ketiga member serenade langsung diam membeku melihat myung jaehyun yang baru saja datang ke backstage dallas. kali ini perbedaan yang mencolok terlihat jelas dari penampilan lelaki itu yang membuat mereka tercengang.
"apa yang terjadi? kenapa wajahmu babak belur lagi?" si bassist, taesan bertanya selagi menyetel senar gitarnya.
"bawahannya memukuli ku." ucap jaehyun seraya melangkah duduk di pinggir panggung,
mereka semua meringis.
"let me help you.." riwoo langsung menghampiri jaehyun, membawa kotak p3k. berniat untuk mengobati lukanya.
"ayahmu benar-benar orang gila. barusan bawahannya datang kesini mencarimu." ucap taesan.
"fuck.. kenapa bisa tahu aku disini." jaehyun tak habis pikir, "mereka tidak macam-macam kan?" lanjutnya bertanya.
"ayahmu terlalu menjaga nama baiknya—dia tidak akan melakukan hal itu jika bukan bagian urusannya. kau akan mati jika tidak juga pulang ke rumahmu." balas si vocalist, leehan.
"tapi kau akan mati perlahan-lahan disana." riwoo terkekeh.
"kalian ingin aku mati?" kesal jaehyun.
"jadi—kapan permasalahanmu dengan ayahmu selesai?" taesan bertanya.
jaehyun tidak lama berfikir, dia hanya punya satu jawaban untuk pertanyaan itu.
"sampai aku dapat kembali the theatre."
semua yang ada disana spontan bungkam mendengar jawaban si drummer yang terdengar sangat minim kemungkinan untuk mewujudkannya.
"gimana caranya?" tanya riwoo tidak yakin.
"pengacara kakekku. aku akan menghubunginya terkait kepemilikan the theatre."
taesan dan leehan kini saling bertatap-tatapan.
"semoga berhasil."
serenade kemudian melangkah menaiki panggung. bersiap dengan instrumen masing-masing. kedatangan mereka disambut seruan dari para pendatang dallas bar—sebuah bar live music untuk feel loose dan have fun yang dibuka untuk semua kalangan usia.
KAMU SEDANG MEMBACA
black and white russian +daengsung ✔
Romansa❝ berawal dari 'champagnes' high class bar & lounge di seoul tentang romansa antara sang drummer dan tamu-nya malam itu. ❞ [ dom!myungj - sub!sungho ] written in bahasa.