Karena penampilan akan dadakan, Miray mengganti gaunnya langsung. Ayahnya untung bisa diandalkan.
Alta dari tadi meyakinkannya untuk menolak, tapi Miray tetap kekeh. Sedangkan Keinar hanya menunggu karena ia tahu dalam raga Miray adalah penyanyi profesional.
"Kak, sudah memberikan rekamannya?" tanya Miray ketika melihat Alexa masuk.
"Sudah, kau buat itu sendiri? Serius?" tanya Alexa tak percaya.
"Iya, bentar lagi aku akan tampil. Semuanya sudah siap," ucap Miray berjalan menuju samping stage.
Di tempat penonton, Alta dan Keinar duduk bersampingan.
"Ini serius, dia mau tampil sendirian?" tanya Alta, ini baru pertama kalinya adiknya yang pemalu harus tampil sendirian.
"Yakin saja pada adik Lo," ucap Keinar, ia tidak sabar menantikan penampilan kekasihnya.
Ketika lampu panggung mati dan menyoroti Miray, alunan musik mulai terdengar.
Background terlihat suatu danau yang indah, itu Miray ambil dari salah satu danau favoritnya di Jerman.
Bait pertama ia nyanyikan dengan mata terpejam, ini lagu tentang perjuangannya setelah kedua orang tuanya meninggal.
"Lo pernah dengar lagu ini?" tanya Alta, mungkin Keinar pernah mendengar lagu Eropa. Karena mempunyai darah Eropa juga.
"Tidak, ini lagu Ayme sendiri," ucap Keinar membuat Alta terkejut.
"Siapa penciptanya? Gue tahu Miray tidak bisa ciptakan lagu, Baba gak bercerita kalau dia memberikan seorang pencipta lagu untuk Miray," ucap Alta bertanya-tanya.
"Dengarkan saja, jangan banyak bertanya lo," ucap Keinar kesal karen Alta mengganggunya.
Ketika suara Miray dengan nada tinggi, bahkan mikrofon jauh dari mulutnya ktu membuat semua orang berteriak kagum.
"Ini adik gue yang baru pertama kali nyanyi di panggung atau orang yang sudah profesional menjadi penyanyi?"
Alta heran, gaya bernyanyi Miray seperti orang yang sudah profesional.
Keinar hanya diam karena ia tahu yang ada dalam faga kekasihnya adalah jiwa seorang penyanyi profesional.
Sampai lagu berakhir tepuk tangan terdengar dari begitu banyak penonton.
Keinar menyadari keanehan ketika memperhatikan wajah Miray lebih detail.
Berjalan bergegas menuju back stage, ia langsung menyambut Miray yang terlihat pucat.
"Melek, are you ok? Atur nafasmu," ucap Keinar merasakan panas dari suhu badan kekasihnya.
"David, Elkan, amankan jalan keluar. Kota akan membawa Miray keluar. Alexa beritahu Alta untuk menyusul ke rumah sakit keluargaku," ucap Keinar panik.
"Sakit," ucap Miray merintih, ia menahan sebisa mungkin dari saat di panggung tadi.
Keinar melupakan satu hal, Melek kekasihnya mempunyai trauma. Bukan lebih tepatnya ia sering mengalami panik attack ketika ada yang membuatnya tidak nyaman.
Ia kira ketika Julie yang menempati tubuhnya tidak akan terjadi seperti ini lagi, tapi tetap raga itu merespon ketakutan Miray.
***
Odette salah satu psikologi terbaik di Indonesia, ia yang mengetahui dari awal mental tunangan putranya terganggu.
Menjadi orang pertama yang mengetahui alasan di balik Miray tidak suka dunia hiburan.
"Mom sudah bilang padamu, hati-hati El. Melek belum sembuh dari traumanya," ucap Odette, ia yang pertama kali dihubungi oleh Keinar.
"Aku tidak tahu Mom ini akan terjadi, Aku pikir setelah Julie yang menempati tubuhnya itu tidak akan terjadi lagi," ucap Keinar.
"Mommy mengizinkan karena kamu tampil bersamanya, bukan tampil sendirian El. Julie tidak mengetahuinya dan kamu tidak memperlihatkan kepadanya Eldo," ucap Odette kesal.
"Siapa Julie, Aunty?" tanya Alta yang baru tiba dengan yang lainnya.
Ketika Keinar akan menjelaskan, Odette menggeleng karena biar Miray yang menjelaskan identitasnya.
"Itu tidak penting, bagaimana keadaan Miray. Apa yang terjadi sebenarnya?" tanya Farah ia langsung bergegas ketika mendengar putrinya dibawa ke rumah sakit.
"Melek mengalami serangan Panick attack, ketika di panggung tadi ia menahannya," ucap Keinar membuat Alta kesal.
"Gue kan udah bilang, agar Miray tidak tampil sendirian! Lo mendukungnya," kesal Alta.
"Bukankah dia tampil hanya sekali? Sejak kapan Miray terkena serangan Panick attack," ucap Farah shock akan keadaan putrinya.
"Anne, tenanglah," ucap Celestia menenangkan ibu mertuanya.
Ketika Odette ingin membuka suara, dokter datang ke sana.
"Dok bagaimana keadaan putri saya?" tanya Farah.
"Nona Beria hanya kelelahan, dan mag-nya kambuh. Ia harus dirawat untuk beberapa hari, Nyonya Beria saya ingin bicara pribadi mengenai kondisinya. Mari ikut ke rusngan saya," ucap dokter itu.
"Mommy akan menemani Farah," ucap Odette mengikuti dokter dan Farah.
Kini Alta, Celestia san Keinar berada di ruang inap Miray.
Aagha dan Mahir masuk ke dalam ruangan Miray, mereka baru sampai di rumah sakit.
"Apa kalian berdua tidak menjaga Miray sampai terjadi seperti ini?" kesal Mahir melihat putrinya sakit.
"Ba, aku bisa jelaskan," ucap Keinar, ia memanggil orang tua Miray sama seperti Miray.
"Jelaskan!" Mahir berkata dengan tegas.
"Miray memiliki trauma, alasan dia tidak ingin tampil di panggung karena takut akan keramaian yang memperhatikannya. Diperparah oleh serangan Panick attack yang terjadi padanya, itu yang membuat Melek drop," ucap Keinar menjelaskan.
"Sejak kapan putriku mempunyai trauma, bukankah kamu menemaninya di panggung," ucap Mahir kaget akan trauma putrinya.
"Kejadian di Turki waktu itu menimbulkan trauma, dia tampil dua kali. Yang terakhir dia tampil sendiri. Waktu bersamaku dia masih baik-baik saja," jawab Keinar membuat semua yang di sana kaget.
"Kenapa lo membiarkannya? Lo tahu adik gue trauma," ucap Aagha emosi.
"Ini bukan salah, El Bang," ucap Miray yang ternyata dari tadi sudah bangun.
Alta segera menghampiri kembarannya, ia memberikan segelas air.
"Bagaimana keadaan lo sekarang? Lo membutuhkan sesuatu?" tanya Alta membantu kembarannya duduk.
"Aku lebih baik, ini salahku Ba, Bi. Aku yang membuat keputusan untuk tampil0." Miray mengakui kesalahannya, yang ia tak tahu mengenai dirinya jika raga Miray mempunyai trauma.
"Baba akan memberikan peringatan pada Philippe karena telah membuatmu seperti ini," ucap Mahir.
"Sudahlah, Ba. Aku tidak apa-apa," ucap Miray, ia tak ingin memperpanjang masalah ini.
"Ngomong-ngomong lagu yang dibawakan oleh lo lagu apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Sang Penyanyi
Genç KurguSeorang penyanyi terkenal sekaligus pencipta lagi tiba-tiba masuk ke dalam tubuh gadis lemah yang pemalu. Julie, nama panggung dari seorang penyanyi dengan nama asli Zaskia Julie Frydetica. Menjadi korban runtuhnya panggung konser tunggal miliknya s...