Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cr : pinterest
Danielle June Marsh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memiliki teman seperti Minji membuat Danielle tak perlu mencari pacar. Keberadaan pemuda bernama Minji yang menjadi temannya itu ampuh mengobati kesendiriannya.
Seperti hari ini, Minji datang ke rumah Danielle tanpa memberi tahu pemiliknya terlebih dahulu. Ia tahu Danielle kesepian karena ditinggal orang tuanya bekerja.
Minji mendapati Danielle tidur di sofa sambil menonton TV.
"Sanaan mau duduk" ucap Minji.
Danielle pun menekuk lututnya, memberikan ruangan kosong untuk Minji duduki.
Danielle menyikap bajunya sehingga perutnya terlihat, sengaja. Ia memang ingin menggoda temannya itu.
Minji meneguk liur melihatnya. Memang sahabatnya ini selalu saja bisa membuatnya turn on, dengan cara sesepele pun.
Tangan Minji langsung meraba perut tersebut. Namun Danielle langsung menepis tangannya.
"Apaan sih"
"Lo duluan yang mancing"
Tak menghiraukan, ia langsung menarik lingkar celana Danielle beserta dalamannya. Menyambar kewanitaan temannya itu dengan bibirnya.
Kedua paha Danielle ia taruh di pundaknya. Menjilat rakus vagina tersebut seperti orang kelaparan. Giginya menggigit pelan klitoris gadis itu.
Danielle mendesah kenikmatan. "Ahh Minji"
Ia semakin menaikkan bajunya hingga memperlihatkan payudaranya dan meremas gundukkannya sendiri.
Tangan Minji naik, tak mau menyia-nyiakan payudara yang terekspos itu. Ia cubit pelan. "Mhmm, yess,"
Tentu gadis itu dibuat terbang dengan perbuatan tak beradab lelaki itu. Tapi inilah keseharian dua insan berbeda gender itu, mereka tak memiliki hubungan lebih dari sekedar teman. Tak ada komitmen yang berarti untuk saling menjaga hati.
