[𝐍𝐕𝐋 𝐁𝐋] 𝐈 𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐖𝐚𝐧𝐭 𝐓𝐡𝐢𝐬 𝐑𝐞𝐢𝐧𝐜𝐚𝐫𝐧𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧.

8

Bagaimana ini bisa terjadi?

Emosi yang aku rasakan saat pertama kali bertemu Ha Tae-heon ternyata sangat menyenangkan.

Bagaimanapun, dia adalah tokoh utama novel yang aku suka. Dia adalah protagonis yang sangat kuat, benar, dan keren.

Aku sudah miskin sepanjang hidupku. Bagiku, 'Abyss' adalah novel dengan genre yang belum pernah aku temui. Sampai saat itu, aku tidak bisa membaca buku terlalu sering, dan meskipun aku membacanya, buku-buku itu terlalu membosankan dan sulit untuk dipahami.

'Ini menyenangkan.'

Ini adalah pertama kalinya aku menyadari bahwa buku cerita bisa sangat menyenangkan. Rasanya wajar jika meletakkan buku pertama dan segera mengambil buku kedua.

Aku membaca ceritanya dengan hati yang mendukung Ha Tae-heon. Saat dia terluka, tanpa sadar aku mengerutkan kening, dan saat dia tersenyum bahagia, aku merasa nyaman.

Aku iri pada Ha Tae-heon. Jika aku memiliki kekuatan seperti itu, apakah aku bisa menjalani kehidupan yang berbeda?

"Cha Soo-yeon-ssi."

"Kamu-kamu benar-benar di sini."

Seperti yang diharapkan, Ha Tae-heon melihat ke arah Cha Soo-yeon begitu dia tiba. Tidak ada cedera, tidak ada rasa takut, tidak ada kelelahan. Dia merasa lega hanya setelah memeriksa semuanya.

Dia datang sesaat sebelum menghadiri pertemuan, memiliki rambut coklat tua setengah keriting dan mengenakan jas hitam. bahunya yang lebar dan tangannya yang penuh bekas luka di bawah lengan kemejanya menunjukkan betapa besarnya usaha yang telah dia asah sejak kebangkitannya.

Aku tahu segalanya karena aku membacanya.

"Halo."

Aku melangkah tepat waktu dan menyapa Ha Tae-heon. Mata hitamnya menoleh ke arahku.

"Seperti yang kamu lihat, Cha Soo-yeon-ssi-"

"......"

Itu luar biasa sampai saat ini.

Ha Tae-heon tiba-tiba menggunakan kemampuannya. Debu berkilau dengan warna hitam dengan cepat berkumpul, menciptakan pedang tajam. Ttidak ada waktu untuk tergerak oleh kenyataan bahwa aku melihat karakter utama menggunakan kemampuannya yang hanya aku alami dengan membaca novel sebelumnya. Rasa dingin merambat di punggungku. Secara naluriah, aku menyandarkan kepalaku ke belakang dan menggunakan kemampuanku.

Ledakan!

"Ini gila-!"

Tempatku berada sekarang rusak parah. Saya buru-buru meneriaki ketidakadilan tersebut, "Tunggu! Kamu agak tidak sabar. Ayo kita bicara!"

"Berisik."

Mungkin karena dia pemeran utama, cara bicaranya pun keren.

Jantungku terus berdetak meskipun ini bukan waktunya untuk ini. Kau harus seperti itu untuk menjadi karakter utama. Itu sangat keren. Aku nyaris menghindari pedang yang menyerangku sekali lagi.

"Ugh, percaya atau tidak, aku bahkan tidak menyentuh rambut Cha Soo-yeon-ssi!"

"Kamu punya keberanian besar sebagai seorang penculik."

Sifat tidak tahu malu adalah daya tarikku.

Aku mundur selangkah dan menjauhkan diri dari Ha Tae-heon. Aku pikir jika dia menyerang lagi, aku bisa menghindarinya setidaknya sekali.

“Ada alasan mengapa aku menggunakan Cha Soo-yeon-ssi untuk meneleponmu.”

"Aku tidak peduli."

"Aah." Aku menghela nafas sambil menyisir rambutku ke belakang. Tentu saja, aku tidak berharap kau mau mendengarkan ku.