di perjalanan mereka hanya hening tidak ada yang membuka suara hanya alunan musik yang mereka dengar.
setelah 10 menit di perjalanan tanpa tujuan akhirnya chika membuka suara
"anterin gue ke kafe Deket taman kota"ucap chika
"mau ngapain?bukan nya lo tadi udah makan?"ucap aran
"ck banyak nanya lo"ucap chika sinis
aran tak menjawab ucapan chika, dia pun mengendarai mobil nya menuju ke tempat yang chika mint tadi
setelah sampai chika pun langsung turun dari mobil dan di ikuti oleh aran
"Lo kalo mau balik deluan aja gausah nungguin gue"ucap chika
chika langsung masuk ke dalam meninggalkan aran di parkiran
namun aran bukan nya pergi dari cafe itu dia mengikuti chika masuk ke dalam kafe dan duduk di meja yang tak jauh dari meja chika.
aran dapat melihat chika yang memeluk seorang pria yang tak aran kenali,dan dia sudah pastikan bahwa itu pasti kekasih chika.
"sialan juga tuh cewe,nerima perjodohan ini tapi dia sendiri punya pacar"gumam aran
"kok lama banget si sayang?"ucap vito kepada chika
"maaf yaa,tadi nemenin mami dulu sayang ke rumah sahabat nya"ucap chika sambil mengecup pipi vito
"yaudah deh gapapa"ucap vito
"aku udah pesenin cemilan buat kamu tadi"lanjut Vito
mereka pun berbincang-bincang dengan romantis dan itu semua tak lepas dari pandangan aran.
sudah setengah jam aran duduk di kafe itu dia pun mulai merasa muak dengan apa yang ia lihat saat ini,dia pun keluar dari kafe itu menuju ke parkiran untuk pulang ke rumah nya
"assalamualaikum"ucap aran
"waalaikumsalam anak bunda udah pulang"ucap shani
"udah bun"ucap aran sambil tersenyum
"chikanya udah kamu anter pulang kan?"ucap shani
"emmm itu anu tadi dia jumpa temen nya bun jadi dia pulang sama temen nya"ucap aran dengan gugup
"kamu serius? tidak ada yang kamu tutupin kan?"ucap shani dengan mata memicing
aran menelan air liur nya dengan susah payah dia keringan dingin melihat wajah bundanya
"i-iya bun aran gak bo-bohong kok"ucap aran
"bunda agak curiga ya sama kamu,tapi yaudah lah besok bunda tanya langsung aja ke aya"ucap shani meninggal aran sendiri di ruang tamu
"ck gimana ngasih tau ke bunda coba kalo tuh cewe dah punya pacar"gumam aran dengan mengacak-acak rambut nya
keesokan paginya keluarga Harlan sedang sarapan bersama
"kamu langsung ke kantor ran?"ucap cio
"iya yah"ucap ran
"gak nganter chika dulu?"ucap cio
aran memberhentikan makannya dan menatap ke arah ayahnya
"nganter ke mana?"ucap aran menaikan satu alisnya
"ke sekolah nya lah,kan kamu calon nya chika sekarang"ucap cio
"nerima perjodohan bukan berarti aran calon nya dia"ucap aran
"aran udah selesai"lanjut nya sambil menyalami ayah dan bundanya
"aldo juga nih,pigi dulu ya bun yah"ucap aldo dan langsung berlari mengejar abng nya itu