[01-03-xx24]
Keesokan harinya kami mulai belajar sihir dasar, aku berada di kelas yang berbeda dengan sovia, dia kelah menengah dan aku kelas bawah. Tentu para bangsawan mendapatkan kelas yang tinggi.
Kelas di akademi terbagi kedalam jenis dan tipe classter yang berbeda. Dealer, rancer, sustainer, adalah peran yang menyesuaikan dengan kemampuan murid.
Atas, menengah atas, menengah, menengah bawah, bawah. Bisa juga di sebut kelas A,B,C,D,E.
Dealer adalah classter tipe penyerang jarak dekat, sedangkan rancer sebaliknya. Sustainer adalah support bagi dealer dan rancer.
Dan aku termasuk dealer kelas E sedangkan sovia sustainer kelas B, cukup jauh jika di sandingkan, namun sepertinya kita cocok untuk sebuah tim, kurasa.
Ngomong ngomong soal tim, dari awal guru pembimbing sudah memberi tahu bahwa kita harus membuat satu tim yang berisikan tiga classter yang berbeda, minimal tiga orang dan maksimal ada di sembilan anggota.
Lian berharap dia bisa mendapatkan tim yang solid, namun sangat ragu akan kemampuannya tersebut.
Pembentukan tim juga harus memiliki tingkat yang berbeda, kelas yang lebih tinggi harus bergabung bersama kelas yang lebih rendah. Mungkin lian bisa membentuk tim bersama seorang murid tingkat (s) di kelas A.
---
ini lian berada di kelas paling ujung kelas lain, kelas e kelasnya sekarang. Lian duduk di bangku ke tiga dari jejeran ke dua. Kelasnya lumayan kotor mungkin memang belum sempat pikir nya, murid nya pun tidak lebih dari sepuluh orang kami sempat sedikit basa-basi sebentar. Di sebelah kanan lian ada dion dia juga rangker kelas (f) seperti lian, dia juga seorang classter tipe rancer, lian pikir ini sudah lebih cukup untuk membuat tim bersama. Sovia sebagai sustainer, dion sebagai rancer, dan dirinya tentu sebagai dealer, sejujurnya lian tak tahu apakah sovia akan ikut bergabung bersama nya atau tidak, namun di lihat dari hubungan kami yang seorang teman satu daerah bukan menutup kemungkinan bahwa dirinya juga ingin satu tim dengan ku.
Beberapa saat kemudian seorang guru bernama anna memasuki kelas dan mengabsen kami satu persatu. Absensi selesai dan kelas pun dimulai pelajaran pertama di jam delapan hingga setengah sepuluh waktu istirahat sekitar 30 menit lalu di lanjutan di pelajaran ke dua hingga jam setengah dua istirahat kembali dan di waktu ke tiga adalah waktu latihan hingga jam empat sore.
---
Kini waktu telah memasuki waktu istirahat, lian dan dion ingin pergi ke kantin di aula utama ya siapa tau lian bisa bertemu dengan sovia lalu memperkenalkan dion sebagai teman sekelasnya dan juga ingin membahas tentang pembentukan tim classter untuk pembelajaran kedepannya, siapa tau dirinya memang berminat kan?
Aula utama memang pusat nya menurut lian. Di sana menjangkau banyak fasilitas penting di akademi, entah kantor guru, pusat kesehatan, ataupun lapangan latihan semua berpusat pada satu titik. Yang paling mencolok adalah gedung kelas a, kelas a berada di aula utama akademi. Begitulah informasi yang di dapatkan lian dari kakak kelasnya di gedung e class.
"Iian kau sungguh ingin makan di sana?" Ucap dion di sebelah nya.
"Ya"
"Makanan di sana jauh lebih mahal dari pada di kantin gedung kelas e, lagi pun makanan nya juga sama enaknya kurasa, teman sekelas kita yang lain saja tak pergi ke aula utama, jadi kenapa kau ingin pergi kesana?" Tanya dion agak ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shadows From Light [Hiatus]
Teen Fiction{✿ORIGINAL STORY✿} Don't plagiat!, copas!, dan lainnya. "Dark flame!" Api gelap yang dapat membakar segalanya. Lian seorang pemuda yang mengejar mimpi nya menjadi seorang ksatria seperti ayahnya terdahulu. Namun karena daya sihirnya yang lemah dirin...