Aku memang JOMBLO...so what gitu loh ??? Ini bukan mauku, tidak juga inginku, namun jika Rabbku masih menghendaki begitu...maka bersabar dan terus belajar memantaskan diri adalah tugasku, hingga DIA berikan yang terbaik untukku"
Apa yang salah dengan status Jomblo? Paradigma yang ada di masyarakat, bahwa status jomblo identik dengan bujang lapuk alias perjaka/perawan tidak laku, terlalu banyak memilih sehingga jodohnya makin jauh, dan banyak lagi penilaian negatif lainnya. Seringkali kita tak sadar bahwa lisan yang tak terjaga seringkali mendatangkan luka bagi yang mendengarnya. Sadarkah bahwa tidak ada seorangpun yang menginginkan menyandang status tersebut, baik itu laki-laki maupun perempuan, karena pada fitrahnya manusia diciptakan berpasangan.
Tak jarang jomblo dijadikan objek bullying, baik di sekolah, di kantor maupun di lingkungan keluarga. Lihat saja betapa banyak orang menggunjingkan seseorang khususnya perempuan yang sampai dengan usia tertentu belum juga menikah. Mulai dari pembahasan soal fisik, materi, jabatan, maupun pergaulan tak luput dari pembicaraan, padahal belum tentu orang yang membicarakan tersebut paham betul kondisi Si Jomblo, bukankah ini justru berakibat pada fitnah bahkan di lingkungan keluarga hal ini seringkali mendatangkan keretakan hubungan kekerabatan...astaghfirullohal'adziim.
Setiap orang pastilah mendambakan pasangan yang sesuai impian, karena mereka berpikir tentang masa depan, kaum perempuan berpikir bagaimana mencari Imam yang sholih untuk dirinya dan keturunannya, yang kelak akan membimbing keluarganya untuk bersama hingga ke JannahNYA. Kaum lelaki berpikir bagaimana mencari istri yang sholihah sekaligus akan menjadi Ibu yang sholihah bagi keturunannya kelak.
Rosulullah SAW telah memberikan panduan bagaimana kita mencari pasangan yang baik, mulai dari hartanya-kedudukannya-parasnya-agamanya, dan diantara keempat hal tersebut pilihlah yang paling bagus agamanya(keIslamannya). Sangat jelas Rosulullah SAW memberikan panduan, supaya umatnya tidak salah jalan dan selamat dunia-akhirat. Betapa banyak kaum muslimin melalaikan hal tersebut, mengesampingkan soal agama, lebih menomorsatukan fisik-harta-tahta-dan segala urusan duniawi, mereka terpedaya dan bermimpi bahwa dunia adalah segalanya, akhirat itu urusan nanti...na'udzubillah.
Sungguh merugi jika kita sibukkan diri dalam kesedihan, terpuruk dalam kesendirian, lemah dalam ketidakberdayaan yang acapkali kita sendiri yang ciptakan. Apalah arti "label" dari manusia, karena sungguh hanya DIAlah sebaik-baik penilai hambanya. Mari sejenak kita renungkan, apakah dalam kesendirian, lantas Allah lalai dan menjauh dari kita? Apakah dalam kebersamaan (berkeluarga) sudah membuat kita makin cinta padaNYA? Mana yang lebih baik, jomblo mulia atau bersama tapi tak menambah kecintaan kepadaNYA?
Mari perhatikan betapa indah cara Allah SWT mencintai hambanya, DIA hanya ingin hambanya mendekat dan memohon kepadaNYA. Allah akan cemburu pada hambanya yang melupakan dan menjauh dari jalanNYA. Lantas apakah kita tidak menganggap bahwa status jomblo adalah amanah dariNYA? Sebuah amanah yang harus kita jaga, bagaimana menjaga kehormatan sebagai seorang muslimin/muslimah sehingga tidak menjadi hina di mataNYA, bagaimana menjaga diri dari adzab Allah SWT, bagaimana kita bisa meningkatkan kedekatan kita kepadaNYA meski berada dalam ujian kesendirian.
La Tahzan Ikhwan/Akhwat...jangan berfokus pada kesedihan, karena sedih takkan selamanya, bukankah DIA telah menjamin di dalam Al Qur'an bahwa bersama kesulitan ada kemudahan, itu berarti bersama kesedihan Allah telah siapkan kebahagiaan, tinggal bagaimana kita belajar untuk bersabar, menyikapi setiap episode kehidupan dengan sikap yang terbaik sehingga Allah layak memberikan yang terbaik. Mari terus berusaha memantaskan diri, tingkatkan ibadah, perbaiki akhlak sesuai dengan tuntunanNYA, karena Allah akan memberikan laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik, begitupun sebaliknya.
"Keep moving or dying?" teruslah bergerak, teruslah berusaha (mencari calon pasangan yang paling mulia di sisi Allah SWT), teruslah berkarya! Ingat, bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya. Usah terbelenggu pada label yang diberikan manusia, tak perlu bersusah payah meluruskan anggapan miring masyarakat sekitar, cukuplah jawab dengan prestasi kita. Tunjukkan pada dunia...bahwa Jomblo itu berkah, jadilah Jomblo Best Seller ...Jomblo yang bisa menghasilkan karya yang bermanfaat dan menginspirasi bagi sesama, misalnya dengan berdakwah lewat goresan pena (menulis buku bermutu yang bisa diwariskan sampai anak cucu). Jomblo bisa tetap bahagia dalam kemuliaan hingga saatnya tiba dipertemukan dengan jodoh terbaik, yang akan membawa kebersamaan dalam keridhoanNYA...aamiin.
YOU ARE READING
Jomblo Best Seller
Cerita PendekStatus jomblo kerap kali jadi bahan omongan miring di masyarakat sekitarnya. Penyandang status jomblo kerap Kali jadi korban "bullying". Sekarang saatnya jomblo bangkit dan berkiprah, menghasilkan karya yang best seller. Saatnya tegakkan kepala dan...