3 bulan setelah pidato kemenangan dibacakan
Seorang anak kecil berumur 8 tahun tergeletak di sebuah gubuk kecil, tubuhnya yang mungil itu harus merasakan demam panas yang tinggi.
Tidak tega melihat adiknya yang tergeletak lemah di tempat tidur, wajahnya yang biasanya cerah kini pucat dan ditutupi oleh keringat dingin. Napasnya terengah-engah, sesekali diselingi dengan batuk yang parah. Elysia tampak sangat lelah dan terlihat meringis karena demam yang tinggi, tubuh mungilnya gemetar di bawah selimut yang rapuh.
"Bertahanlah Lys aku pasti akan menemukan obat untukmu"
Dengan berbekal mantel usang dan sedikit uang Lucy melangkah di jalanan yang sempit dan kotor di tepi barat kota perdagangan Myriad. Bangunan-bangunan tua dan rapuh berdiri menjulang di sekitarnya, dengan dinding yang dipenuhi retakan dan atap yang bocor. Bau sampah dan kotoran menyengat di udara, mencampur dengan bau asap dari tungku-tungku yang menyala di sepanjang jalan. Penduduk jalanan berjalan melintasi jalan beraspal yang berlubang, beberapa dari mereka berusaha menjual barang dagangan mereka yang usang dan rusak.
Apa yang harus aku lakukan untuk menyelamatkan Elysia?
Lucy adalah seorang yatim piatu berumur 17 tahun, dia ditinggalkan kedua orang tuanya bersama Elysia yang masih berumur 6 tahun. Dan sekarang harus mencari cara untuk mengobati Elysia yang sedang sakit. Lucy tumbuh di lingkungan yang keras dan penuh penderitaan setelah kehilangan kedua orang tuanya dalam sebuah bencana alam ketika dia masih muda. Meskipun harus menghadapi banyak kesulitan, dia tumbuh menjadi sosok yang kuat dan bertanggung jawab, wajah yang cantik dengan rambut biru sebiru lautan dan matanya yang bagaikan kristal, sangat menggambarkan bahwa dia adalah sosok penyayang.
Tidak punya pilihan selain menjaga adiknya, Elysia, dengan segenap cinta dan dedikasi. Setiap hari, dia bekerja keras untuk mencari nafkah bagi mereka berdua, sementara di waktu luangnya dia belajar tentang seni bela diri yang mungkin akan berguna untuk melindungi Elysia.
Aku mendengar rumor yang beredar di sekitar kota Myriad tentang sebuah mansion tua yang misterius. Konon, mansion itu didiami oleh seorang pengusaha jahat yang memiliki kekuatan dan harta luar biasa, serta dikatakan bahwa dia meninggalkan harta karun yang tak ternilai di bawah mansion itu. Beberapa orang yang pernah mencoba mendekati mansion itu tidak pernah kembali, sementara yang berhasil lolos membawa cerita mengerikan tentang pertemuan mereka dengan makhluk-makhluk gaib dan jebakan mematikan yang tersebar di sekitar bangunan.
Namun, cerita tersebut semakin berkembang belakangan ini. Ada yang mengklaim telah melihat seorang pria misterius dengan jubah hitam yang baru pindah ke mansion tua tersebut. Salah satu warga di sekitar sana bahkan berbicara dengan pria tersebut, dan kabarnya pria itu mencari beberapa wanita muda. Tidak diketahui apa motif di balik permintaannya, namun rumor telah menyebar bahwa pria itu bersedia memberikan apapun dengan bayaran yang setimpal untuk wanita muda yang bersedia mengunjungi mansion itu.
Ada juga yang mengaitkan rumor tersebut dengan kejadian nyata kehilangan orang-orang yang pernah mencoba mendekati mansion. Beberapa keluarga di kota Myriad bahkan masih berduka atas kehilangan orang-orang terdekat mereka yang menghilang setelah pergi ke mansion tersebut.
Meskipun hatinya berdebar kencang, lucy tetap mempercepat langkah kakinya. Dia yakin tidak ada yang bisa dia lakukan lagi untuk menyelamatkan adiknya yang sedang sakit selain dengan rumor tersebut. Aku harus cepat. Pada setiap langkah kaki lucy, dentuman petir memenuhi udara sementara hujan terus mengucur. Dengan hati yang ragu, Lucy melangkah perlahan setelah membuka pagar mansion tersebut menuju pintu masuk mansion, berharap untuk menemukan jawaban di dalamnya.
Mencoba mengetuk pintu, Detang jantung Lucy semakin bertambah cepat, tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Tunggu sebentar"

YOU ARE READING
Royal inn
FantasyEra perdamaian telah tiba! Sang raja iblis telah dikalahkan oleh Solo bersama party pahlawan. Semua kemewahan yang tiada tara akan diberikan kepada para pahlawan yang telah menyelamatkan dunia dari kehancuran. Ketika para pahlawan menikmati kemewah...