Pulling together a villain R.S

CH.1 Bawa aku bersamamu

.

Pedang itu menembus dadanya. Sensasi ujung pedang yang menusuk jantungnya terasa sedingin es, meskipun pemandangan matahari terbenam terasa hangat.

Melihat wajah yang familiar dihadapannya, Jiang xunyi merasa dia seharusnya sangat senang dengan apa yang baru saja terjadi. Namun hatinya tidak merasa lega sedikitpun.

Dia secara tidak beruntung telah bertransmigrasi ke buku ini bertahun-tahun yang lalu, dan telah menjadi bos kecil yang sangat bodoh. Tidak peduli bagaimanapun perasaan hatinya, dipermukaan dia dengan hati-hati dan tanpa lelah mempertahankan pencapaian yang diperlukan untuk seorang penjahat.

Sejalan dengan bagaimana waktu adalah pengingat utama akan kehidupan seseorang yang terbatas, dia memanfaatkan setiap menit dan detik untuk dengan senang hati melepaskan bakatnya dalam mencari kematian. Dia secara pribadi telah membuat jalan bagi protagonis pria untuk mendominasi dan akhirnya menyelesaikan tugas terakhir hidupnya agar pemeran utama pria membunuhnya.

Menurut perjanjian dengan sistem dia akhirnya bisa pensiun setelah jasa yang dilakukannya dan kembali pulang dengan suka cita!

Tetapi mengapa, pada saat ini, dia merasakan sedikit kesedihan karena ketidakpercayaan terhadap karakter fiktif dalam buku ini?

Yah, bagaimanapun juga semuanya akan segera berakhir.

Jiang Xunyi memejamkan mata, mengucapkan kalimat terakhir dengan nafas terakhirnya,
"Yun xie, aku... kamu..."

[Beep beep beep beep Waspada OOC, plot salah, perannya rusak, tugas tidak selesai, membuka sistem kelahiran kembali diaktifkan!]

Kata-kata ini tiba-tiba terdengar dipikirannya.

Apa?! Begitulah yang tertulis di naskah, okay? Jiang xunyi menarik nafas dalam-dalam dan mencoba berdebat, tetapi setelah menarik nafas, dia tidak pernah bisa menghembuskannya kembali.

Dia mati.

"Dia sudah mati"

Yun xie menatap kosong saat pria didepannya terjatuh. Dia sepertinya belum menyadari apa yang baru saja terjadi. Sampai saat dia menjatuhkan pedangnya dari telapak tangannya ke Jiang Xunyi yang terjatuh, dia sepertinya mendengar suara sedingin es berkata kepada dirinya sendiri.

Tidak mungkin!

Seolah terbangun dari mimpi, dia berlutut dengan kaku. Dia mencoba menahan darah yang masih mengalir dari luka di tubuh Jiang Xunyi, namun tangannya gemetar tak henti-hentinya. Air mata menetes dipipinya, membasahi wajah cantik tanpa cela itu yang secara perlahan berubah menjadi dingin.

Air mata Yun xie tidak dapat berhenti mengalir. Dia ingin menutup matanya, tapi tidak mungkin dia bisa mengalihkan pandangannya dari fitur indah yang ada didepannya. Rasanya seolah-olah Jiang xunyi akan duduk, mengangkat alisnya yang tajam, dan mengejeknya seperti biasanya berkata: "Sungguh memalukan, apa yang ditangisi pria jantan sepertimu?!"

Tapi dia tidak! Dia tidak! Dia tidak akan pernah melakukan hal seperti itu lagi.

Yun xie gemetar tak terkendali. Dia hanya merasa seolah-olah pecahan es beku telah ditumpahkan ketubuhnya, membuat tubuhnya sangat dingin hingga ketulang.

Darah dan udara bergejolak didalam dadanya, dipenuhi kesedihan dan keputusasaan tanpa tempat untuk melampiaskannya. Dia memandang tangannya sendiri dengan tidak percaya, dia hampir meragukan bahwa ini adalah ilusi dari musuh.

Aku jelas tidak ingin membunuhmu, aku jelas menyukaimu, bagaimana bisa kita bisa sampai ketitik ini?

"A'Xun, aku mohon padamu, tolong bangun, aku salah, aku tidak menyalahkanmu... Siapapun yang kau benci, kita dapat membunuhnya bersama... Jika kau ingin menjadi iblis, kita dapat menjadi iblis bersama... Tolong bangun... Aku mohon..."

Seluruh tubuhnya tidak berdaya. Tidak peduli apa yang dilakukannya, dia tidak bisa mengangkat Jiang xunyi dari tanah, jadi dia hanya berbaring disisinya.

Matahari telah terbenam, angin malam mulai bertiup. Secercah sinar bulan muncul dari balik hamparan awan gelap. Seperti air pasang, cahaya redup perlahan membanjiri hutan belantara pegunungan ini. Suara pertempuran dikejauhan perlahan menghilang. Mereka seperti berbaring didasar laut terdalam, seluruh hati menjadi jelas seperti air laut.

"A'Xun"

Yun xie memanggilnya dengan suara lembut, hatinya tiba-tiba menjadi tenang.

"Apakah kamu ingat ketika aku bilang bahwa aku menyukai Qiu dan memberitahumu agar tidak berselisih denganku?"

"Aku berbohong padamu"

"Aku hanya... tidak suka kamu selalu bersama dengannya..."

"Aku tidak pernah mengatakan padamu, bahwa orang yang aku suka adalah kamu..."

"A'Xun... Xunyi... bawa aku bersamamu..."

................................................................................................................................................................

Maaf apabila ada kesalahan.

TKS.