Coming back

212 12 0
                                    


"Loh, kok aku dipangku sama Zee?" batin Marsha.

*flashback on

"Zee, ternyata adel jahatt." sambil mengerucuti bibirnya, "Iya sha, sini gapapa." sembari merentangkan tangannya mengisyaratkan untuk memeluknya. "Maaf ya Zee, kalau aku nyusahin." Setelah itu memeluk Zee. Dan Zee hanya bisa tersenyum.

*flashback off

"Duh, bego banget sih gua." decak Marsha, karena tidak tau mau ngapain. Akhirnya Marsha kembali ke dekapan Zee untuk tidur.

30 menit sudah berlalu...

"WOY, ZEE SAMA MARSHA MANA???." tanya Flora, "Gatau, mereka engga kelihatan daritadi." jawab Indah.

"Jangan-jangan mereka masih tidur!" ucap Kathrina, mereka pun mencoba mengetuk pintu kamar Zee dan Marsha. Tetapi tidak ada respon, mau tidak mau mereka mendonrak lintu kamar mereka.

Setelah mendobrak mereka melihat bahwa Zee dan Marsha masih tertidur lelap. Tapi masih dalam keadaan Marsha masih berada dipangkuan Zee sambil memeluknya.

"EKHEMMM, MASIH JADI MANTAN LOH" celetuk Kathrina, "Kalo mau mesra-mesraan begini, mendingan dirumah deh. Jangan di villa, kita kan jadi iri." ucap Olla dengan nada tengil.

Karena suara yang berisik, mereka berdua pun akhirnya membuka mata, ddngan keadaan yang seperti ini. Mereka hanya bisa menatap satu sama lain.

"E-eh, kok ada kalian?" tanya Zee kebingungan, "Kita disini bangunin kalian tau ngga." ucap Flora.

"Yaudah, cepetan kebawah. Mandi nya berdua-berdua." ucap Gita. "Btw, itu masih nyaman ya sha, kok masih dipangku gitu. HAHAHAHAHA" celetuk Jessi, dibarengi dengan ketawa mereka semua.

Setelah semua selesai bersih-bersih, mereka pun lanjut makan pagi. "Semua murid kumpul di halaman belakang. Kita akan bermain games, sesuai kelompok kemarin. Tetapi harus memilih 2 perwakilan dari setiap kelompok." ucap Oniel.

"Kelompok kita mau diwakilin siapa?" tanya Oniel, "Zee sama Marsha aja ka." celetuk Muthe. Pada akhirnya mereka semua setuju jika kelompok 5 diwakili oleh Zee dan Marsha.

"Oke, karena permainan sudah mau dimulai. Mari kita panggil perwakilan masing-masing kelompok." ucap bu Shani.

"Perwakilan dari kelompok 1, Adel dan Ashel. Kelompok 2, Freya dan Fiony. Kelompok 3, Ella dan Lia. Kelompok 4, Chika dan Ara, dan yang terakhir dari kelompok 5, Zee dan Marsha." ucap Gita.

Dari kejauhan Marsha melihat Adel yang sedang memeluk Ashel dengan penuh ketulusan, di hati Marsha, ia merasa bahwa Adel sebenarnya hanya menjadikan dia sebagai pelampiasan saja.

Zee menyadari bahwa Marsha daritadi memerhatikan Adel dan Ashel dengan muka yang sedih.

"Udah, gapapa sha. Kamu jangan sedih lagi ya, aku bakal nemenin kamu setiap saat." dengan menunjukkan senyumannya, Zee berhasil membujuk Marsha untuk tidak sedih lagi.

"Permainan sebentar lagi akan dimulai, permainan pertama yang akan kita mainkan adalah BALAP KARUNG!!" ucap Oniel dengan antusias.

"YEYYY"
"Kira-kira yang emang siapa ya?"
"Taruhan yo"

"Sudah siap semua?"

"SIAP"

"MULAI"

Dengan penuh semangat, Zee dan Marsha berhasil menyalip Chika dan Ara. Saat ingin sampai di garis finish, tiba-tiba Zee dan Marsha tersungkur ke tanah. Membuat mereka berdua akhirnya jatuh dan terluka.

Zee lagsung menggendong Marsha ke dalam villa untuk di obati.

"Zee, gapapa. Aku bisa sendiri." saat ingin berdiri, Marsha sedikit oleng dan membuat Zee menangkap Marsha dengan kedua tangannya. "Marsha.... makanya jangan ngeyel..." ucap Zee sambil mengobati luka Marsha. "Hehehe, maaf Zee." ucap Marsha gugup.

Karena kejadian tadi, Marsha dan zee tidak mengikuti permainan selanjutnya.






Waktu sudah menunjukkan pukul 18.10, itu sudah waktunya untuk mereka pulang dari villa.

"Marsha, kamu bisa jalan ngga?" tanya Zee, "Belum terlalu sih, tapi bisa kali dipaksa." jawab Marsha.

"Ohh, yaudah. Sini barang-barang kamu. Aku bawain." ucap Zee, "Ehhh, gausah Zee, aku bisa kok." jawab Marsha. "Udah gapapa sha, nanti karena bus nya agak jauh. Kamu aku gendong aja ya?" tanya Zee kepada Marsha, "Gapapa nih Zee?" tanya Marsha. "Gapapa sha, kan aku yang nawarin" sambil tersenyum.

Saat sampai di tempat bus, Zee membantu Marsha untuk menaruh barang di bagasi bus.

Namun, saat ingin masuk ke dalam bus. Adel tiba-tiba menonjok perut Zee, "MAKSUD LO APAAN NJING, TIBA-TIBA DEKET SAMA CEWE GUE?" ucap Adel dengan penuh amarah. Karena pukulan keras dari Adel, Zee pun tidak bisa membalas dengan pukulan.

"MAKSUD KAMU APASIH DEL, ZEE ENGGA SALAH APA-APA" balas Marsha sembari menanyakan keadaan Zee.

"OH JADI KAMU LEBIH MILIH DIA DARIPADA AKU?" tanya Adel, "Kalo iya kenapa?" ucap Marsha. Sebelum Adel bisa menampar Marsha, Zee terlebih dahulu menepis tangan Adel, "Jangan sentuh Marsha gue." dengan tatapan datar.

"Mulai sekarang kita PUTUS DEL" ucap Marsha sambil menampar pipi kiri Adel.

Diperjalanan pulang, Zee sedang menenangkan keadaan Marsha. "It's okay sha." sembari mengelus punggung Marsha. Marsha yang diperilakukan seperti itu pun hatinya tersentuh.





















"Aku kangen kamu, zi"






































































"Tapi kita udah putus, sha"









































-TBC



1 hari ini ngejar 4 bab, biar sisa 1/2 bab lagi gaisss. Tolong vote yaa, tengkyuuuu

Anaheim (Zeesha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang