. Keinginan itu tidak pernah terwujud."
"Masih mau nangis? Nangis aja."
"Nanti, hatinya tumbuh duri."
Bisma mengekeh mendengar perkataan Zizi.
"Kenapa Mas Bisma sudah pulang? Bukannya seharusnya dua hari lagi?"
"Mami yang ngusir aku. Tapi, aku sedikit lega, Mami nggak terlihat depresi seperti awal aku tinggal di rumah Teh Suci. Kata Teh Suci, Mami sudah mau jalan-jalan sekitar kebun. Bahkan, kemarin jalan-jalan ke bukit tidak jauh dari rumah."
"Papi-Mas Bisma?"
"Beliau masih tidak ingin ditemui. Aku cuma nitip makanan kesukaan Papi sama sipir penjara. Dan sipir penjara bilang, Papi sudah tenang dan rajin ibadah."
"Mas Bisma juga sudah keliatan tenang."
"Aku selalu ingat ucapan Om Danang, kalo kita ingin ada keajaiban dalam hidup kita, atau mencari jalan keluar saat mentok, atau ingin meraih hal yang mustahil. Caranya jangan berkeluh kesah, sabar kalau dapat masalah, dan syukur kalau kita dapat nikmat. Hiduplah jangan mengandalkan diri kita, tapi libatkanlah Allah."
Bisma melotot saat Zizi menutup mulutnya karena menahan tawa.
"Boleh aku tanya? " kata Bisma sungkan.
"Apa? "
"Pria itu benar di luar negeri? Kalian tidak mungkin balikan?"
Zizi mengangguk pelan. Lalu berkata, "Mas Bisma tahu di mana Flo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta dan Luka
RomanceJodoh itu takdir Tuhan, tapi manusia punya hak untuk memilih.