Fall in Virtual Love

Ingin memilikimu

Semakin hari perasaan cinta yang menggebu-gebu mengikuti Aca. Tak sedikitpun menggoyahkan keyakinan nya untuk mencintai Dika.
" Dika itu misterius, tapi aku selalu tertarik memecahkan teka teki nya"
" Kamu itu cuma cinta sama typing, bukan sama manusia " Teman nya berkata.
" Ngga, aku suka semua tentang Dika. Semuanya. " Aca meyakinkan.
Dika itu sempurna dimata aca, tidak sedikitpun Aca berpikir bahwa Dika akan membuat hidupnya lebih berwarna, membawa berjuta warna menggantikan ke abu abuan warna yang selama ini menyelimuti Aca.
Semenjak kenal Dika, Aca gak pernah lagi tertarik buat kenal sama orang lain.
Dika itu beda dari yang lain, dia mampu membuat Aca jatuh cinta bahkan ketika Aca belum pernah melihat wujudnya.
Perasaan yang semakin hari semakin tumbuh, berganti tahun rasa itu tak pernah berubah. Masih sama seperti pertama kali Aca memutuskan untuk mencintainya.
Berliku liku jalan yang dilewati selama ini, begitu banyak kesan indah yang diukir.
"Semakin Aca tau kekurangan Dika, semakin Aca ingin mencintai Dika" itu katanya.
Seperti saat Aca menyadari Dika adalah lautan, Aca memilih untuk melubangi perahunya dan menenggelamkan diri kedalamnya.
Dika itu istimewa, selalu ada kejutan menyenangkan yang dia berikan.
Selalu menjadi penguat disaat Aca sedang runtuh.
Seperti rumah yang selalu menjadi pelindung, walaupun jauh.
Apa Aca bisa memiliki Dika seutuhnya?
Entah kenapa tuhan menciptakan Dika begitu sempurna, hingga tak ada celah untuk membencinya.
Dika selalu punya solusi, dia selalu tau apa yang harus dilakuin sama Aca kalo aca lagi buntu.
Dika selalu jadi pelindung buat orang lain, orang terdekatnya, temen nya, tapi kenapa gak ada yang bisa ngelindungin Dikanya Aca?
Bahkan Aca sendiri gak bisa bantu kalo Dika lagi kesusahan. Kenapa tuhan gak adil sama Dika?
kenapa begitu banyak rasa sakit yang harus Dika tanggung sendiri?
Tuhan, andai Aca diizinkan menopang sebagian beban nya, Aca bersedia sepenuh hati. Asal Dika tidak kesakitan.
Tuhan, selama ini Aca selalu berharap Dika bahagia.