Yosh, cerita baru lagi. Semoga suka, klo gak
suka. Ya, oke. Typo? Bodoamat.———————
SELAMAT MEMBACA!
———————.
.
.
.
.
"WOIIILAHHHH ANJENGGG YANGGG BENERRRR LO BLAZEEE!?!!!?!?!"
"IYAAA COKKKKKKKKKKKK!!"
Teriak siapa itu? Ya. Teriak dua manusia yang sedang bertelponan dimalam hari. Yaitu blaze dan Taufan. Awalnya blaze yang mengajak Taufan bertelponan. Karena memang jarak antara mereka itu sangat jauh, blaze yang pindah. Dan sekarang sudah balik lagi, Taufan tentu senang denger nya. Setelah senang ia juga dibuat terkejut karena blaze bilang mau sekolah di tempat nya Taufan sekolah.
"Walah Walah, seneng sih. Seneng banget malahannnnnn! Akhirnya gue bisa satu sekolah lagi sama temen jamet gue inie"
"Uhuyyyyy uhuyyyyy" kata blaze.
"Kapan sekolah nya?" tanya Taufan.
"Besok cuy" balas blaze santai
"HAHHHHHHHH???!!?"
Sudah banyak Taufan terkejut, akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri obrolan mereka. Blaze udah bobo syantik karena gak mau telat besok. Dia mau rajin ges. Tapi kek nya gak bakal deh. Pasti bakal di ajak bolos sama ufan, hadeh.
Esokan hari nya blaze langsung di bangunkan oleh kedua orang tua nya, tentu blaze langsung meluncur ke kamar mandi. Dan turun ke bawah buat sarapan. Setelah semuanya selesai ia langsung berangkat ke sekolah sama bapak nya, pake mobil.
Sampai nya di sekolah, yang sangat amat besar itu. Ia berpamitan ke bapak nya dan meleset pergi ke sekolah.
"Wahhhhh, fiks. Gue gatau dimana ruang kepsek."
Sekian lamanya berjalan, tiba tiba ada yang memeluk nya dari belakang. Ingin tahu siapa itu? Tentu saja Taufan!
"ANJIRRRR BENERANNN MASUKKK SINIIII DONGGG SAHABATTTTT GUEEEEE BJIRRRRR COKKKKKK!!! AKWHWKNSKWBWKWVWJEBSH!!" Taufan meluk blaze erat.
"WOI! SESEK BANGKEEEEE!"
"Hehe" dilepasin lah tuh pelukan.
"Hadeh, buru. Mana ruang kepsek"
"Oke, sini" Taufan narik blaze.
"JANGAN NARIK NARIK LAH SATTT" omel blaze, Taufan yang diomeli hanya cengengesan.
Sampai nya Taufan mengantar blaze ke ruang kepsek, masuk lah blaze kedalam ruangan itu dengan Taufan yang berada di luar, nunggu. Selesai berbincang bincang didalam, akhirnya blaze keluar dan memberitahu Taufan letak kelas nya. Tentu Taufan terkejut karna mereka sekelas.
"ANJING! ANJING! SEKELASSSS SAMAAA SAHABATTT JAMETTT GUEEEE AARHHH!!" ucap Taufan sambil ngerangkul blaze dan berjalan ke kelas.
"Heleh, senang lah tu~"
"IYA LAH BJIR." Dan mereka memasuki kelas. Kelas yang awalnya ribut dan rusuh Seketika menjadi hening saat kedatangan Taufan dan blaze.
"Sapa tu! Sapa tu!" ucap salah satu murid, yng bernama, Fang.
"Nanti juga tau sendiri,"
Guru pun datang dan menyuruh blaze untuk memperkenalkan diri, setelah semuanyaa selesai. ia duduk di pinggir meja Taufan. Pelajaran pun selesai, dan istirahat telah tiba. Dari kelas lain juga. Taufan mengajak blaze ke kantin, tentu blaze mau.