Dipagi hari yg cerah, terbangun seorang pemuda bernama ghevano majendra, ia menyipitkan mata tak kala sinar matahari menembus jendela dan pandangannya.
Ghevano mendudukan diri lalu melihat ke arah jam di nakas dekat kasurnya, jam menunjukkan pukul 6:43 am.
Ghevano atau bisa kita panggil vano agar lebih mudah dalam menyebutnya.
vano lalu bangkit untuk membersihkan diri dan bersiap-siap memakai seragam.Setelah ghevano sudah siap dengan seragam sekolahnya, ia lalu menuruni anak tangga kelantai bawah untuk menyapa sang kakek yg beranama jonathan(68 tahun,190cm) walau sudah berumur kakek jo memiliki paras tak kalah dari cucunya ghevano.
wajahnya yg tegas, berwibawa dan tubuhnya yg masih tegak gagah, tidak bongkok seperti orang tua lain diluar sana."pagi, kek" sapa vano kepada sang kakek yg sudah berada di meja makan.
"selamat pagi, cucuku. Bagaimana tidurmu nyenyak?" ucap kakek jo.
"hmm..lumayan, vano tadi malem keinget bunda terus kek...sebenernya bunda benci ga ya sama vano?" ucap ghevano sendu.
Sang kakek yg mendengar cucu kesayangannya terlihat sedih pun berusaha menghiburnya.
"sudahlah, lupakan perkataan ayahmu itu, vano. kakek gamau kamu terus-terusan bersedih seperti ini." ucap kakek jo.
"Iya kek, tenang aja vano bakal berusaha lupain kejadian masa lalu kok" ucap ghevano agar kakeknya tidak khawatir lagi.
"yaudah kek, vano pamit dulu ya, sarapannya nanti aja di sekolah" ucap vano setelah melihat ada pesan dari sahabatnya, dan terburu-buru berpamitan pada sang kakek.
Kakek jo yg melihat tingkah laku sang cucu pun hanya bisa menggelengkan kepala.
"hati-hati di jalan!" ucap kakek jo sebelum vano menghilang dari pandangannya.Setelah keluar dari mansion nya, vano berjalan menuju motor sport nya yg berwarna hitam, lalu menaiki motor tersebut dan memakai helm ninjanya.
Ghevano menjalan kan motornya dengan kecepatan sedang menuju sekolah SMA ANGKASA.Sesampainya di sekolah, vano melihat teman-temannya sedang menunggunya di parkiran sekolah, vano pun memarkir kan motornya tepat di samping motor ares.
"lo lama banget van" ucap ares.
"iya tuh, kita udah nungguin dari lama lohh" ucap rayyan dengan wajah yg menggemaskan
Seperti biasa ketika rayyan berbicara, fokus ravendra memperhatikan bibir sexy rayyan yg sedang berbicara, rasanya sangat ingin mengkokop rayyan.
'andai lo cewe ray, udah gw kokop tuh bibir' batin ravendra yg masih memperhatikan bibirnya rayyan
Yg dibicarakan hanya diam saja, dengan wajah datarnya.
"yaudah lah, yok rooftop" ucap ares kepada teman-temannyaMereka berempat pun pergi ke rooftop, karna sekarang pelajaran yg mematikan yaita matematika, maka mereka memilih untuk bolos pelajaran di rooftop.
Sesampainya di rooftop, mereka duduk santai di sebuah kursi yg memang sudah mereka jadikan tempat bersantai.
krik...krik...krik..
Keempatnya tidak saling berbicara, hingga ares memulai percakapan.
"si leo kapan baliknya ya kira-kira?" ucap ares
"gatau, tapi katanya bentar lagi" ucap rayyan
Ghevano dan ravendra hanya mendengarkan saja tanpa berbicara.
"woy lo berdua, sekali-kali ngomong napa, udah kaya patung aja dah" ucap ares yg kesal karna kedua sahabatnya ini jarang sekali mengobrol.
Ghevano hanya melirik lalu berdiri dan berjalan pergi dari rooftop.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gank Vortex Vipers[VorVi]
ActionGhevano majendra adalah seorang anak laki-laki berumur 17 tahun, tinggi badan 189 cm, dengan rupawan hidung mancung, bibir yg sedikit tebal, kulit putih,alis tebal, rahang nya yg tegas dan memiliki mata biru bagaikan elang, sering disebut "lelaki se...