Draco POV-
Draco mencubit pipi Harry dengan ibu jari dan jari telunjuknya lalu menggoyangkannya: "Terima kasih..." Dia berjalan melewati Harry dan pergi ke lemari di luar kamar mandi umum. Harry mengusap pipinya yang basah dengan tangannya dan tersenyum tipis.
Draco sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil berwarna putih.Tanpa sadar mata Harry tertuju pada perut Draco yang kekar dan basah, tetesan air di otot-otot menonjolnya menggoda. Harry pergi ke tas nya untuk mengalihkan perhatian dari Draco.Draco meletakkan handuk di lehernya dan menoleh ke arah Harry dan melihatnya dengan sebuah kotak di tangannya, yang ingin dia masukkan ke dalam tas nya.
Draco "Apa isinya?Aku suka warnanya"
Harry berhenti dan mengeluarkan kotak itu lagi.
Harry "Um...ibuku yang membuatkan ini."
Draco maju dan berdiri menghadap Harry.
Harry membuka kotak itu dan biskuit-biskuit kecil yang lucu menarik perhatian mereka. Draco dengan senyuman istimewa mengambil 1 kue itu dan menggigitnya. Rasa biskuitnya membuat Draco meleleh. Harry yang sedang memegang kotak biskuit berwarna putih dengan kedua tangannya dan menatap bibir Draco, tersadar karena suara Ron dan Pansy berbicara.
Mereka berhenti bicara saat melihat Draco dan Harry.Pansy "Loooook kawan.. apakah kamu bersenang-senang?"
Mereka maju dan melihat kotak di tangan Harry.
Draco "Sial,ayo coba biskuit ini."
Pansy mengambil biskuit sambil tersenyum. Ron memandang Pansy yang sedang makan,dia bisa melihat rasa biskuit di matanya. Dia mengambil tiga dan memakannya.
Draco " Hei Harry,ayo makan sendiri"
Draco mengambil biskuit kecil dan memasukkannya ke dalam mulut Harry.
Pansy mulai terbatuk-batuk sambil tertawa. Ron menepuk punggungnya dan memberinya sebotol air minum-Semua orang tertawa pelan...Draco:"Apa yang terjadi kawan?" Pansy mengubah topik pembicaraan,"oh,kamu membuatnya sendiri?"
Harry"Tidak,ini buatan ibuku."
Draco "Keterampilan memasak ibumu sangat bagus,kamu harus mengundangku makan malam suatu malam." Harry tersenyum menjawab:" Saya bisa memasak lebih baik dari dia" Draco tersenyum sambil mengunyah biskuit.
Setelah bersiap-siap, mereka menuju tempat parkir meraih mobil Draco.
Pansy dan Ron berpisah dari kami dan pergi dengan mobil Pansy,dan sekarang Draco dan Harry sedang berjalan dalam privasi tempat parkir. Seolah-oleh mereka berdua ingin memecah keheningan di antara mereka,namun mereka tidak tahu harus membicarakan apa. Mereka tidak tahu apa-apa tentang minat masing-masing karena tidak ada percakapan panjang dalam beberapa Minggu ini untuk mengenal satu sama lain..... Mereka masuk ke dalam mobil, terdengar suara gemericik di dalam mobil. Draco menyesuaikan cermin dan dia memutar saklar dan bergerak. Mereka berhenti di Rumah Harry, Draco menoleh sedikit melihat rumah Harry. Lalu dia menatap Harry,Harry membuka ritsleting tasnya dan mengeluarkan kotak putih yang masih berisi biskuit kecil dan memegangnya di depan Draco.
Harry "Menurutku, kamu sepertinya lebih menyukainya dari pada aku." Dia tersenyum.
Draco mengambil kotak itu... Saatnya pamit.... Draco meletakkan tangannya di rambut Harry sebagai tanda sayang. Dia tersenyum dan keluar dari mobil. Harry sedang berdiri di depan pintu rumah. Dia menoleh ke belakang dan Draco masih mengawasinya. Dia memasuki rumah sambil tersenyum ketika kakaknya muncul di hadapannya, tawanya berubah menjadi terkejut.
Hermione "Hei adik kecil, kenapa kamu tertawa,kamu terlihat malu...kamu datang dengan pacarmu?Coba ku lihat."
Dia sedang berusaha melihat ke luar saat Harry mendorongnya dan memprotes,"kak..aku cape... ayolah." Hermione mengusap rambut Harry dan tertawa.
Hermione"Baiklah, untuk saat ini!" Harry mendorong Hermione dan pergi menuju kamar tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped by feelings || Drarry
Teen FictionDraco x Harry. Seorang remaja yang tidak mau menyatakan cintanya kepada sahabatnya karena menurutnya hal itu dapat merusak persahabatan mereka! karena dia membutuhkan temannya.... Akankah cinta antara dua sahabat merusak persahabatan indah mereka? D...