🦋00

231 24 10
                                    


SHENNA KALANDRA

SHENNA KALANDRA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu Shenna, 'kan? Member Elipsis yang lempar stik drum ke vokalisnya?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Itu Shenna, 'kan? Member Elipsis yang lempar stik drum ke vokalisnya?"

"Iya, caper! Biar kesorot kali, drumnya gak kebagian lampu sorot plus emang sakit aja." Mendengar sindiran-sindiran gamblang dari orang-orang, Shenna semakin merasa terpuruk.
Kejadian di panggung kemarin sama sekali tidak ia sesali, hanya saja dia menyadari bahwa semakin banyak orang benci dan semakin sedikit orang yang mencintai.

🦋
KALINGGA PRADANA

🦋KALINGGA PRADANA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Orang gila mana yang rela gak makan seharian demi beli bunga?" Jawabannya adalah Kalingga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Orang gila mana yang rela gak makan seharian demi beli bunga?" Jawabannya adalah Kalingga. Setiap saat melakukan perilaku implusif berupa pembelian bunga.

Pemuda itu tinggal di sebuah rumah di pinggiran kota. Aktifitasnya adalah menanam bunga dan membeli bunga. Alasannya adalah karena Shenna menyukainya, Shenna selalu suka bunga.

Padahal Shenna tidak ada. Tidak pernah ada bagi orang-orang di sekitarnya. Nama itu hanya sebuah ilusi dari seorang penderita Skizofrenia.

"Shenna, aku tidak tahu kenapa mencintaimu itu terdengar seperti penyakit. Aku tidak sakit, aku bahagia." Kalingga bermonolog bersama segenggam tangkai bunga daisy yang baru saja dia beli.

FantasickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang