[sugisaku] : curiosity becomes love

3.2K 214 29
                                    

Pada awalnya pandangan sugishita kepada sakura hanyalah sebagai musuh karena sakura yang berniat mengalahkan umemiya dan menjadi puncak bagi furin. Namun entah bagaimana sakura malah menjadi seperti kembang desa di sini, karena bukan hanya di furin, bahkan togame jo yang berasal dari shishitoren juga ikut menaruh perasaan kepada sakura. Dan yang lebih mengejutkan, bahkan duo endo dan chika juga terpincut oleh pesona sakura.

'Sebenarnya apa yang spesial dari anak itu?!' Pertanyaan yang selalu terlintas di pikiran sugishita ketika melihat sakura berulang kali digoda oleh para jantan. Sugishita bahkan mengaku kalau dia sudah agak muak melihat grup dari wilayah lain datang ke furin hanya untuk bertemu sakura.

Sampai pada akhirnya.

'Keknya gw naksir sama sakura' Sugishita benci ketika mengetahui fakta bahwa dia ternyata ikut terhanyut dalam pesona seorang Sakura Haruka, apa yang harus ia lakukan sekarang? Ia benar benar tak yakin bisa menahan rasa suka nya itu.

Bahkan hanya karena dia berada di dekat sakura, sugishita dapat merasa bahwa detak jantung nya bisa saja terdengar oleh semua orang, tapi sugishita berbeda dengan orang orang.

Dia sama sekali tidak berani memulai start seperti yang lain, ia merasa terlalu canggung untuk berusaha mendekatkan diri dengan sakura.

Lawan sugishita tidaklah sedikit dan tidaklah lemah, karena itu sugishita merasa canggung dengan sakura. Apa dia harus memendam rasa suka nya? Dan lebih baik menyerah lalu menyerahkan sang pujaan hatinya pada orang lain?

Ia tau bahwa jika nanti sakura telah memilih seseorang, bukan hanya dia yang akan tertolak, tapi tetap saja, tidak ada yang suka jika dirinya di tolak.

Tapi beginilah akhirnya, sugishita lebih memilih diam dan memendam rasa sukanya, namun hal yang paling ia sebalkan adalah sakura yang malah berusaha mendekatkan diri dengannya.

Sugishita tidak berpikir macam macam, mungkin sakura hanya tidak mau bermusuhan dengan teman sekelasnya, tapi ini semua rasanya aneh.

Teman macam apa yang tiap saat memberikan pat pat head?

"Sugishita! Nih permen" sakura meletakan beberapa permen ke-meja sugishita dan memberikan nya pat pat head.

Semburat merah terlihat dari telinga sugishita, karena wajah nya yang masih di tenggelam kan di lipatan tangannya, sakura masih melanjutkan kegiatan pat pat head nya itu sampai akhirnya sugishita yang memberhenti kan kegiatan itu dengan cara menepis lengan sakura.

Sakura yang lengan nya di tepis awalnya sedikit kaget, namun pada akhirnya malah membuat rambut sugishita berantakan karena lengan nya.

Sugishita menatap sakura dengan tajam.

"Ih lucu, kaya kucing garong!" Sakura mengunyel ngunyel pipi sugishita membuat semburat merah pada sugishuta semakin bertambah.

"P-paan sih! Jangan pegang pegang!"

"Kenapa? Padahal kan lu lucu"

"Terserah! Rambut gw jadi berantakan gegara lo anjing"

Sakura lalu pergi sebentar menghampiri kiryu, awalnya sugishita mengira sakura pergi karena marah, tapi ketika ia melihat sakura yang datang kembali sambil membawa sisir dan jepit rambut sugishita jadi terkejut.

"Sini, gw rapihin" sakura memegang rambut sugishita dan menyisir nya secara halus.

Sugishita hanya diam di perlakuan seperti itu oleh sakura, ia benar benar gugup ketika rambut nya yang panjang di sisir dan di tata serta di jepit oleh sakura.

"Nah udah rapih, sekarang lo gak bakal keusik sama rambut yang suka ketengah muka lo itu" sakura kembali memberikan pat pat head pada sugishita.

Bersyukurlah karena di kelas ini sedang tidak ada keberadaan para pawang sakura yang galak nya melebihi banteng merah itu.

Walaupun sugishita tidak yakin kalau kiryu akan dengan tenang memandang mereka berdua sedari tadi, semoga saja para pawang nya itu tidak memiliki sebuah kominitas khusus pecinta Sakura Haruka, dan sugishita bisa tenang lalu menjalani hari biasa (bersama sakura yang makin nempel)

"Sugishita, ku lihat lihat, kau semakin hari semakin dekat dengan sakura ya?" mampus, top 2 pawang sakura sudah melabrak sugishita sekarang.

"Ya..kurasa?"

"Jadi, apa status mu dengan sakura?" deg! Kalimat yang terucap dari mulut suo itu sedikit membuat sugishita takut.

Hening.

Hingga akhirnya.

"Kita pacaran!" bukan. itu bukan suara sugishita, bahkan sugishita saja terkejut ketika mendengar pernyataan dari sakura yang menghampiri mereka.

"Jadi, pergi dari hadapan pacar gw njing!" suo yang mendengar itu awalnya menatap tajam ke arah sugishita tapi akhirnya dia menurut apa kata sakura dan pergi dari sana.

"So-sorry, gw reflek..." sakura berusaha menyembunyikan wajah nya yang sudah merah padam itu dari sugishita.

Sugishita menarik tangan sakura dan membawa nya ke kelas, ini sudah waktunya Jam pulang, karena itu kelas nya menjadi sepi tak ada orang.

Sugishita memojokan sakura di meja, mengurung tubuh sakura di antara lengan nya.

"Lo suka sama gw?" sakura yang mendapat pertanyaan dari sugishita hanya menunduk dan menyembunyikan ssemburat merah nya.

Namun pada akhirnya sakura mengangguk, mengiyakan pertanyaan sugishita.

Sugishita mengangkat dagu sakura dengan lengan nya.

Cup.

Bibir mereka saling menempel, namun sakura yang masih terkejut belum membuka akses mulut nya Untuk sugishita, hingga akhirnya sugishita meremas pinggang sakura.

"Ah—mhmn!" sugishita langsung memasukkan lidah nya ketika akses mulut sakura telah di buka.

Ciuman panas pun terjadi di antara mereka berdua.

"Mhn, sugishi-emnh~" sugishita mengangkat sakura hingga ia terduduk di atas meja.

Ciuman itu masih berlanjut hingga beberapa menit dan sugishita mengakhiri-nya. terlihat benang saliva yang tertarik di antara kedua mulut mereka dengan nafas yang ter engah engah.

"Lo punya gw" lalu sugishita melanjutkan ciuman panas itu kembali, sakura menerima dengan lapang dada dan melingkari leher sugishita dengan lengan nya.

Namun tak berhenti di situ, sugishita mengakhiri ciuman dan turun ke leher sakura lalu mencium dan menghisap nya, dan sedikit juga sugishita menggigit leher sakura membuat beberapa luka dan darah mengalir dari leher nya.

Sakura hanya bisa menarik rambut sugishita yang masih dengan senang menghisap leher sakura, dengan tangan nya yang sudah ada di dalam baju sakura, meraba raba perutnya.

"ANH! sugishita! Jangan di gigit..."

"Maaf, kau terlalu manis.."

"AHK. TUNGGU berhenti, nggh!!"

Kaki sakura ikut melingkar di daerah pinggang sugishita, membuat sugishita tersenyum yang bagi sakura. itu adalah senyum yang paling berbahaya untuk tubuh nya.

"Kau milikku sakura"

"Emnh, y-ya.."

Dan mereka melakukan hal yang lebih dalam di sana hingga menjelang malam.

Kini sakura berada di gendongan sugishita, ia benar benar merasa nyeri di bagian bawah nya hingga tidak bisa berjalan.

Ini yang pertama baginya, dan salahkan sugishita yang benar benar tidak bisa menahan diri dan terus mendorong nya dengan kuat.

"Kau menyebalkan!"

"Kau terlalu nikmat untuk di abaikan"


End

WIND BREAKER : sakuharem oneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang