Hari ke 7 rakha pergi untuk selamanya..saat ini mala sudah tak sedih lagi sama seperti dira ia telah mengikhlaskan kepergian sang papa,mungkin memang sudah takdir dari yang maha kuasa...
Di mansion milik alm rakha...
"Ma,meja makan jadi sepi banget ya sejak papa pergi" ucap dira
"Bayangkan saja papa ada disini lagi makan bareng kita" balas mala dengan senyuman pahit
"Tapi susah buat bayanginnya" ucap dira
"Nanti sore kamu kekamar mama ya,kita liat buku diary sama video papa–––"
"Karna sebelum papa dijemput ajalnya dia pernah bilang kayak gitu ke mama" lanjut mala
"Ok mama"
Dira pun berangkat sekolah milik alm sang papa...
Sesampainya disekolah..
"Halo bestieku" sapa mira
"Hai" jawab singkat dira
"Kenapa? Masih sedih? Jangan sedih lagi ya,kan ada gua yang nemenin lo sampe kapan pun–––"
"Kalau lo sedih gue juga ikutan sedih nih" lanjut amira
"Iya gak sedih lagi deh demi sahabat gue yang paling sabar" ucap dira
"Hehe bisa aja lo,,ayo masuk kelas" ajak amira
Amira dan dira menelusuri koridor sekolah,,tiba-tiba ada laki-laki yang berdiri didepan pintu kelas XI MIPA 2
"Eh tunggu dulu,yang namanya nadhira arkhava daniswara yang mana?" tanya pria itu
"Gue! Kenapa?" tanya dira
"Istirahat kantin bareng gue,gak ada penolakan" ucap pria itu
Dira mengerutkan keningnya ia bingung dengan laki-laki itu yang tidak ia kenal,dia mengajak dira ke kantin bareng
"Hah? Buat apaan?" tanya dira
"Udah entar lo juga tau" balas pria itu
"Eh nama lo siapa?" tanya amira
"Oh gue devano kalian gak asing kan sama gue?" ucap devano
"Nggak"
Devano pergi dari kelas dira dan mira...
"Gila lo mau diajak kantin bareng sama ketos," ucap amira
"Terus?"
"Kemungkinan sih lo mau di tembak ya" tebak mira
"Dih najis gue" ucap dira tak Terima
"Ya kan siapa tau gitu dir" ucap mira
🥀🥀🥀
Pelajaran kimia pun dimulai...
"Ok anak anak sampe sini ngerti?"
"Ngerti buk"
"Dira bantuin gue dong,gue gak ngerti yang soal nomer 2"
"Sini"
Kring kring
Suara bell berbunyi yang tandanya istirahat...
"Gass kantin" sorak ria dira
"DIRA" suara devano
Dira pun menoleh ke sumber suara itu berasal dan ternyata devano menjemputnya yang masih dikelas
"Apa?" tanya dira
"Ayo kantin bareng" ajak devan
"Hm"
"Waduh gue jadi nyamuk nih" sindir mira
"Diem lo!"
Devan dan mira bukannya ke kantin tetapi ke halaman belakang sekolah..
"Kok kesini katanya kantin" kesal dira
"Entar calon pacar" ucap devan
"Apaan sih lo gaje"
Devan memegang kedua tangan dira..
"Dira gue pengen confess sama lo kalau–––"
"Gue suka sama lo dari awal MPLS" ungkap devan
Jantung dira sedaritadi berdetak dengan cepat
"Lo serius sama gue? Entar kalau pacar lo cemburu gimana?" tanya dira
"Selama ini gue gak pernah jatuh cinta sama seseorang lo perempuan pertama yang bikin gue jatuh cinta dir" jelas devan
"Yakin nih?" ucap dira masih tak percaya
"Iya dira,tenang aja gue gak se brensek yang lo pikir"
"Ok"
"Jadi lo mau jadi pacar gua" ucap devan
"Iya gua mau jadi pacar lo" ucap dira
🥀🥀🥀
Devan dan dira berjalan bareng untuk ke kantin
"Oy boss sini" teriak anggota geng omorfos
"IYA SABAR" balas teriakan devan
"Kamu jangan takut ya,mereka memang gitu rada rada tantrum" jujur devan
Dira dibuat kaget 2x karna devan mengganti kosa kata "aku/kamu" bukan "lo/gue"
"Iya aku udah biasa kok" ucap dira
Jangan lupa voting dan komen ya❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss Ceo Milik Si Cantik (End)
Novela Juvenilmenceritakan seorang ceo muda yang bernama raden rakha daniswara yang berusia 20 tahun dan bertemu dengan karyawan baru yang bernama basmalah nigista gralind berusia 19 tahun ia menikah dengan rakha karena dijodohkan oleh orang tua mereka sendiri d...