"Le kamu udah pulang,sini duduk samping abang"ujar lucas kakak pertamanya
"Bagaimana mana sekolah hari ini menyenangkan"tanya Lucas pada sang adik sambil mengelus kepala chenle lembut sedang sang empu masih dengan wajah datarnya
"Biasa saja"
"...kamu kenapa? Keingat adek ya"lucas tau jika chenle sudah menjawab seperti itu tandanya ia sedang memikir kan adik kembarnya
"...hm...tadi di kelas ada murid baru dan dia sangat...mirip sama mama"ujar chenle dan membuat lucas terkejut saat mendengar kalimat terakhir adiknya
"Namanya renjun sama dengan nama adek"
"K-kamu beneran dek!?"
"Iya! Jangan beritahu yang lain dulu ya ge aku mau selidiki dulu aku juga minta tolong sama gege"
"kenapa?"tanya lucas heran
"Gege tau kan baba sama mama masih sedih dan merasa bersalah sama kehilangan nya adek jadi aku mau selidiki dulu setelah terbukti kalau dia adik kita maka aku akan langsung beri tau yang lain"jelas chenle pada sang kakak lalu di balas anggukan oleh sang kakak karna dia tau bangai mana terpuruknya orang tua mereka saat itu
"Lele kamu udah pulang kok gak langsung tukar baju nak sana tukar baju dulu abis itu makan siang sekalian panggil ayah sama kakak"ujar sang ibu winwin yang datang dari dapur
"Iya ma"lalu Chenle pun menuju kamarnya
___________________________________
"Kamu harus fokus dan rasa kan aliran mana yang mengalir di tubuh mu"
Hening
"Akh!" Renjun membuka matanya saat merasa kan aliran mana yang terasa seperti sengatan(kek sengatan listrik)
"Kamu merasakannya?"tanya jaemin yang dari tadi memperhatikan renjun
"Ya seperti kata nana seperti sengatan"
"Baiklah kalau begitu kita sudah selesai kamu hanya tinggal memeriksa apa elemen mu besok di akademi"ujar jaemin karna besok kelas sihir jadi semua murid di gabung untuk mengecek jenis dan tingkat elemen mereka
"Hanya itu saja? Kita baru saja mulai"cemberut renjun jaemin yang melihatnya hanya mampu tersenyum
"Tentu karna kamu sudah mengaktifkan mana mu jadi kita tinggal melihat elemen dan tingkat nya besok"jelas jaemin duduk di samping renjun
"Tapi kenapa sebenar banget"
"Kamu tau orang lain sulit mengaktifkan mana mereka bahkan ada yang berhari-hari baru bisa karna untuk fokus itu sangat sulit dan kamu dapat melakukan nya di percobaan pertama"
"Benarkah! Kalau begitu aku jenius,kalau nana bagaimana?"
"Aku sama seperti mu"
"Ternyata nana hebat seperti injun"ucap renjun senang
"Tentu saja bayi rubah"jaemin mengusak rambut renjun hingga berantakan
"Nana jangan rusak rambut ku"kesal nya
"Haha iya iya"
"Menyebalkan! Aku mau main sama mama taeyong saja!"renjun langsung pergi meninggalkan jaemin yang hanya tersenyum setelah renjun tidak terlihat lagi senyum nya pun hilang seketika
"Sudah kau selidiki tikus kotor itu kan"ujar jaemin datar dan penuh tekanan di kalimat nya yang membuat seseorang tersebut yang disebut mata-mata pun berlutut didepan jaemin
"Sudah tuan ku dan saya sudah menyelidiki keluarga mereka wahai tuan ku nan agung"ujar sang mata-mata banyang tersebut
"Heh bagus terus awasi jika mereka ingin membuat kekacau lapor kan pada ku segera kau mengerti"
KAMU SEDANG MEMBACA
RENJUN (naren)
FantasíaRenjun hidup sendirian di hutan yang terkenal berbahaya karna suatu kejadian di masa kecilnya yang mengharuskan ia mandiri sejak kecik karna ia sebatang kara. Hingga suatu hari ia mendapati seorang pria tampan yang tergeletak dengan tubuh penuh dara...