Serena duduk di bawah pohon dengan lutut di pelukannya, memandangi laut biru di kejauhan, memikirkan sesuatu yang selama ini belum pernah dia pahami.
Bagaimana dia bisa melakukan perjalanan waktu saat dirinya melihat calon suaminya melakukan seks dengan sahabatnya di apartemennya? Apalagi jika dirinya melakukan perjalanan waktu ke dunia One Piece, anime yang disukai calon suaminya, ralat, maksudnya, anime yang disukai oleh seorang bajingan.
Dia tidak begitu tahu perasaan apa yang dirasakannya saat ini, hanya saja dia tidak menyukainya. Bahkan membencinya kalau itu semua berkaitan dengan bajingan itu.
Mengedipkan mata.
Kemudian sebuah panel tembus pandang muncul di depan matanya, menampilkan informasinya:
•
Nama: Serena (???)
Skin: Gojo Satoru (versi perempuan; tidak mendapatkan kekuatannya hanya raganya saja)
Afiliasi: ??? (tidak bisa diakses saat ini karena jauh dari wilayah pengaksesan)
Usia: 16 (usia asli jiwa kamu itu 32, hanya mengingatkan saja)
Ras: Manusia (???)
HP: 672/1000 (karena suatu alasan HP kamu sangat rendah, jadinya perhari hanya bisa menaikkan 1 HP)
Mental: 73 (lelah karena banyak pikiran)
STR: 10 (bahkan seekor kelinci hutan bisa mengalahkan kamu)
DEX: 20 (kecepatan kamu bahkan kalah dengan anak-anak di kota ini)
INT: 63 (setidaknya kamu masih bisa membedakan mana yang jelek dan mana yang tampan)
CHA: 100 (berterimakasihlah kamu mendapatkan skin «Gojo Satoru» versi perempuan di perjalanan waktu pertamamu ini, bahkan kecantikan kamu sudah melebihi Boa Hancock yang memiliki CHA 90)
CON: 58 (daya tahan tubuhmu harus ditingkatkan jika ingin melakukan seks berkali-kali, setidaknya minimal 70)
POIN: 0•
Pada panel atribut yang sederhana itu, setiap atributnya sangat menyakiti hati Serena. Dan apa maksud dari '???' di nama, ras, lalu afiliasi dan apa coba maksudnya jika ingin melakukan seks berkali-kali? Daripada itu, siapa memangnya yang menyuruhnya untuk menjadi seorang pekerja yang selalu dapat waktu lembur bahkan yang sukanya rebahan di kamar terus di abad ke-21, dan sekarang dia telah melintasi ruang dan waktu karena terkejut melihat calon suaminya melakukan seks dengan sahabatnya. Jika bukan karena fakta bahwa nilai STR dia paling rendah, dia menduga bahwa sistemnya mungkin akan memberinya nilai -10.
Ada rasa benci pada kata 'calon suami' dan 'sahabat', namun kemudian dia melupakan rasa itu. Karena dia sekarang berpikir bahwa beruntung baginya melakukan perjalanan waktu dengan pakaiannya yang rapi, pakaian kantor. Jika dia melakukan perjalanan waktu di tengah malam atau saat dirinya sedang mandi, Serena tidak bisa membayangkan pemandangan orang-orang di dunia ini terhadapnya seperti apa.
Dengan begitu, ketika dirinya tiba untuk pertama kalinya di dunia yang berbeda, dia berjalan dengan ketakutan di dalam hutan untuk waktu yang lama sebelum akhirnya dia mengumpulkan keberanian untuk memasuki kota kecil dengan banyak orang. Kemudian dia menghabiskan malam di jalan dengan rasa lapar sambil menahan rasa takut.
Bayangkan saja, wanita modern yang hidupnya cukup terpenuhi tiba-tiba saja tanpa adanya pemberitahuan dia menjadi gelandangan di dunia fiksi kesukaan calon suaminya aka bajingan.
"Cih, menjijikkan. Aku harus melupakan kedua bajingan dan pelakor itu dari pikiranku."
Tapi pada akhirnya, keesokan harinya ada orang baik hati yang bersedia memberinya tempat tinggal dan setuju untuk membantunya tinggal di restoran mereka, sehingga dia tidak mati kelaparan di jalanan ataupun mengalami hal yang lebih tragis lagi.
Bahkan sampai pada saat ini, Serena tidak bisa berpikir bagaimana para author di luar sana membuat karakter utama mereka mengalami isekai ke dunia anime tanpa adanya rasa takut, bahkan sebagian dari mereka membuat karakter utama mereka menerima keadaan mereka dengan begitu cepat.
Perasaan aslinya merasakan perjalanan waktu ini adalah panik, gelisah, cemas, takut dan lainnya.
Memandangi matahari yang terbit dari permukaan laut, sambil menghitung waktu, Serena dengan rambut kepang serta memakai kacamata bulat dan bintik-bintik buatannya di wajahnya itu mengambil keranjang yang sudah penuh dengan buah-buahan segar sambil berjalan menuruni lereng bukit.
Yup. Dia berpenampilan cukup culun, dia tidak mau kecantikannya itu di lihat oleh banyak orang lagi, cukup di hari pertama dia mengalami perjalanan waktu saja. Hanya karena berpenampilan culun, CHA dia saja bisa menurun drastis dari 100 ke 55. Meskipun begitu, dia tetaplah seorang tercantik di pulau tersebut. Dia juga sekarang tinggal bersama pasangan paruh baya yang memiliki sebuah restoran, lebih tepatnya dia tinggal di restoran mereka. Salah satu menu andalan di restoran tersebut adalah pai buah segar, yang dibuat dengan buah-buahan khas pulau yang dia tinggali saat ini dan tentunya buah-buahan itu harus dipetik setiap harinya. Mereka juga memberikan Serena pekerjaan di sana, dia mengambil alih tugas untuk menjaga restoran agar tetap bersih dan juga memetik buah-buah segar setiap pagi hari.
Dalam perjalanan kembali ke restoran, Serena tiba-tiba menemukan sebuah kapal besar dengan bendera hitam berlabuh di dermaga kota. Tanpa sadar dia berhenti dan melihat dengan penuh rasa ingin tahu.
Dan kapal besar yang berlabuh itu adalah kapal bajak laut.
Ini juga merupakan pertama kalinya dia melihat kapal bajak laut sungguhan selama hampir satu bulan semenjak dia mengalami perjalanan waktu. Meskipun dia tahu bahwa bajak laut sangat berbahaya bagi orang biasa seperti dirinya yang tidak memiliki kemampuan untuk melindungi diri sendiri, Serena tetap tidak bisa menyembunyikan rasa penasarannya.
Karena, ini seperti melihat live action baginya. Hanya saja, ini adalah kenyataan bagi dirinya, bukan sebuah tontonan di depan layar.
Setelah mengamati dari kejauhan selama beberapa saat, Serena menemukan bahwa kapal bajak laut yang berlabuh itu hanya datang untuk mengisi perbekalan dan tidak berniat untuk menjarah kota. Dengan berani dia mengambil dua langkah lagi, berdiri di anak tangga di mana dia dapat melihat dermaga dengan jelas, dan melihat kapal bajak laut yang lebih menarik perhatiannya.
Sejujurnya, Serena sama sekali tidak mengenali pola bendera bajak laut yang tergantung di tiang kapal. Banyak perompak yang membawa pasokan kargo dan membawa pedang panjang berjalan di antara dermaga dan kapal. Bahkan dari kejauhan, dia bisa merasakan keganasan dari para perompak tersebut.
𝗞𝗮𝗹𝗮𝘂 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚊𝚌𝚊 𝚊𝚙𝚊𝚕𝚊𝚐𝚒 𝘃𝗼𝘁𝗲, 𝚋𝚎𝚜𝚘𝚔 𝙸 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕 𝚞𝚙𝚍𝚊𝚝𝚎 𝚙𝚊𝚛𝚝 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚗𝚓𝚞𝚝𝚗𝚢𝚊🫰