beberapa hari kemudian yoichi ketemuan dengan teman lama nya di sebuah kafe indor. ia mengobrol dan bercerita dengan raut wajah ceria. pria bersurai pink tua itu tampak sedang membahas tentang buku yang ia tunjukkan.
"isagii,lihat.. ini buku terbaru kuu.." ujar pria bergigi hiu
"oh? woahhh..bukankah ini buku yang pernah kau ceritakan padakuu??" tanya yoichi
"umm..minggu lalu ada yang ingin menerbitkan novel ku yg ini.."
"wahh..(senyum) kurona-kun,usahamu tidak sia2 yaa~" ucap yoichi dengan senyum hangatnya
"benarr~ kau benar2 berusaha sangat keras.." ucap yoichi sembari menatap kurona dengan mata biru nya.
"ah iya.. kau ingin membaca nya? aku akan memberikan buku ku sebagai perayaan atas terbitnya novelku" uajr kurona
"eh? ini beneran buat aku?" tanya yoichi
"umm..b-buat kamu.." ucap kurona (malu2)
kurona terlihat malu-malu karna ia memberitau berita pentingnya pada teman berharganya. lalu yoichi pun menerima buku kurona dan sempat membuka beberapa halaman.
beberapa menit kemudian,kurona pun pergi duluan karna ia masih ada urusan. setelah pergi,yoichi pun pergi. lalu di tengah perjalanan yoichi melihat rin yang sedang bersama seorang wanita.
"....."
"hee~ (seringai) ketemu..."
lalu saat rin dan wanita itu lanjut jalan,yoichi pun mendatangi rin dan mengikutinya diam2. sampai di sebuah toko,pada saat wanita itu bertemu dengan temannya dan mengobrol,disisi lain yoichi meraih tangan rin.
lalu kemudian yoichi menarik rin dan membawanya ke tempat sepi. setelah di seret,rin terkejut karna yang tiba2 menariknya adalah yoichi.
"a-ah.."
"i-isagi..?" panik*
"hemm~ apa-apaan ini? padahal ini reuni kita,tapi.."
*BRAK!!* memojokkan*
"?!!!" kaget*
"nee~ rinn,apa wanita tadi kekasihmu?" tanya yoichi
"ah? a-apa?"
yoichi menekan selangkangan rin dengan kakinya lalu kemudian ia menatap rin dengan mata biru menyala nya.
"kau benar-benar jahat,rinn~" ucap datar yoichi
"apa? a-aku..aku tidak-"
"kenapa kau tiba2 meninggalkanku? hmm?!" tekan lebih kuat*
"akh! i-isagi..l-lepasin aku!" geram rin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.