Chapter 46

18 4 1
                                    

-Puhh.

“Kamu ingin istirahat?”

Lee Han berhenti berjalan saat kuda putih itu mengeluarkan suara lelah.

Aku senang ketika cowok yang tadinya galak itu mengajak berkomunikasi seperti ini.

Anda berteman!

“Oke. minumlah air di sini. Beri aku sedikit gula.”

– Ups…

Kuda putih itu tidak mau mengakuinya, namun ia merasa semakin mengalah pada bocah ini.

– Ups!

Kuda putih itu tiba-tiba membuka lebar matanya.

Darah liar kuno yang mengalir melalui nadinya membangkitkan harga dirinya.

Aku tidak bisa menyerah seperti ini!

Melihat itu, Lee Han bergumam dengan serius.

“Bagaimana cara meningkatkan jumlah mana yang diserap?”

-…puh ya.

Kuda putih itu memutar matanya lagi dan menundukkan kepalanya.

* * * *

Saya bangun pagi-pagi dan menjaga kuda-kuda, tetapi sekolah tidak menunggu saya.

Entah dia mengantuk atau lapar, dia harus bangun dan pergi ke kelas berikutnya.

Lee Han menyerahkan satu kaleng daging sapi dan satu kaleng acar mentimun kepada teman-temannya yang akan menyelesaikan tugas mereka dan kembali ke Menara Penyu Hitam.

Setelah menerima Nylia kalengan, dia sangat senang…

… malah merogoh sakunya dengan ekspresi bingung.

“??”

“Saya tidak punya uang…”

“…hanya memberi.”

Lee Han sedikit merenungkan tindakannya sendiri.

Apakah itu terlalu buruk?

“Apakah itu tidak apa apa?? Sungguh? Sungguh?”

“Pikirkan dengan tenang apakah situasi ini pantas untuk ditanyakan lagi.”

Nelia menusuk telinganya yang panjang dan mengambil makanan kalengnya.

Namun Ratford dengan tegas menolaknya.

“Tidak bisa mendapatkannya.”

“……”

Nelia perlahan menatapnya.

‘Aku… haruskah aku mengembalikannya juga?’

“Ini adalah perintah.”

“Kalau begitu aku akan melakukannya.”

Ratford mengambilnya. Neila merasa lega.

‘Terima kasih Tuhan!’

Setelah mereka berdua pergi, Lee Han memandang Yonner dan bertanya.

“Saya harap Anda akan bereaksi seperti itu. Yonner. Apa aku terlalu kasar?”

“TIDAK? Mengapa?”

“Benar. Terima kasih Tuhan.”

Pada pandangan pertama, Lee Han berpikir, ‘Bukankah lebih obyektif bertanya kepada orang lain selain Yoner?’, tapi dia memutuskan untuk melanjutkan.

“Ayo sarapan. Yonner. Anak-anak awal akan berada di ruang istirahat, jadi saya harus memberi mereka beberapa. Bisakah Anda membantu saya menyimpannya di buku besar?”

Surviving As A Mage In Magic School AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang