"Qabiltu nikahaha wa tazwijaha bil mahril madzkur haalan"
"aku nanti ijab nya gitu ya, biar lebih diingat sama aku dan kamu"
"apapun itu aku tetap ingat kok"
kata-kata itu pernah kau hafalkan dulu semudah itu bukan kamu mengucapkannya, namun kemana suara lantang itu? menghilang begitu saja sampai aku tak mendengarnya lagi. dulu kamu berjanji bahwa semua akan indah tenang saja, memang indah sekali aku bersama sendiriku dirimu bersama dia yang menjadi pasanganmu. Kesalahanmu yang lalu sudah ku maafkan takdir mengatakan aku hanya bisa menemanimu sejenak bukan untuk selamanya.
selamat berlabuh kapal yang pernah singgah di dermaga kecilku buat penumpangmu bahagia menemukan tempat bersinggah yang lain, biarkan ombak sedikit menerjang kapalmu carilah tempat bersinggah ternyaman untuk kapalmu. terimakasih telah datang pada dermaga kecil nan rapuh ini.
seperti judul cerita ini denganmu itu luka, maka izinkan aku merelakanmu agar aku tak menggenggam luka itu, izinkan aku juga menghabiskan rasaku padamu. tetap sehat dan bahagia ya kamu laki-laki baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
DENGANMU ITU LUKA. [end]
Short Storyjika merelakanmu bisa memberi ruang yang baik, maka izinkan aku merelakan kamu yang belum mau aku genggam. cover by canva.