MJ NINE

423 30 1
                                    

Keinar membawa Miray ke mansion keluarganya, kedatangan Miray mengejutkan Odette.

"Melek, kamu kenapa Nak?" tanya Odette ketika melihat mata Miray yang sembab dipapah oleh Keinar.

"Aku akan jelaskan nanti Mom, aku akan mengantarkannya istirahat dulu," ucap Keinar, karena Miray perlu istirahat apalagi kemarin sakit.

"Antarkan saja ke kamar biasa, Mama akan buatkan minuman," ucap Odette pergi menuju dapur.

Keinar dan Miray berjalan menuju lantai dua, Miray punya kamar sendiri di rumah ini karena Keinar sering membawanya ke sini.

"Kamu ganti pakaian dulu ya, aku keluar sebentar," ucap Keinar, ia perlu menghubungi keluarga Beria untuk memberi tahu kalau Miray ada di sini.

Miray mengangguk dan pergi ke kamar mandi, untung di kamar ini ada beberapa pakaian diperuntukkan baginya.

Keinar keluar dari kamar, ia segera menelepon Mahir.

"Kei, gimana Miray sudah ketemu? Kalian di mana?"

"Iya, Ba. Melek sekarang bersamaku di rumah Daddy. Maaf pak mungkin untuk sementara Melek tidak ke rumah baba dulu," ucap Keinar tak enak.

"Syukurlah kalau sudah bersama, sebenarnya apa yang terjadi? Kamu tahu sesuatu? Papa juga gak ngasih penjelasan, kenapa tiba-tiba Miray membenci Papa?" heran Mahir di seberang sana.

"Aku juga tidak tahu Baba, Miray belum menjelaskan semuanya. Sementara waktu Melek di sini takut seperti tadi lagi, apa lagi dia baru keluar dari rumah sakit," ucap Keinar.

"Baba izinkan, kalau tahu sesuatu dari Miray nanti beritahu, mungkin Baba dan Alta besok akan pergi ke sana untuk melihat keadaan Miray," ucap Mahir, tempat aman untuk putrinya selain rumahnya adalah rumah Keinar.

"Iya, Ba."

Setelah beberapa saat sambungan telepon dimatikan, Keinar pun kembali ke dalam.

Ada Miray yang sedang memangku sebuah gitar, Miray mengalihkan pandangannya ketika melihat Keinar.

"Ini lagu kesukaan Mama dulu," ucap Miray memetik gitar menghasilkan nada indah dipadukan suara merdu.

Keinar menikmati lagu itu, ia tahu semua tentang keluarga Julie. Tapi ia tidak tahu kalau orang tua Julie meninggal karena dibunuh.

Miray menghela nafas setelah menyelesaikan lagunya.

"Aku Julie dulu hanya seorang mahasiswa fakultas kesenian,  di Universitas Humboldt. Di hari aku wisuda, bukannya bahagia. Tapi dapat kabar duka. Orang tuaku meninggal karena kecelakaan. Mobil mereka ditabrak oleh Theodore Beria. Aku menjadi penyanyi karena kedua orang tuaku ingin aku meneruskan impianku," ucap Miray menjelaskan dirinya sebagai Julie.

"Opa tidak tanggung jawab?" tanya Keinar.

"Waktu itu pria itu juga koma, aku menuntut ke pihak kepolisian. Tapi kekuasaan mereka lebih besar. Ada salah satu anaknya mungkin yang sekarang pemilik agensiku dulu memasukkanku ke entertainment. Bukan hanya itu mereka juga memberikan segala kebutuhanku. Karena dulu orang tuaku hanya pengusaha kuliner biasa. Yang buat aku kecewa adalah Theodore Beria tak sekalipun mengunjungiku hingga aku tiada." Miray menyelesaikan ceritanya.

Tok tok tok

Ketukan pintu terdengar, "Masuk Mom, pintu gak dikunci," ucap Keinar.

Odette masuk dengan membawa dua gelas jus.

"Bagaimana keadaanmu sekarang? Lebih baik?" tanya Odette duduk di sebelah Miray.

"Iya, Mom. Makasih," ucap Miray, jujur dengan Odette ia merasakan mempunyai ibu lagi.

"Menginaplah di sini beberapa hari, sampai kamu tenang. Ini rumahmu juga," ucap Odette, ia akan meminta penjelasan ke Keinar nanti.

"Aku tidak mau merepotkan kalian," ucap Miray, ia bisa menyewa apartemen.

"Kami tak repot, Mom dan yang lain akan lebih khawatir jika tidak bersamamu," ucap Odette mengelus rambut Miray.

"Iya kamu di sini saja, aku tadi sudah minta izin ke Baba," ucap Keinar.

***

Alta dan Mahir pagi ini tiba di kediaman Hobard, mereka berada di ruang tamu.

"Maaf anak gue merepotkan kalian," ucap Mahir yak enak pada Odette dan Michael.

"Tidak apa-apa, kita mengikat anak kita berarti sudah memiliki dua keluarga," ucap Michael, ia sudah dengar cerita orang tua Julie tewas karena Theodore Beria.

Sebagai seorang yang mengalami transmigrasi ia paham apa yang dirasakan oleh Julie. Ia juga pernah disuguhkan dengan fakta mengejutkan tentang tubuh ini.

"Sebenarnya kita bingung, kenapa Miray tiba-tiba histeris pada saat ada Ayah saya, memang Miray terkadang takut dengan opanya. Tapi tak pernah ada kejadian seperti ini," ucap Mahir menyampaikan kebingungannya.

Odette dan Michael tampak saling pandang, bagaimana mereka akan mengatakannya?

Miray dan Keinar menuruni tangga, Miray melihat Mahir langsung memeluknya.

"Ayo pulang, yang lain khawatir," ajak Mahir dibalas gelengan.

"Selagi ada dia aku gak akan pulang," ucap Miray, yang dimaksud dia adalah Theodore.

"Mengapa? Opa tidak akan marah, dia ingin kamu di sana," ucap Mahir heran.

"Aku tak mau seatap dengan pembunuh," ucap Miray, kini Mahir hampir terbawa emosi.

"Bukan aku bermaksud ikut campur atau memfitnah Tuan Beria, tapi yang dikatakan Miray benar. Empat tahun lalu komanya Tuan Beria karena kecelakaan. Kecelakaan itu menewaskan dua orang. Lucien Frydetica dan Percy Frydetica. Orang tua dari Zaskia Julie Frydetica, yang tewas beberapa Minggu lalu," ucap Michael menjelaskan.

Hai guys maaf lama tak up
Suka cerita tentang selebritis? Sasa punya loh yang sudah bisa dipeluk
https://shope.ee/qNBJlwrY4

Yuk beli harganya murah, ceritanya seruuu

Transmigrasi Sang Penyanyi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang