1. Awal mula + Biodata

1K 91 8
                                    

Di bandara bagian negara Indonesia, terlihat seorang gadis yang sedang menggeret kopernya menuju pesawat, dia memutuskan untuk ke Jepang.

"Jepang~ i'm coming..." gumam gadis itu, kalau keras-keras nanti dianya yang malu.

Sejujurnya perasaannya sekarang sedang campur aduk, antara senang dan ngeri secara bersamaan, senang karena akhirnya bisa ke Jepang tapi ngeri kalau pesawatnya jatuh.

"Aku nggak mau mati sebelum ke Jepang, please lah..." batin gadis itu lalu memberanikan diri masuk ke dalam pesawat, sebelum ke bandara dia sempat mengabari teman-temannya untuk pergi berlibur ke Jepang, itung-itung healing sampai ilang─

Mumpung juga lagi libur sekolah, kan mayan bisa liburan ke Jepang dulu walau nggak lama.

Kini gadis itu A.K.A Helda(Reader) duduk di nomor urutannya dengan enteng, pesawat mulai terbang. Karena perjalanan dari Indonesia ke Jepang itu lama jadi Helda memutuskan untuk tidur sebentar.

Namun tanpa disadarinya, dunianya dan dunia lain terhubung menjadi satu. Tubuhnya dengan perlahan berubah menjadi GEPENG(2D) seperti anime, sama halnya dengan orang-orang yang ada di dalam pesawat.

Helda yang lagi enak-enaknya tidur malah dikejutkan dengan mimpi jatuh lantas terbangun, dirinya sempat menggerutu pelan sebelum menyadari sekelilingnya yang berubah.

"... Apa yang barusan terjadi?..."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Helda POV

Aku sudah lama sampai di Jepang, entah kenapa tubuhku bergerak sendiri mengarahkan sang supir taksi ke kota yang bernama Makochi.

Makochi? Kaya kenal tuh kota, dari anime Wind Breaker kalau nggak salah─bentar, anime Wind Breaker? .... Terus sekeliling jadi 2D .... BEJIR, MASUK ANIME GUE CUK─!

Jan bilang duniaku sama dunia anime terhubung? Tapi, kok bisa njir.

"Hadeuh, daripada dipikirin baik aku naruh nih barang dulu" gumamku lalu mulai meletakkan baju satu persatu ke dalam lemari dan barang-barang penting lainnya.

Aku tinggal di apartemen yang lumayan dekat dengan pusat perbelanjaan angin timur, aku memakai outfit simple lalu mengambil tas dan keluar untuk berbelanja makanan.


Outfit yg Helda pakai☝🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Outfit yg Helda pakai☝🏻

Normal POV

Sebelum memasuki pusat perbelanjaan angin timur itu, Helda sempat melirik papan tanda yang tertera tak jauh darinya, Bofurin... Ternyata beneran masuk anime Wind Breaker, toh.

Helda berjalan masuk, toko pertama yang Helda datangi adalah toko roti, Helda membeli beberapa roti di sana lalu membeli makanan lainnya.

Saat hendak berjalan keluar, Helda dan penjaga toko di kejutkan dengan kaca yang di hancurkan dengan tongkat.

Helda dengan sigap melindungi penjaga toko dengan menariknya kebelakang karena kaca yang berhamburan hendak mengenai mereka.

"A─arigatou..." ucap penjaga toko yang masih syok.

Helda hanya mengangguk lalu melihat sekelompok pria yang ia ingat mengganggu Kotoha di episode 1.

Setelah Helda amati lagi, toko ini tak jauh dari Kafe Pothos(?), peluang untuk menyelamatkan Kotoha terlebih dahulu sangat banyak.

"Tunggu─untuk apa juga aku nyelametin Kotoha? Kan nanti dia di selamatin Sakura juga" pikir Helda lalu melihat Kotoha yang di sandera salah satu dari kelompok itu dengan pisau.

Awalnya Helda hendak mengabaikannya karena ia ingat betul alurnya, tapi yang membuatnya bingung kenapa Sakura belum nyelametin Kotoha? Kayaknya takdir memaksa Helda untuk ikut campur.

"Oh Kami yo─"💀

Dengan sedikit paksaan, Helda berlari keluar dari toko lewat jendela yang hancur tadi, melihat aksinya penjaga toko itu mencoba menghentikannya namun Helda acuhkan dan menendang kepala pria yang menyandera Kotoha tadi membuat pisau yang ada di tangan pria tadi terlempar.

"Menggunakan masyarakat sebagai sandera hanya pada satu lawan, lemah banget" seru Helda dengan lantang membuat atensi Sakura dan kelompok itu mengarah kearahnya.

Beberapa kelompok dari mereka menyerang Helda, Helda menarik tangan Kotoha saat mereka menyerang guna menghindar.

Helda menendang, memblokir, dan balas menyerang sambil melindungi Kotoha yang ada di belakangnya. Ternyata bener yang di katakan Sakura, gelut sambil ngelindungin orang itu sulit.

Walau begitu Sakura juga menghajar beberapa kelompok preman yang lolos dari pengawasan Helda, sesuai alurnya, kaki Sakura terluka akibat serangan dari pria yang menyerangnya dengan pisau.

Saking lemahnya musuh, Helda tanpa sadar meratakan kelompok itu bersama Sakura, detik kemudian akhirnya dia sadar ngubah alur cerita.

"Bodoamat lah, salah mereka juga yang lemahnya kebangetan" pikir Helda melepaskan kerah pakaian pria yang sudah tepar.

Kotoha menatap takjub hal yang terjadi didepannya, sama halnya dengan 4 anggota Furin yang baru saja datang, namun terkejut mendengar perkataan Helda tiba-tiba.

"Kalah kok sama anak SMP bang, urat malunya kemana, tuh?"

Helda dengan lantang mengatakan 10 kata itu dengan wajah datar, sedatar tembok─canda.

Tentunya hal itu cukup mengejutkan bagi warga dan anggota Furin, anak SMP, seorang gadis, bisa mengalahkan segerombolan preman yang jumlahnya melebihi 10, tentunya itu juga di bantu oleh pemuda rambut setengah-setengah itu.

Saat para warga sedang terfokuskan kepada Sakura, Helda mendapat kesempatan untuk kabur dari sana tanpa ketahuan siapapun, menutup pucuk kepalanya dengan tudung jaketnya lalu berjalan pergi menuju apartemennya seolah-olah tidak ada hal yang terjadi kepada dirinya.

☆彡彡 ᑲᥱrsᥲmᑲᥙᥒg ミミ☆

Biodata

Nama: Helda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama: Helda

Afiliasi: SMP #########, kelas tiga.

Kelamin: Perempuan.

Sifat: Dingin, terkadang juga suka jahil karena bawaan sifat dari negaranya, paling malaz menjelaskan panjang lebar, pemalas, gak peka.

Umur: 15 tahun

Ulang tahun: 22 Desember.

Tinggi: 161 cm

Berat badan: rahasia negara🤫🧏🏻‍♀️

Tipe darah: A

Kesukaan (Makanan): kue, sedikit makanan manis, ramen, indomie dll.

Tidak disukai (Makanan): Sayur, makanan pedas, makanan yang berlebihan minyak.

Hobi: Ngatain Sakura, main game, nolep seharian di kamar, nonton anime + baca manga, ngehalu.

What the?? [Wind Breaker - Nii Satoru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang