chapter 4

2.4K 69 1
                                    

Happy Reading~
⚠️typo bertebaran

+++++++++++++++++++++++

Kring kring kring
Jam pembelajaran telah berakhir sampai jumpa besok

Mendengar suara bel pulang siswa/i berteriak senang dan bergegas memasukkan buku²dan alat tulis. Hal yg sama juga dilakukan kedua teman vano, siapa lagi kalau bukan bintang dan keenan.

"Eh bin si vano udah bangun belum ya? " tanya keenan

"Lo nanya gue trus gue nanya siapa? -bintang

" tanya sama diri lo sendiri lah"-keenan

"Lo bego atau tolol sih, dari tadi kita berdua kan bareng,jadi otomatis kita berdua gk tau si vano dah bangun atau belum"-bintang

"Lah iya ya"-keenan

" makanya bego nya jangan²di pelihara "-bintang

" eh gue gk bego ya njingan"-keenan

"Udahlah mending kita samperin si vano" ngalah bintang karena dia tau kalau berdebat dengan keenan gk bakalan ada habisnya.

"Yok gas lah"-keenan

Mereka berdua pun keluar dari kelas dan menuju ke UKS . Setelah mereka sampai di depan ruang UKS mereka langsung aja masuk dan tidak mengetuk nya.

" eh buset ternyata ada orang bucin disini"kaget bintang karena ia melihat vano dan chris berduaan aja di ruang UKS.

"Pala lu bucin" marah vano guna menghilangkan rasa malunya karena sedang berduaan dengan chris

"Buktinya tuh tangan kok pegangan"ejek keenan sambil tersenyum smrik ia sangat suka menjahili vano .

Vano pun langsung menarik tangan nya dari gemgaman chris dan lansung menunduk kan kepalanya. Ia sangat malu apalagi didepannya ada kedua temannya yg menertawakan nya.

" bwhahhaahah"pecah sudah tawa bintang dan keenan melihat ekspresi yg di tunjukkan wajah vano. Setelah 1 menit lamanya mereka tertawa a.k.a bintang dan keenan mereka pun berhenti tertawa dengan nafas yg sudah ngos²San.

"Puas ketawa nya? " tanya chris dingin dan menatap kedua teman vano dengan tatapan tajam. Ia kesal dengan kedua teman vano yg menggangu acara pdkt an nya ke vano.

"Ha ha udah pak ketos" ucap keduanya dengan nafas yg masih ngos²San

"Kalian boleh pergi" usir chris dingin

"Yaudah ayok van kita pula-" kalimat keenan terpotong dengan ucapan chris

"Vano pulang sama saya"vano yg mendengar ucapan chris langsung mendongakkan kepalanya dan menatap chris dengan tatapan bertanya.

" tapikan si vano bawa motor kesini"-ujar bintang

"I-iya kak gue bisa pulang sendiri, lagian kan gue bawa motor juga kesini" ujar vano sedikit gugup

"Gk ada penolakan kamu masih sakit"-chris

" t-tapikan kak motor gu-"-vano

"Saya akan menyuruh seseorang mengantar motor kamu"ucap chris mutlak dan tak menerima penolakan

" ayok"lanjutnya sambil menarik tangan vano sedikit kasar dan keluar dari ruang UKS . Vano pun meringis kesakitan ia yakin nanti tangannya pasti merah .

"Shhhh p-pelan kak" ucap vano sambil merintih kesakitan. Chris yg mendengar rintihan vano segera sadar dan langsung melonggarkan pegangannya.

"Maaf" chris yg merasa bersalah pun mengusap tangan vano yg sedikit merah karena ulahnya. Orang²yg kebetulan masih berada di koridor melihat interaksi mereka berdua dan merasa aneh dengan sikap chris terhadap vano karena mereka tidak pernah mendengar chris meminta maaf. Merasa di perhatikan oleh semua orang yg ada disitu vano pun segera menarik tangannya yg sedang di usap chris dan menerima maaf chris

𝐁𝐚𝐝𝐛𝐨𝐲 𝐂𝐮𝐭𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang