you are my love 3

117 18 0
                                    

sementara di kediaman harlan mereka sedang makan malam bersama,setelah selesai makan ayah gracio membuka suara dan berbicara kepada aran.

"ran,ayah mau bicara penting sama kamu"ucap ayah

"mau bicara apa yah?"ucap aran sambil mengerutkan kening nya

"tadi siang bunda gak sengaja berjumpa dengan sahabat SMA nya di butik."ucap ayah

"lalu urusan nya dengan aran apa yah?"ucap aran

"ck,jangan di potong dulu dong ayah belum siap ngomong"ucap ayah sedikit kesal

"ayah ngomong nya lama sih"ucap aran sambil terkekeh

"jadi sahabat bunda menyampaikan wasiat mendiang suami nya sebelum meninggal"ucap ayah

"ha? wasiat apa?"ucap aran

"sebenarnya bukan hanya wasiat mendiang suami sahabat mami saja,tapi ini juga perjanjian kami saat kami masih mengandung muda."bukan ayah cio yg menjawab melainkan kan bunda shani

"maksud bunda?"ucap aran sedikit bingung

"saat kami masih hamil muda dulu kami sama-sama berjanji untuk menjodohkan anak-anak kami di kemudian hari nanti,tapi sayang nya kami harus berpisah di karekan pekerjaan suami nya dulu."ucap bunda

"jadi bunda sama ayah berharap kamu mau ran buat nerima perjodohan ini."ucap ayah cio

aran yang mendengar ucapan ayah bundanya di buat kaget.

"aran masih bisa cari calon aran sendiri yah,bun."ucap aran

"aduh bang-bang lu aja dari dulu jomblo akut, kerajaan-kerajaan terus yang lu lakuin"ucap aldo yang sedari hanya nyimak pembicaraan keluarga nya

"kenapa gak aldo aja yang bunda jodohin"ucap aran sinis kepada Aldo

"heh enak aje,lu lupa bang gue dah punya cewe brok lagian gue juga masih sekolah"ucap aldo

"mau di kasi makan apa nanti calon nya sama adek kamu"ucap ayah cio menyindir Aldo

"aran juga belom sampai berfikir ke situ yah"ucap aran

"aran sayang kan sama bunda?"ucap bunda shani sambil tersenyum

"aran sayang sama bunda,tapi aran gak bisa bun,aran belum berfikir ke situ bun."ucap aran

"umur kamu sudah matang untuk menikah ran"ucap ayah cio

"dan itu juga gak harus cepat nikah nya,calon kamu juga masih sekolah,kata mami nya si tahun ini lulus"ucap bunda

"loh masih SMA bun?"ucap aldo

"iya dulu deluan bunda yang nikah di banding sahabat bunda"ucap bunda shani

"jadi gimana aran?"ucap bunda lagi

"kasih aran waktu bun"ucap aran dan pergi dari meja makan menuju ke kamar nya

ayah bunda nya hanya menatap punggung aran yang mulai menjauh.

"bunda takut aran gak mau menerima perjodohan ini yah"ucap bunda dengan nada yang sedih

"kasi dia waktu bun,dia juga belum kenal dengan calon nya kan"ucap ayah cio menenangkan istrinya

"tenang bun nanti aldo bantu bujuk bang aran ya,abng juga gak kenal cinta dari dulu pasti bagi dia itu sulit Bun"ucap aldo ikut menenangkan bundanya

shani hanya mengangguk dan tersenyum menanggapi suami dan putra bungsunya

"yaudah kalau gitu kita istirahat ya Bun"ucap ayah sambil menuntun shani ke kamar nya

you are my love (chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang