part 4

852 54 11
                                    

happy reading everyone

setelah pergempuran yang dilakukan arhan kini zizah lemas tidak bisa bangun.sedangkan arhan malah keluar entah kemana

siang pun berganti malam zizah tetap dengan selimut nya dia merasa badannya encok semua
"arhan sialan bisa² nya dia pergi dan tidak memperdulikan ku"

"emang dasarnya laki² itu sama semua, setelah kemauan nya terujud langsung pergi begitu saja". ngedumel zizah yang langsung di jawab oleh arhan

"ga semuanya sayang contohnya aku"jawab arhan sambil terkekeh

"dari mana aja kamu, baru pulang"

"kenapa kangen ya?"

"dih geer"

"terus kenapa nyariin"

"siapa yang nyariin sono berangkat lagi gausah pulang sekalian"

"oh cerita nya ngambek nih,ululuh uluh gemes banget si istri aku jadi pengen ci-" ucapan arhan terpotong saat zizah menjawab

"ngga ga ada ke gituan"

"yah..., ngambek beneran ni"

"menurut lu?"

"sayang,hei dengerin aku dulu,tadi aku habis mindahin barang² kamu ke rumah kita"

"maksudnya kita pindah gitu?"

"iya kita akan pindah rumah besok pagi"

"kok kamu ga bangunin aku si kan aku bisa bantu"

"ga usah kasian istri aku capek, biar istirahat dulu kan nanti lanjut lagi"

"arhan ,cape tau sakit semua badan aku"

"yaudah sana mandi habis ini aku pijetin badan nya"

"ngga ah mau makan dulu laper ni"

"yaudah ayo kita ke bawah"

di meja makan mereka makan berdua

"bunda sama ayah belum pulang?"

"udah tadi aku liat mereka duduk di sofa, mungkin udah di kamar kali"

zizah cuma mengangguk anggukan kepala

setelah selesai makan mereka kembali ke kamar

zizah duduk di pinggir kasur sambil main ponsel arhan pun duduk di sebelah zizah dan langsung menarik kaki zizah untuk dipijat

"eh ga usah han"

"udah ga papa, biar lemes lagi kaki nya"

"eemm, makasih ya han"

"han han manggil suami itu yang romantis"

"iya² tau kok"

"coba manggil apa"

"makasih sayang..."arhan pun tersenyum

"iya sama-sama sayang"

"emm, han aku masih bolehkan main sama temen²?"

"boleh kok sayang tapi harus ingat waktu ya, sekarang kan sudah punya suami"

"siap pak bos, jadi boleh nih besok aku main"

"jadi ceritanya minta ijin ni?"

zizah pun mengangguk

"besok jangan dulu ya kita kan mau pindah rumah"

"oh iya, hampir lupa"

"ga papa kan sayang?"

"iya ga papa ko"jawab zizah dan beralih ke handphone nya

arhan pun yang melihat zizah sedang fokus dengan handphone nya mengambil kesempatan dalam kesempitan yaitu meraba raba milik zizah, zizah yang tersadar pun kaget

"boleh ya sayang" ijin arhan ke zizah
zizah tak geming masih berpikir

"buat imbalan aku kan udah mijet kamu"rengek arhan bak anak yang minta uang jajan

zizah yang melihat itupun terkekeh dan mengangguk

arhan tak menyia-nyiakan waktu ia langsung menghantam zizah habis² san.

***

pagi pun tiba azizah bangun lebih dulu dan melihat suaminya masih tidur pulas ia menatap suaminya dan menelusuri semua area wajah arhan, zizah menoel² hidung arhan sang empu pun tersadar dan membuka matanya

"good morning sayang"sambil mencium pipi zizah

"morning"jawab zizah dan hendak bangun namun ditarik oleh arhan kedalam pelukannya

"mau kemana si buru² amat"

"mau mandi lah,mau siap² katanya mau pindah rumah"

"iya nanti sekarang 1 ron dulu" koda arhan sambil menaik turun kan alisnya zizah pun diam dan pasrah

saat arhan hendak ingin mencium zizah tiba-tiba

"zah..." bunda pun memanggil di luar kamar zizah

tok tok tok tok..

"bunda han cepet lepaskan"arhan melepaskan zizah

azizah pun tersenyum dan menjulurkan lidahnya "wlee..."

"awas aja nanti kalo di rumah sendiri ga akan ada yang ganggu, mau minta tolong siapa kamu" ucap arhan sambil terkekeh ia masuk kamar mandi sedangkan zizah membuka pintu

"iya bun ada apa?"tanya zizah

"itu zah, loh , kamu kok pakai selimut gitu sakit?" tanya bunda heran karna melihat zizah menutupi badannya dengan selimut

"oh, ngga bun itu..anu"panik zizah mau jawab apa

"oh, ya ampun bunda tau, yaudah kalo gitu ga jadi lanjutkan saja" jawab bunda sambil terkekeh

zizah tersipu malu dan langsung menutup pintunya

"hadeh, gini ternyata rasanya terciduk, malu walau nyokap sendiri" gumam zizah

tak lama kemudian arhan keluar dari kamar mandi dan bertanya ke zizah

"apa kata bunda yang"zizah tak menjawab langsung masuk kamar mandi.


hi.... maaf ya lily baru kembali soalnya masih ada kendala

maaf juga kalo ada bahasa yang tidak di mengerti

jangan lupa tinggalkan jejak vote&komen supaya lily semangat up-nya

see you in the next part

SUAMI PILIHAN AYAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang