O3

172 21 6
                                    


thanks for the comments, my love.

- ݁ 🍃˖๋⋆-

"Ahahahahaa~ Geli!" Gelak tawa sang empu keluar membuat suaminya semakin gencar untuk mengusili.

Jake dibiarkan terlentang di kasur dengan Heeseung mengungkungnya. Ia masih memberikan kecupan kupu-kupu pada wajah yg masih sembab itu. Jake melawan, menjewer telinga kirinya hingga sedikit tertarik kebelakang. Tampak yg lebih tua meringis akibat jeweran dari istrinya. Ia memegang telinga bagian kirinya yg terasa panas sekaligus memerah, sedangkan pelaku masih tergelak dibawah kukungannya.

"Kenapa dijewer, sayang?"

Bukannya menjawab, Jake malah terkekeh. Tangan lentik itu terjulur ke telinga yg sudah dia jewer sebelumnya, "Aku tidak tau kalau akan memerah seperti ini...."

Sebuah senyuman hangat terukir, ia mengambil dua buah bantal lalu menjatuhkan tubuhnya tepat disamping sang empu sebelum memberikan sandaran bantal untuknya. Benar-benar tak bisa berlarut dalam amarah, mencari ketenangan dari sumber amarah tak seburuk yg dikira.

Heeseung mendekap tubuh kecil itu, mendekatkan wajah tampannya dileher jenjang si manis, menghirup aroma favoritnya yg masih setia disana. Sesekali ia kecup karena gemas.

"Hng... Tidurlah~" Kata Jake, mengingat jika dia makhluk yg mudah merasakan geli pada tubuhnya.

Dia tarik selimut hingga sebatas dada, menutupi tubuhnya dan tubuh suaminya. Melirik sebentar jam dinding dikamar mereka lalu memejamkan mata menenggelamkan manik indah itu.

Menyadari Jake hampir terlelap, Heeseung bangkit hanya untuk memberikan kecupan di wajahnya, mulai dari kening, pelipis, pipi, dan terakhir bibir.

"Sleep tight, Jae."

- ݁ 🍃˖๋⋆-

Ini baru pukul dua dini hari tetapi Jake sudah terbangun karena merasa haus. Ia lupa membawa segelas air, biasanya Jake akan membawa segelas air takut-takut dia akan terbangun jikalau haus. Untuk kali ini, lupa karena telat pulang.

Ia beranjak dari kasur berjalan menuju dapur. Namun nyalinya langsung menciut ketika membuka pinta kamar dan melihat dapur yg gelap, dia berbalik membangunkan suaminya.

"Mas... Bangun, temani aku ke dapur...." Bisiknya sambil menggoyangkan tubuh Heeseung agar cepat bangun.

"Mas ayo bangun...."

Heeseung membuka matanya melihat siapa yg berani mengusik tidurnya. Ia mengusap wajah tampannya kala melihat seorang anak kecil duduk disamping dengan wajah murung.

"Hm?"

"Temani aku... Haus~"

Segera dia beranjak menuju dapur dengan Jake membuntutinya dari belakang. Menghidupkan lampu agar tak terlalu gelap. Ia mengambil gelas lalu mengisinya dan diberikan kepada Jake yg sudah menunggu.

Yg lebih tua juga ikut meminum air memakai gelas milik empunya. "Hanya itu?"

"Eung?" Jake memiringkan kepalanya bingung. Barulah teringat kalau ia belum minum susu semalam, "SUSU!"

Heeseung tersenyum dan segera membuatkan segelas susu hangat untuk kesayangannya. Sementara itu Jake duduk menunggu susu vanilla favoritnya siap. Senyum manis itu terukir disana.

Fall For You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang