HAPPY READING!!!
"Bang, adel tau bang gito bisa naklukin bom, Adel mohon bang bantuin ashel" ucap adel dengan wajah yang sudah sangat lelah
"Saya akan berusaha" ucap gito
"Jangan buru buru dong, kita main main aja dulu" ucap seseorang yang tiba tiba datang
Adel menghampiri orang itu dan berdiri tepat di depannya
"Berani banget lu nyakitin orang orang yang gua sayang" ucap adel dengan wajah yang marah
"Rava rava, jika kamu menuruti semua yang saya mau maka semua ini tidak akan terjadi" ucap pria itu yang tak lain adalah gracio
"Gua? Nurutin mau lu? Gila kali gua" ucap adel
"Yaa memang kamu sudah gila, makanya saya tidak membutuhkan mu lagi" ucap gracio
"Kamu lihat remote ini? Ketika saya memencet nya maka ashel akan pushhhh.... Lenyap" ucap gracio yabg membuat adel langsung menarik kerah kemeja nya
"Lu dengerin baik baik ya, gua bakal hancurin lu dari ujung rambut sampai ujung kaki" ucap adel dengan penuh penekanan
"Hahahaha namun sebelum itu terjadi saya yang akan menghancurkan mu" ucap gracio lalu mendorong adel hingga terjatuh dan ia langsung memencet remote bom nya
"NGGAAAAAA" teriak adel, namun sepertinya adel tidak mendengar suara ledakan ia pun langsung melihat ke arah ashel dan ternyata bom itu sudah di lunak an oleh gito
"Sial" ucap gracio dan langsung menodongkan pistol pada adel yang masih terduduk
"Hahahaha... tembak, TEMBAK GUA SEKARANG GRACIO" teriak adel
DORR...
bukan adel tertembak melainkan gracio, yaa dia tertembak di bagian perut sampingnya bukan bukan gito yang melakukan nya melainkan ashel
Brukk...
Ashel terjatuh lemah seperti nya ia kaget karna sudah menembak gracio, dengan cepat adel berlari ke arah ashel dan...
DORR...
gracio menembak ke arah ashel namun di halangi oleh adel hal itu membuat ashel membulatkan matanya
"Adell..." Lirih ashel
DORR... DORR... DORR... DORR...
gito terus menembak ke arah gracio, adel yang mendengar suara tembakan itu mengeluarkan air matanya, ia benar benar tidak menyangka ini terjadi di hidup nya, sosok papih yang dari kecil membesarkannya dengan penuh kasih sayang ternyata dia tidak jauh berbeda dengan iblis
"Pih kenapa ini semua harus terjadi?"
"Rava mau seperti dulu saat saat bersama papih, mamih, ka chika, bang aran"
"Rava kangen kalian semua rava kangen" ucap adel dalam hati seraya menangis membayangkan masa masa dimana keluarga nya masih lengkap
Ashel yang merasa basah di bahu nya ia merasa bahwa adel menangis, lalu ia memeluk adel dengan sangat erat
DORR... DORR...
"BANG GITO" teriak ashel yang membuat adel langsung melihat ke belakang, dan ternyata ada zahran yang sedang menembak terus menerus pada gito, gito pun terus menerus mencoba untuk membalas tembakan nya namun tidak ada yang kena
"ashel, lupain kejadian ini yaa" ucap adel
Lalu adel menutup mata ashel dengan tangan kirinya dan ia mulai menembak ke arah zahran secara terus menerus
KAMU SEDANG MEMBACA
SIGMA NATIO S2 (Delshel)
Contoyaaa kalo mau baca Carita ini, baca dulu cerita sebelumnya yaa biar ngga bingung hehe